PECINTA IPA: sekolah

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Showing posts with label sekolah. Show all posts
Showing posts with label sekolah. Show all posts

Friday, November 19, 2021

Site Map/ Peta Situs/ Daftar Isi pecintaipa.blogspot.com

Site Map/ Daftar Isi/ Peta Situs
Berikut ini merupakan Site Map/ Daftar isi dari blog ini ( https://pecintaipa.blogspot.com ), semoga bisa membantu
SITEMAP/ DAFTAR ISI
Total Post: 566
  1. Mantra untuk memohon kesembuhan dalam Hindu
  2. Format Modul Ajar Terbaru 2024 New Update
  3. Soal Ulangan Bumi dan Tata Surya kelas 7
  4. Rayuan/ Merayu Lengkap
  5. Membangun Keluarga Bahagia
  6. Tips Lolos PPG Dalam Jabatan
  7. Struktur Bumi dan Perkembangannya
  8. Ulangan IPA Ekologi dan Keanekaragaman Hayati kelas 7
  9. Ekologi dan keanekaragaman hayati di Indonesia kelas 7 (SMP)
  10. Ulangan Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Kelas 7
  11. INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
  12. Materi Klasifikasi Mahluk Hidup SMP
  13. List Daftar Permainan Tekken Game
  14. Bank Soal Bahasa Bali Kelas 1 SD Semester II/ Kenaikan Kelas
  15. Ngangkid Lebih Tinggi dari Ngaben Adat dan Tradisi Desa Pakraman Pedawa
  16. Aksi Nyata Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ?
  17. Stop War, No War , Just Word Peace
  18. Kendala dalam Pariwisata & Pemanfaatan Peluang
  19. Peluang Usaha Bidang Pariwisata
  20. Unsur-Unsur dalam Peluang Usaha
  21. Karakteristik Peluang Usaha yang Baik
  22. Sumber-Sumber Peluang Usaha
  23. Analisis Peluang Usaha dalam Wirausaha
  24. Sistem Peredaran Darah Pada Hewan dan Manusia
  25. Sistem Rangka Pada Hewan dan Manusia
  26. Kiat-Kiat Menjadi Wirausahawan
  27. Karakter Wirausahawan Bidang Pariwisata
  28. Prinsip Kerja Wirausahawan Lingkup Pariwisata
  29. Mimpi Yang Indah dan Menarik dengan Si Dia
  30. Ketentuan-Ketentuan Usaha Pariwisata dan Perhotelan
  31. Jenis Usaha Perhotelan dan Daya Tarik Wisata
  32. Sektor Usaha dan Jenis Jasa Pariwisata
  33. Pengembangan Ekonomi dari Sektor Pariwisata
  34. Hubungan Timbal Balik dalam Usaha Pariwisata
  35. Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
  36. Sumber Dana dalam Praktik Kewirausahaan
  37. Proses Kewirausahaan
  38. Jenis-Jenis Kewirausahaan Menurut Steve Blank
  39. 3LW and Taylor Swift
  40. Materi Tentang Sel (Catatan Lengkap)
  41. Mikroskop Adalah (Rangkuman Lengkap)
  42. Rahasia Hebat dibalik Emas
  43. Desa Pedawa Tercinta
  44. Ngeyehin Karang
  45. How To Live In The World
  46. Jenis-Jenis Barang Bawaan Tamu
  47. Penanganan Keberangkatan Tamu Perorangan oleh Bellboy
  48. JENIS UKUR
  49. Gangguan, Kelaian Pada Tulang dan Persendian
  50. Cecangkitan, Raos Ngempelin, Sesawangan lan Beladbadan Bahasa Bali
  51. Tugas , Tanggung Jawab dan Syarat Seorang Bellboy
  52. Transaksi Sebelum Check In Hingga Check Out
  53. Pendampingan Tamu ke Kamar Hotel
  54. Pemberian Dari Bagian Front Office Kepada Tamu
  55. Tata Cara dalam Menyambut Tamu
  56. Daftar-daftar Tamu Penting
  57. Hotel Equipment Cleaning and Storage
  58. Penyimpanan peralatan hotel (Storing)
  59. Membersihkan dan Menata Kamar Tidur Hotel
  60. Membersihkan dan Menata Kamar Mandi Hotel
  61. Menata Tempat Tidur di Hotel
  62. Tahapan atau Langkah Pembersihan Kamar Tamu Hotel
  63. Prioritas Utama Pembersihan Kamar Tamu
  64. Prosedur Pembersihan Kamar Tamu Hotel
  65. Cegah dan Tangani COVID-19
  66. Standar Prosedur Menggunakan Trolley Room Attendant
  67. Perlengkapan Yang dibawa di Room Attendant Trolley
  68. Room Attendant Trolley in Hotel
  69. Jenis kunci dan Perlengkapan Kamar Tamu Hotel
  70. Jenis dan Status Kamar Hotel
  71. Prosedur Penanganan Kegagalan Pemakaian atau Kerusakan Peralatan
  72. Jadwal Kerja Room Boy dan Room Maid Pada Room Section
  73. Prosedur Penanganan Kegagalan Pemakaian atau Kerusakan Peralatan
  74. Penyimpanan Peralatan dan Bahan Pembersih
  75. Soal Evaluasi Public Area (Area Umum) di Hotel
  76. Persiapan dan Prosedur Pembersihan Area Umum (Public Area)
  77. Pembersihan Public Area (Area Umum) di Hotel
  78. Giveaway E-Book Keren Gratis Baca dan Download
  79. Prosedur Penanganan Sampah dan Limbah Bahan Kimia
  80. Penggunaan Pakaian Pelindung
  81. Teknik Pembersihan Objek di Public Area
  82. Objek yang Biasa Dibersihkan oleh Houseman atau Housemaid
  83. Kotoran di Area Umum (Public Area)
  84. Soal Evaluasi Materi Bahan Pembersih
  85. Bahan pembersih (cleaning supplies)
  86. Karakteristik dan Kegunaan Bahan Pembersih
  87. Bahan Pembersih di Public Area
  88. Soal Evaluasi Pemilihan dan Penataan Peralatan Hotel
  89. Memilih dan Menata Peralatan Kerja
  90. Peralatan Perlindunga Kerja(Protective Equipment )
  91. Alat Pembersih Mekanik ( Mechanical Equipment )
  92. Alat Pembersih Manual (Manual Equipment)
  93. Soal Evaluasi Materi Public Area Section
  94. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Area Umum ( Public Area)
  95. Ruang Lingkup Seksi Area Umum (Public Area)
  96. Contingency Skills at Hotel
  97. Turn Down Service at Hotel
  98. Become a Good Housekeeping Order Taker
  99. Soal Evaluasi Materi Housekeeping Order Taker
  100. Profil STAH Mpu Kuturan Singaraja Bali
  101. Prosedur Penanganan Keluhan Tamu Mengenai Kerusakan atau Gangguan Kamar
  102. Jenis-jenis Permintaan Tamu Hotel Yang Berhubungan Dengan Housekeeping
  103. Pelayanan Houskeeping Bagi Tamu Hotel
  104. Ruang Lingkup Order Taker dalam Houskeeping Departement
  105. Soal Evaluasi Materi Penanganan Linen Hotel (Houskeeping)
  106. Penyimpanan dan Pencucian Linen di Hotel
  107. Pengontrolan Persediaan Linen Hotel ( Linen Inventory)
  108. Hotel Linen
  109. Penanganan Lost and Found di Area Hotel
  110. Bagian Linen di Hotel (Houskeeping)
  111. Soal Evaluasi Materi Turn Down Service di Hotel
  112. Turn Down Service di Hotel
  113. The meaning of the precepts in Pancasila in everyday life ( Indonesia)
  114. Events leading up to the formation of BPUPKI and PPKI in Indonesia
  115. Soal Evaluasi Penanganan Hal Khusus di Houskeeping Departement Hotel
  116. Penangan Situasional di Hotel (Houskeeing Departement)
  117. Prosedur dan Langkah Penanganan Kerusakan dan Kehilangan di Kamar Hotel
  118. Penanganan Do Not Disturb Sign (DND Sign) di Kamar Hotel
  119. Alat Post Control Pada Area Hotel
  120. Penanganan Rodent and Pest (Tikus dan Serangga) di Area Hotel
  121. Kode dan Status Kamar Hotel
  122. Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Room Atendant
  123. Cara Merancang Kerajinan Tekstil
  124. Lahan Sebagai Sarana Budidaya Tanaman
  125. Pelindung Tanaman dalam Pengendalian Hama Terpadu
  126. Pengemasan Dan Perawatan Hasil Produk
  127. Karakter dan Sikap Kewirausahaan
  128. Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani dengan Bahan Kimia
  129. Teori Belajar Behavioristik dan implikasinya dalam pembelajaran
  130. Soal Konflik dan Keluhan Pelanggan dalam Komunikasi
  131. Soal Komunikasi Pelanggan dan Kolega
  132. Soal Menerapkan Cara Bekerja dalam TIM
  133. Soal Pemeliharaan Standar Kinerja Pribadi
  134. Soal Bantuan Kepada Pelanggan di Dalam dan Diluar Perusahaan
  135. Soal Berkomunikasi di Tempat Kerja
  136. Soal Macam-Macam Tekstil dalam Laundry
  137. Soal Bahan-Bahan Pembersih yang digunakan Laundry
  138. Soal Peralatan dan Perlengkapan Laundry
  139. Soal Laundry dalam Pengertian Proses Pencucian
  140. Download Buku Bacaan SMK Bidang Pariwisata
  141. Site Map/ Peta Situs/ Daftar Isi pecintaipa.blogspot.com
  142. Jenis-jenis Paragraf dalam Bahasa Indonesia
  143. Membaca Sastra dalam Bahasa Indonesia
  144. Membaca Nonsastra dalam Bahasa Indonesia
  145. Program Bela Negara
  146. Geostrategy/ Geostrategi
  147. Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara
  148. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
  149. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
  150. Indonesian Geopolitics / Geopolitik Indonesia
  151. Hak Asasi Manusia (HAM)
  152. Konstitusi Indonesia Sebagai Negara
  153. Pengertian dari Suatu Negara
  154. Demokrasi Menurut UUD 1945
  155. Bentuk-Bentuk Demokrasi
  156. Arti dan Perkembangan Demokrasi
  157. Bhinneka Tunggal Ika dalam Konteks Indonesia
  158. Organisasi Pergerakan Sebelum Kemerdekaan
  159. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
  160. Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Menurut UUD 1945
  161. Sejarah Nama Indonesia
  162. Pengertian Isi, Tujuan dan Hubungan UUD 1945
  163. Rumusan Sila-sila Pancasila Sebagai suatu Sistem Kesatuan
  164. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
  165. Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Historis dan Terminologis
  166. Pelestari Air Untuk Bumi/ Dari Desa Untuk Semesta
  167. Sistem Penjaminan Mutu SMK/ Rapor Mutu (SPMI)
  168. Teori Belajar Bahan Belajar
  169. Sang Hyang Aji Saraswati
  170. Penyakit Pada Lansia
  171. Merancang Menu Seimbang Bayi dan Balita
  172. Kriteria Menu Seimbang Bayi dan Balita
  173. Pentingnya Asi Untuk Bayi
  174. Surat Lamaran Training/ Magang (Contoh)
  175. Menyusun Menu Seimbang
  176. Menu Seimbang
  177. Kecukupan Gizi (AKG)
  178. Katatwaning Dana Punia (Contoh Dharma Wacana)
  179. Kretabasa
  180. Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)
  181. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
  182. Air
  183. Mineral
  184. Vitamin
  185. Jenis, Sifat Sumber Protein, Efek Kekurangan dan Kelebihan serta Penanggulangannya
  186. Protein
  187. Lemak
  188. Karbohidrat
  189. Gizi dan Makanan
  190. Gizi dan Makanan
  191. Reading Strategy : Strategi Membaca
  192. Program Lima Belas Menit Membaca
  193. Melakukan Panggilan Telepon Keluar
  194. Menerima Panggilan Telepon Masuk
  195. Cara Penanganan Telepon
  196. Pengetahuan Komunikasi Telepon
  197. Model Penanganan Keluhan Pelanggan
  198. Tipe Pengeluh dan Cara Mengatasinya
  199. Analisis dan Memberikan Respon atas Keluhan Pelanggan
  200. 6 Karakteristik / Profil Pelajar Pancasila
  201. Langkah-Langkah dalam Menangani Konflik
  202. Menganalisis Situasi Konflik di Tempat Kerja Sesuai Prosedur, Perusahaan
  203. Mengidentifikasi Situasi Konflik di Tempat Kerja
  204. Kesalahpahaman Antarbudaya
  205. Komunikasi dengan Berbagai Latar Belakang Budaya
  206. Perbedaan Sosial Budaya
  207. Kerja Sama Membangun Tim yang Efektif
  208. Peran Pemimpin dan Anggota dalam Tim
  209. Membangun Kerja Sama Tim
  210. Etiket Dan Kepribadian
  211. Grooming
  212. Pelanggan Dalam dan Luar Perusahaan
  213. Komunikasi Efektif
  214. Teknik dan Estetika Berbicara
  215. Faktor-Faktor Komunikasi
  216. Media Komunikasi
  217. Jenis-Jenis Komunikasi
  218. Proses Komunikasi
  219. Unsur-Unsur Komunikasi
  220. MASALAH YANG SERING DITEMUI DALAM PELAYANAN CUCIAN TAMU HOTEL
  221. PROSEDUR PENGEMBALIAN (DELIVERY PROCEDURE) LAUNDRY
  222. Prosedur Pengambilan (Pick Up Procedur) Cucian Tamu Hotel
  223. Penyimpanan dan Perawatan Uniform
  224. Cara Menyimpan Linen Yang Baik
  225. Uniform / Seragam Karyawan Hotel
  226. Alur Pelayanan Linen Hotel
  227. Linen Hotel
  228. PROSES PENCUCIAN PADA LAUNDRY
  229. JENIS PENGOTORAN LINEN PADA LAUNDRY
  230. Pengoperasian Roll lroner/Mangler Machine
  231. Pengoperasian Pressing (Finishing) Machine
  232. Pengoperasian Drying Tumbler Machine
  233. Pengoperasian Washing Machine
  234. Pengoperasian Spotting Machine
  235. Pengoperasian Marking Machine
  236. Klasifikasi Serat Tekstil
  237. Bahan Dasar dan Jenis Benang Tekstil
  238. MENGHILANGKAN JENIS NODA PADA LAUNDRY
  239. BAHAN PENCUCI/ PEMBERSIH PADA LAUNDRY
  240. PERALATAN MESIN ( MAKINAL ) LAUNDRY
  241. PERALATAN/ PERLENGKAPAN PENDUKUNG / MANUAL LAUNDRY
  242. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI HASIL PENCUCIAN
  243. Struktur Organisasi Laundry Departement
  244. Pengertian Laundry Hotel
  245. Buka Usaha Laundry Kiloan
  246. JENIS BAHAN PEMBERSIH YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES DRY CLEANING
  247. PROGRAM PENCUCIAN DRY CLEANING (WASHING PROGRAM)
  248. PEMERIKSAAN PAKAIAN SEBELUM DRY CLEANING
  249. PENGKLASIFIKASIAN PAKAIAN SEBELUM PENCUCIAN
  250. Label Simbol Perawatan dengan Proses Dry Cleaning
  251. MEMAHAMI SIMBOL PENCUCIAN PADA PAKAIAN DAN LINEN
  252. Langkah-langkah pengecekan Pakaian Tamu
  253. PEMERIKSAAN/ PENGECEKAN PAKAIAN TAMU
  254. Peralatan Penunjang Pakaian (Guest Supplies)
  255. Bahan-bahan Kimia Laundry (Laundry Chemicals)
  256. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pencucian/ Laundry
  257. Pakaian Pria dan Wanita dalam Laundry
  258. Mengenal Berbagai Jenis Pakaian dan Linen
  259. Pelayanan Laundry Tamu Hotel
  260. Penerimaan Telepon Oleh Order Taker
  261. Mitos Aji Saka
  262. Pidato Basa Bali "Bali Asri"
  263. Puisi Bali Anyar "Puputan"
  264. Ngayah
  265. Bali Wisata Budaya
  266. Tugas dan Kewajiban Setiap Seksi/ Divisi Laundry dan Dry Cleaning
  267. Indik Pidarta
  268. Anggah Ungguh Basa
  269. Piteket Karakter Wangsa
  270. Carita Nyakan Di Paon
  271. Contoh Pengaksama Bahasa Bali
  272. Cerita I Sugih Teken I Tiwas
  273. Pelaksanaan Pekerjaan Laundry
  274. Tugas Laundry Departement
  275. Materi Houskeeping Bagian II
  276. Materi Houskeeping Bagian I
  277. Desa Pedawa Salah Satu Desa Bali Aga di Bali
  278. Contoh Kisi dan Soal Komunikasi Industri Pariwisata
  279. Pos UN 2018-2019 Download
  280. Minyak Ghee dan Manfaatnya
  281. Efek Partai di Masyarakat Pedalaman Setelah Masa Reformasi
  282. Sitzu Mixed Maltis Her name is Luna
  283. MATERI LAUNDRY KELAS XI SMK
  284. SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
  285. PERAWATAN MOBIL PRIBADI DAN KANTOR
  286. All About Material Value
  287. Pabuan / Paboan Desa Pedawa
  288. SILAT DESA PEDAWA
  289. BERITA HOAX ( ORTA LAPAT LAPATAN ) FILM PENDEK TERBARU
  290. ISKCON INDONESIA INTERNASIONAL VIDEO
  291. Membersihkan Pekarangan Sekala Niskala
  292. Materi Komunikasi Industri Pariwisata Kelas X Semester I
  293. Contoh SK Komite Sekolah
  294. DOA ACARA RAPAT RESMI BARU
  295. Energi Pasang Surut Air Laut, Energi bio Gas dan Energi Biomasa
  296. Jokowi ( Ir. Joko Widodo ) The Best President
  297. MATERI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN (GOOD LEADER) LENGKAP
  298. Soal Agama Kristen Kelas X Semester I
  299. Latihan Soal Industri Pariwisata Kelas X Semester I
  300. Materi Pelajaran Industri Pariwisata Kelas X, Semester II Kurikulum K-13 Revisi
  301. Modul Kewirausahaan SMK Kelas XII Download
  302. Ketut Supeksa Google Map
  303. Contoh Pra Wedding Pakaian Adat Bali
  304. Soal Esay Matematika Kelas IV SD
  305. Menunda Suatu Hal Yang Merugikan
  306. Materi IPA SMK kelas XI semester II Terbaru
  307. ISTILAH-ISTILAH PERKAKAS/ PERABOTAN DALAM BAHASA BALI
  308. Makalah Filsafat Ilmu ke-2
  309. Lagu Wajib Nasional Download
  310. MAKNA SILA KE-5 KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  311. CETAK SSe LANGSUNG DARI e-SPT (Cara)
  312. Soal IPA Ujian Akhir Semester Ganjil Untuk Kelas XI SMK
  313. Pengantar/ Materi Kuliah Veda (resume) III
  314. Pengantar/ Materi Kuliah Veda (resume) II
  315. Pengantar/ Materi Kuliah Veda (resume) I
  316. Kopi Ngayanga Gula Pedawa (Percakapan Menggunakan Bahasa Pedawa)
  317. MAKNA SILA KE-5 ( KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA)
  318. KAJIAN KULIAH UMUM GUBERNUR BALI DALAM RUANG LINGKUP PSIKOLOGI MEMBANGUN KUALITAS GENERASI MUDA HINDU DI ERA GLOBAL
  319. Kedamaian dan Menghargai Perbedaan
  320. Peace and Respect for Differences (Human Right)
  321. Pelestarian Bahasa Pedawa Sebagai Identitas Desa
  322. Kumpulan Modul Kelas Bawah/ Rendah SD Download
  323. Kumpulan Modul Kelas Atas/ Tinggi Download
  324. Mickey and Minnie Mouse Picture
  325. PANDUAN PEMBINAAN & MATERI PRAMUKA LENGKAP (Bagian III)
  326. PANDUAN PEMBINAAN & MATERI PRAMUKA LENGKAP (Page II)
  327. PANDUAN PEMBINAAN & MATERI PRAMUKA LENGKAP
  328. MATERI MATA KULIAH PKN DAN PANCASILA 1 SEKOLAH DASAR
  329. Pengantar Mata Kuliah Weda Download Free
  330. Materi Lengkap Mata Kuliah " Pancasila " di Perguruan Tinggi
  331. PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 7 SINGARAJA
  332. Silabus Agama Hindu kelas I s/d VI Kurikulum k-13 Download
  333. Rapat Anggota Forum Tata Usaha SD Kecamatan Buleleng Agustus 2016
  334. Tutorial Cara Nge-Print Dari Program Excel New
  335. Taksonomi Berbagai Tanaman Obat Download
  336. Download Buku Panduan Tanaman Obat Keluarga (Toga)/ Apotek Hidup
  337. Iklan Web Pecinta IPA
  338. Visit Our Place At Taman Rasuna Kuningan
  339. Arsip Silabus dan RPP SMA K-13
  340. Arsip RPP dan Silabus SMP K-13
  341. FORUM TENAGA TATA USAHA SEKOLAH DASAR KABUPATEN BULELENG BALI
  342. EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) 2016 DOWNLOAD APLIKASI
  343. KALENDER PENDIDIKAN 2016/ 2017 DOWNLOAD
  344. Berita Acara Penyerahan Beasiswa Miskin APBD Provinsi Terbaru Download
  345. Ganesha Wily Production
  346. Anak Kecil Bin ajaib Dari Desa Pedawa
  347. Pernikahan Adat Desa Pekraman Pedawa Bali Aga
  348. Saba Nyenukin di Tibu Rama Pura Telaga Waja Desa Pedawa
  349. Alat pendukung produk rekayasa pembangkit Listrik sederhana Energi Angin
  350. Penerimaan Mahasiswa Baru IKIP Saraswati Tabanan 2016/ 2017
  351. Upaya Sekolah Melindungi Nama Pendidik dan Pendidikan
  352. MANUSA YADNYA DALAM AGAMA HINDU
  353. Aplikasi Rapor Tengah Semester Buleleng Download
  354. Pelestarian Anjing Bali & Hidupkan Konsep Tri Hita Karana
  355. Pelestarian Satwa Di Desa Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, dan Pedawa (SCTP) + Banyuseri
  356. Sikap dan Upaya Pencegahan HIV / AIDS ( Kliping )
  357. Poster Sekolah
  358. Hasil Ujian UST Provinsi Bali SDN 3 Alasangker
  359. Indonesia Scouts Chalenge 2015-2016 New
  360. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LPD DESA ADAT POH BERGONG TAHUN 2016
  361. Aplikasi PSB (Penerimaan Siswa Baru) 2016/ 2017 New
  362. Penawaran Produck Relion untuk Pendidikan (Sd,Smp,Sma)
  363. Perawatan Mobil Pribadi Specialis ONDERSTEL Shockbeker- Per & MESIN mobil
  364. Fenomena Selfie Menjamur ke Berbagai Negara
  365. ARTIKEL PKM-KC DUO SERIGALA (Alat Keselamatan Untuk Pendaki)
  366. Kalender Pendidikan Provinsi Bali Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Download
  367. ISC ( Indonesia Scouts Challenge) Buleleng
  368. Theory of Great Leadership (New)
  369. Juvenile Delinquency Increasingly Bizarre
  370. Ketut Supeksa Story (My Real Life Story)
  371. Make a Fun with English, Ganesga Wily, Bimbingan Belajar Daerah Buleleng
  372. Enterprises Need Capital ( New )
  373. Ibu dan Anak
  374. Proses Daur Hidrologi/ Daur Air
  375. Iklan Belanja Lucu
  376. Kenagan Kuliah di IKIP Saraswati Tabanan
  377. Bali Tempo Dulu, Terbaik
  378. Penyegaran Pembina Pramuka Tingkat Siaga Kec Buleleng
  379. Cara Membuat dan Teknik Memainkan Ruyung/ Nunchaku
  380. Dharma Gita di Desa Pedawa
  381. Video Penampilan Gong Desa Adat Pedawa
  382. Permainan NunChaku/ Ruyung Oleh Truna Pedawa
  383. Video Dharma Wacana Di Desa Pedawa
  384. Video Perkawinan/ Pawiwahan Desa Pekraman Pedawa
  385. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia Lengkap
  386. Pemandangan Malam di Kota Singaraja, Buleleng Bali
  387. Penyegaran Pembina Pramuka Tingkat Siaga Kec Buleleng
  388. Political corruption is the use of legislated power by government
  389. Motivasi Belajar Dengan Hebat
  390. Jenis dan Penjelasan Pengelasan Lengkap
  391. BENANG MERAH DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
  392. Pin BBM
  393. Hidup dalam Kesusahan Susah Juga Hilangnya, Semangat Juang Tinggi
  394. SOAL UTS BAHASA INGGRIS KELAS 6 SEMESTER 2
  395. Soal UTS Bahasa Bali Kelas 1 Semester 2
  396. Rose and Love, Just Motivation
  397. Home martial art by supeksa asli pedawa "Jadilah Kreatif"
  398. SOAL UTS AGAMA KELAS I SEMESTER II
  399. ULANGAN TENGAH SEMESTER BAHASA BALI KELAS V SEMSESTER II SD/MI
  400. ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) BAHASA BALI KELAS IV SEMESTER II SD/MI
  401. ULANGAN TENGAH SEMESTER BAHASA BALI KELAS VI SMT II SD/MI
  402. Petualangan ke Tibu Mampeh oleh Pemuda Pedawa
  403. Aplikasi Pecinta IPA Android Apk
  404. The Grasshopper From Bukit Batu Gundul, Bali Indonesia
  405. Keinginan Yang Harus Kita Capai Kliping Download
  406. Kliping Panca Yadnya dalam Agama Hindu Download
  407. Kliping Tanaman atau Bunga Anggrek Terbaru Download
  408. Uji Kemampuan dengan Gambar
  409. Batu Gundul, Bukit Indah di Kecamatan Banjar-Buleleng
  410. Kliping Doa/ Mantra-mantra dalam Kehidupan Sehari-Hari Download
  411. Mark Zuckerberg and Jokowi ( Joko Widodo)
  412. Karya Seniman Tersembunyi dari Desa Pedawa
  413. The Real Publick Piano
  414. Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain
  415. Generasi Nasionalis Indonesia Harga Diri
  416. Rayuan Maut Godain Orang
  417. Yang Mudah Jangan Dibikin Susah
  418. Gadis dan Truna Bali Sujati
  419. TNI Pelindung Rakyat
  420. Kresnadana Bali (Batu Bertuah Asli Bali)
  421. Cara Mepasupati Sendiri (Mantra Pasupati)
  422. Apa Itu Perilaku Prososial
  423. Keajaiban Tuhan Saat Ada Terkena Bencana Di Buleleng Bali
  424. Pemanfaatan Selalu Ada (Edisi Curhat)
  425. Download Sasaran Kerja Pegawai (SKP) PNS 2016
  426. TRAVELINK "BISNIS CERDAS DAN KREATIF "
  427. TIPS HADAPI KESENDIRIAN
  428. See You, You "My Secret"
  429. Apakah Aku Sendiri Dalam Kehidupanku
  430. Rumah Hobbit Ala Bandung "Farm House Lembang"
  431. Lowongan Kerja Blissful Bali
  432. Study : In Side a Bedroom
  433. Daftar Nama Jabatan Fungsional Guru
  434. Study : In The Bathroom
  435. Doa Untuk Para Pelajar Hebat & Cerdas (Mantra)
  436. Hebatnya Salam Orang Bali atau Hindu
  437. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan ini yang membahas tentang Kepemimpinan
  438. Mesangih/ Metatah Massal di Desa Pedawa Buleleng-Bali
  439. UNSUR PEMBENTUK KARYA SASTRA NEW
  440. Pengertian/ arti tri pararta dalam Agama Hindu
  441. Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Singaraja Bali
  442. Makna Upacara 3 Bulanan di Daerah Bali
  443. Dunia Game 1001 % Download Gratis
  444. NEW Status Kewarganegaraan (Apatride dan Bipatride)
  445. Teknologi kelainan atau gangguan pada sistem pencernaan makanan
  446. Teknologi pada sistem peredaran darah
  447. Mana Dektop Background mu
  448. SEJARAH TEORI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP
  449. Cara Mengubah Foto Profil dengan Bendera negara Sendiri
  450. Materi Sistem dan kelainan peredaran darah pada manusia
  451. Kliping Kelainan pada sistem gerak pada manusia
  452. Catur Paramita dalam Agama Hindu
  453. Orang akan berusaha mencari kesalahan orang lain
  454. Keindahan Alam Dalam Jepretan Kamera VIVO Y15
  455. EKOSISTEM HUTAN (tugas Kapita Selekta Biologi. SLA II)
  456. Perkawinan Adat Pedawa Bali Aga
  457. Pengertian dan Penjelasan Catur Asrama dalam Hindu
  458. Materi Biologi Untuk SMP Kelas 9 KTSP
  459. Download Aplikasi dan Petunjuk Penggunaan Sensus Pendidikan 2015 new
  460. RAMAYANA CERITA YANG BENAR-BENAR ADA DAN ADA BUKTINYA
  461. PAMERAN PEMBANGUNAN & HIBURAN RAKYAT BULELENG
  462. SEMUA HAL TENTANG KEAGUNGAN MANTRAM GAYATRI
  463. Pancasila dan 45 Butir Pancasila (P4)
  464. MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS IX Power Point
  465. Pengertian Norma Adat Yang berklaku dalam Masyarakat Indonesia
  466. Menjadi Kepala Sekolah Yang Profesional
  467. Kepentingan Umum dan Pribadi
  468. Hormon Yang Ada Pada Tumbuhan (Fitohormon)
  469. Bali IN Out Property, Jual Beli Property Asal Bali
  470. Bunyi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
  471. Penulisan Daftar Pustaka/ Referensi dari Internet Yang Tepat (Web/ Blog)
  472. Percakapan Menggunakan Bahasa Pedawa
  473. KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI BILANGAN OKSIDASI OKSIDATOR DAN REDUKTOR TATA NAMA SENYAWA PENGOLAHAN LOGAM
  474. SDN 3 Alasangker (Peserta Gerak Jalan Tingkat SD se-Kecamatan Buleleng 2015)
  475. Ketut Supeksa''s Wapsite : Content for SmartPhone, BB, Symbian, Java, Windows
  476. HOSTING TERBAIK UNTUK WEBSITE / BLOG PROFESIONAL MAUPUN BARU
  477. Forum Tata Usaha Kabupaten Buleleng (FTTU)
  478. The Best/ Latin Hits 2015
  479. The Best Naruto Vs Konohamaru Reall Fight
  480. The Best Love Song in 2015, Playlist
  481. The Best Song In The World 2015 Download/ Watch
  482. The Best Song Of ALBUM BONDAN PRAKOSO & FADE TO BLACK
  483. The Best Song Of Garasi Band
  484. ROSPEK / PELUANG EKONOMI INDONESIA PADA MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
  485. Renungan Inspirasi Hasil Karya Sendiri
  486. Hari / Dewasa Baik Untuk Pindah Tempat/ Pindah Rumah
  487. EKONOMI INTERNASIONAL, PASAR MODAL & UANG SERTA KURS RUPIAH
  488. Denah Sekolah SDN 3 Alasangker
  489. Pasang Widget/ Gadget I Love Bali, Love Indonesia & Love Dunia
  490. Dodol Penglatan Terbaik yang enak dan kaya rasa daerah Bali
  491. Download Soal Penjaskes kelas 2 semester 2
  492. Cara jitu meningkatkan blog Anda dengan Google+
  493. Cara saya mendapatkan prospek potensial secara Online canggih
  494. Lowongan Kerja Berdasarkan Keahlian, Ayo Gabung di Kerja Dulu
  495. Iklan Yang Paling Menyentuh Hati Didunia
  496. Video Kenangan Penampilan Saat Pensi Kampus IKIP Saraswati Tabanan
  497. DOWNLOAD SURAT KETERANGAN LULUS DAN SKHU
  498. WAWASAN PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH
  499. Susunan Acara Perpisahan & Kenaikan Kelas Sekolah Dasar Negeri
  500. Manfaat Buah Sirsak Bagi Kehidupan mu
  501. Jenis penyakit gangguan gizi anak balita di Indonesia
  502. Download Soal Agama Hindu Kelas 2 UKK/ UAS
  503. Surat Pernyataan Profesi Guru
  504. DOWNLOAD SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA (MIPA) SD/ MI
  505. DOWNLOAD APLIKASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
  506. SDN 3 Alasangker, Video Kenangan untuk Perpisahan
  507. SDN 3 ALASANGKER, KEC BULELENG, KABUPATEN BULELENG-BALI
  508. Soal Olimpiade Sains Download
  509. Soal Olimpiade Sains Untuk Sekolah Dasar (Download Latihan Soal) ke 2
  510. Citizenship (Bipatride & Apatride)
  511. Soal Olimpiade Sains Untuk Sekolah Dasar (Download Latihan Soal)
  512. Kumpulan Trik Blogger Hebat Meningkatkan Apapun
  513. Widget Yang Membuat Visitor / Pengunjung Blog Betah berlama-lama di Blog Anda
  514. Desa Pedawa Melestarikan Warisan Adat Istiadat
  515. Cara dan Contoh Bukti Pelaporan Pajak SPT Tahunan menggunakan eFiling
  516. Tampilan Statistik/ Stat Blog 2015
  517. PIDATO/ PIDARTA BAHASA BALI SASANANING SISIA DOWNLOAD
  518. Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) Agama Hindu Kelas V/ 5 SD Semester II
  519. Soal Ulangan Tengah Semester UTS Agama Hindu Kelas IV SD Semester II
  520. Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) Agama Hindu Kelas II SD Semester II
  521. Pupuh Ginada dan Pupuh Pucung Download
  522. CONTOH SKP (Sasaran Kerja Pegawai) SUDAH JADI
  523. TAMPILAN PROFIL FACEBOOK 2015
  524. Bimbingan Belajar Ganesha Wily (Profil)
  525. CONTOH SURAT KETERANGAN PINDAH SEKOLAH LENGKAP
  526. Acuan Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (utk Penggarap SKP)
  527. PELATIHAN OPTIMASI PENYUSUNAN SKP DAN PADAMU NEGERI (AKTIFASI NUPTK) MELALUI PENERAPAN IT
  528. Surat Pernyataan Cakep/ Bimtek Kepala Sekolah Dasar (Contoh)
  529. TATA SURYA (MATERI LENGKAP YANG JARANG DITEMUI DI BUKU )
  530. Cara Pintar Merawat Komputer Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain
  531. DOA DALAM APEL BENDERA DISEKOLAH DASAR DI BALI (Contoh)
  532. Download Aplikasi Penilaian/ Raport 2015 Kurikulum 2006 (KTSP) Untuk Sekolah Dasar
  533. Gambar Inspiratif Penuh Makna dan Memotivasi
  534. Download Silabus dan RPP Kurikulum 2006 (KTSP) Lengkap SD, SMP, SMA
  535. Perubahan Kurikulum Kurikulum 2013 Jadi Kurikulum 2006
  536. Penyuluhan Upaya Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak di UPP Kabupaten Buleleng
  537. Sketsa Gambar Pemandangan Alam Pegunungan
  538. Most Tourist Attractions Nice and Interesting In The Country of Indonesia
  539. Pendidikan dan Pendidikan Berkarakter (Sebuah Pembahasan)
  540. SoftSkill Yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja Agar Sukses
  541. Cara Anak Belajar Terhadap Lingkungannya Membentuk Karakter
  542. Delapan Etos Belajar Profesional menurut Jansen Sinamo
  543. Kurikulum Baru Anies Baswedan Di Kementrian Kabinet Kerja
  544. Contoh Tulisan Aksara Bali Untuk Kelas 4,5, 6,7, 8,9, 10, 11, 12 (Soal Bahasa Bali)
  545. Tingkat Pendidikan di Dunia dan di Indonesia
  546. Penjelasan Tentang BBM Naik oleh Ir H Joko Widodo
  547. Pemahaman Terlengkap Kurikulum 2013, (Kupas Tuntas)
  548. ANALISIS BUTIR SOAL, PEDOMAN DAN FORMAT PENILAIAN, Software Penilaian dan Cara Pembelajaran Kurikulum 2013
  549. Materi Infeksi dan Imunologi Dalam Kedokteran
  550. Materi Mata Pelajaran/ Kuliah Ilmu Sosial Dasar dan Budaya Lengkap
  551. Belajar, Humaniora dan Etik Dalam Kedokteran
  552. Cara Mengajari Anak Malas Jadi sukses
  553. Download RPP dan Silabus Kurikulum 2013 DOC
  554. Daftar mata kuliah Fakultas Psikologi
  555. Daftar Website Lowongan Kerja Paling Lengkap Langsung Dapat Kerja
  556. Bunyi Pasal 1-37 Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
  557. Test Kepribadian para pelajar dan mahasiswa lewat nama atau yang lainnya
  558. Meraih kesuksean sekolah maupun tanpa sekolah, plus kunci sukses
  559. Pijat Refleksi termudah dipelajari dan bisa dilakukan sendiri
  560. Rumah Yang Baik dan Menarik Menurut Ilmu Fengsui
  561. Tanaman obat keluarga / Apotek hidup
  562. Tanaman Pembawa Rejeki, Keberuntungan, Hoki, Sial Menurut Spiritual dan Fengsui
  563. Cara Lulus UN 2014 dan 2015, Materi Online lenkap
  564. PETUNJUK MENGIKUTI CPNS 2014 TERLENGKAP
  565. MATERI IPA KELAS 4 SD SEMESTER 1
  566. Pecinta Ilmu Pengetahuan Alam

Jenis-jenis Paragraf dalam Bahasa Indonesia

Jenis-jenis paragraf dalam Bahasa Indonesia

untuk Hari ini kita akan bahas mengenai jenis-jenis paragraf, mari kita simak berdasarkan tujuannya. Berdasarkan tujuan maka akan dibagi menjadi lima, yaitu: 

1. Paragraf Narasl 
Paragraf narasi adalah paragraf | yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian : sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut. 

2. Paragraf Deskripsi 
Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat sen: diri objek yang digambarkan itu. 
3. Paragraf Eksposisi 
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan memaparkan sebuah, sejumlah informasi atau pengetahuan agar pembaca dapat menambah informasi/ pengetahuan. 

4. Paragraf Argumentasi 
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk 3 mengemukakan contoh, alasan, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan dengan tujuan meyakinkan pembaca sehingga membenarkan sikap, pernyataan, dan keyakinan i kita. 

5. Paragraf Persuasi 
Paragraf persuasi adalah paragraf : yang bertujuan untuk meyakinkan : dan membujuk seseorang agar : melakukan sesuatu yang dikehen: daki penulis. 

Itulah materi mengenai jenis-jenis Paragraf, semoga bisa membantu, ingat kunjungi terus web ini.

Membaca Sastra dalam Bahasa Indonesia

Membaca Sastra dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini  akan ditampilkan yang tentunya sudah tidak asing bagi kita dan pegiat sastra. Akan ada materi bagaiama kita membaca sastra.

A. Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra, baris, dan bait. Unsur pulsi terdiri atas bentuk dan isi. Unsur isi biasa disebut dengan unsur intrinsik yang meliputi tema, majas, nada, dan amanat. 
1. Tema , 
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair yang terdapat dalam puisinya. 
2. Majas 
Majas yang sering digunakan dalam sebuah puisi adalah 
a. Personifikasi merupakan penggunaan majas yang menganggap benda mati sebagai manusia. Contoh: Bunga-bungapun menyanyikan melodi (di sini bunga disamakan seperti manusia yang bisa bernyanyi) 
b. Hiperbola adalah penggunaan kalimat yang berlebihan/ melebih-lebihkan suatu hal. Contoh: dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan hati tak jatuh. (di sini terlihat melebihlebihkan dengan penggunaan kata "seribu"). 
c. Metafora adalah kiasan yang menyatakan sesuatu sebagai hal yang sebanding dengan hal lain, yang sesungguhnya tidak sama. Contoh: Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar ( cinta dibandingkan dengan bahaya yang cepat pudar). 
d. Asosiasi/ perumpamaan adalah majas yang menggunakan perbandingan dua benda, biasanya menggunakan kata seperti, barat, bagaikan, laksana, bak, dan sebagainya. Contoh: Seperti jalinan warna dalam indahnya pelangi (adanya penggunaan kata "seperti"). 
3. Amanat 
Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada orang lain/ pembaca. 
B. Cerpen 
Cerpen adalah salah satu bentuk sastra yang disajikan secara singkat dan memuat sekelumit kehidupan seseorang yang dituangkan dalam sebuah cerita. , Cerpen memiliki dua unsur pemba| ngun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ; ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah un| sur yang berasal dari dalam karya itu | sendiri, meliputi tema, alur, tokoh dan ; penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar cerpen, meliputi : latar belakang pendidikan, sosial, budaya pengarang, lingkungan sekitar  pengarang. 
1, Unsur Intrinsik 
a. Tema adalah ide, suatu pikiran pencipta dalam mengungkapkan persoalan hidup dan kehidupan. 
b. Alur adalah urutan atau jalan cerita yang menciptakan kon| flik-konflik cerita. 
c. Tokoh adalah orang yang bertindak dan tampil dalam cerita. Penokohan berkaitan dengan wetak atau sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita. 
d. Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat berkaitan dengan tempat dalam cerita, latar waktu berkaitan dengan waktu kejadian dalam cerita, dan tatar suasana berkaitan dengan suasana yang terbangun dalam cerita. 
e. Sudut pandang adalah bagaimana posisi pengarang dalam sebuah cerita. 
f. Pesan adalah amanat yang ingin disampaikan dalam cerita yang disusun oleh pengarang atau penulisnya. 

C. Novel 
Novel adalah karya sastra yang mengisahkan kehidupan tokoh secara mendafam dan kompleks. Unsur pembangun novel sama dengan unsur pembangun cerpen, hanya saja isi kajiannya lebih kompleks. Hal ini disebabkan cerita dalam novel melibatkan lebih banyak tokoh, konflik lebih banyak. Macammacam konflik dalam suatu cerita, yaitu: 
* Konflik tokoh dengan tokoh lain. 
* Konflik tokoh dengan dirinya sendiri. 
*Konflik tokoh dengan lingkungar/ budayanya, yang sering disebut konflik fisik (konflik yang terjadl Pada dua orang tokoh atau lebih). 
Konflik batin (konflik yang terjadi pada diri seorang tokoh/ pertentangan batin). ; 
1) Cara ; 
2) pengarang menggambarkan : watak tokoh dalam sebuah karya sastra (cerpen dan novel) melalui: 
3) Melalui perbuatannya/ tingkah laku tokoh. 
4) Melalui ucapannya, dialog antar tokoh, dialog tokoh itu sendiri. 
5) Melalui gambaran fisiknya 
6) Melalui keterangan langsung pengarang/ secara langsung. 

Thursday, November 18, 2021

Membaca Nonsastra dalam Bahasa Indonesia

Membaca Nonsastra dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah materi mengenai Membaca Nonsastra yang tentunya sangat berguna bagi kita penikmat cerita. ayo simak materinya 

A. Paragraf dan Istilah 
Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tertentu. Setiap paragraf ada kalanya mengandung sebuah istilah khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam paragraf tersebut. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Contoh istilah dalam bidang ekonomi: 

Berdasarkan data di lapangan, tahun ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus padi. Hal ini disebabkan hasil panen padi masyarakat setiap daerah mengalami peningkatan. 

Dalam paragraf tersebut terdapat istilah kata "surplus" yang berarti jumlah yang melebihi hasil biasanya, berlebihan. (KBBI) 
B. Kalimat Fakta dan Opini pada Paragraf
Sebuah paragraf menyajikan kalimat yang berisi fakta atau opini kalimat. Kalimat fakta dalam sebuah paragraf menunjukkan sesuatu kejadian/ peristiwa yang benar-benar terjadi, kebenarannya tidak diragukan lagi. Biasanya memuat data-data, tempat, waktu, nama. Sedangkan opini merupakan buah pikiran yang sifatnya subjektif yang kebenarannya masih diragukan/ perlu pembuktian, biasanya berupa pendapat. 
Contoh: 
* Indonesia adalah negara kepulauan. (fakta, karena memang indonesia negara kepulauan) 
* Pantai Kuta Bali sangat indah di pagi hari. (opini, karena pembaca masih perlu membuktikan keindahan pantai Kuta Bali) 

C. Kata Tanya 
Berfungsi untuk menanyakan sesuatu atau untuk mengetahui segala informasi yang diperlukan. 

D. Ide Pokok, Gagasan Utama, dan Kalimat Utama 
Ide pokok sebuah paragraf merupakan buah pikiran yang menjadi pokok masalah yang dibahas dalam paragraf tersebut. Gagasan utama terdapat dalam kalimat utama. Kalimat utama terdiri dari tiga macam berdasarkan pola pengembangan paragrafnya. Petama paragraf induktif adalah paragraf yang 
kalimat utamanya terletak di akhir. Paragraf deduktif, kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Terakhir paragraf campuran yang letak kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf. 

E. Menyimpulkan Maksud Penulis 
Menyimpulkan maksud penulis dalam sebuah paragraf/ bacaan_ diperoleh setelah kita membaca dengan cermat dan teliti, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai isi bacaan tersebut. Kesimpulan bersifat pendapat dan buah pikiran pembaca yang sesuai dengan isi bacaan/ paragraf. Dalam sebuah paragraf juga dapat diketahui keberpihakan penulis dalam bacaannya, apakah berpihak pada pembaca, masyarakat, pemerintah, dan lain-lain. Misalnya kita dapat melihatnya dalam paragraf Tajuk Rencana. Tajuk rencana merupakan tulisan yang berisi suatu pokok permasalahan yang paling hangat atau aktual, yang sedang diperbincangkan masyarakat dan menjadi berita utama media massa. 

Itulah materi mengenai Membaca Nonsastra, semoga kita semakin semangat dan menghargai sastra maupun non sastra. Semoga bermanfaat, kunjungi terus weblog ini ya .

Monday, August 5, 2019

Desa Pedawa Salah Satu Desa Bali Aga di Bali

Desa Pedawa Salah Satu Desa Bali Aga di Bali

Selamat datang di blog pecinta IPA, disini saya memindahkan artikel saya yang di Web-Blog sebelumnya. Semoga betah membacanya  Apakah anda pernah mendengar atau membaca nama Desa Pedawa ? Yang jelasnya ya saya tau karena itu desa saya dan lahir disana he…he… 😀 . 


BEBERAPA NAMA TENTANG PEDAWA

Nama Desa Padawa rupanya bukanlah dari jaman dahulu sebelum Desa pedawa sekarang bernama Pedawa. Ada beberapa nama tentang Pedawa seperti, Gunung Tambleg, Gunung Sari dan Pedawa.
Menurut cerita orang tua bahwa daerah yang sekarang yang bernama Pedawa, pada mulanya bernama Gunung Tambleg yang mempunyai arti : Tambleg artinya Lugu / Belog / Bodoh. Nama ini berhubungan dengan keadaan pemikiran masyarakat Desa yang pada waktu itu masih sederhana. Kemudian nama itu berubah menjadi nama Gunung Sari. Nama ini diduga karena kehidupan masyarakat pada waktu itu dari menyadap nira untuk di jadikan gula yang disebut Gula Sari. Jadi hasil perkebunan waktu itu adalah Gula Sari. Nama Gunung tambleg lama kelamaan makin jarang dipakai dan kemudian tidak pernah di pakai kembali, sebaliknya nama Gunung Sari masih di pakai sampai saat ini namun hanya pada waktu ngateb upacara saja.
Menurut sebuah lontar yang ada di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani Bangli, bahwa dalam lontar tersebut antara lain di sebutkan olejh seorang Raja yang datang ke desa Bestala, Raja tersebut menanyakan pada hadirin apakah rakyat beliau dari desa Pandawa sudah hadir…????
Sehubungan hal tersebut nama Pedawa, erat hubungannya dengan Prasasti Sanding ber angka tahun 1072 caka ( 1150 ), Raja Jaya Sakti yang bersemayam di andrkarang ( Gunung Lempuyang ) yang sering mengunjungi daearah ( Desa-desa di Bali ), dan Sri Maha Raja Jaya Sakti juga memiliki pesanggrahan di bantiran tempat beliau menginap bila akan ke Jawa. Mengingat daerah bantiran dekat dengan Pedawa, maka Sri Maha Raja Jaya Sakti atau maha Raja Dima, atau Sri bayu atau Sri Jaya atau Sri Jaya sakti mungkin pernah ke Pedawa. Bagaimana hubungannya dengan Pedawa, menurut cerita orang tua di Pedawa, pada jaman dahulu mayat- mayat orang Pedawa tidak di tanam. Kalau ada anak-anak yang meninggal di lempar ke lobang pohon kayu besar dekat Desa.sedangkan kalu orang dewasa/ tua di taruh di bawah pohon kayu dengan dikasi bunga kembang sepatu dan bekal atau takilan. Kemudian datanglah seorang Raja Bima yang diiringi oleh Pendeta / Dukuh Manca Bila menertibkan penguburan mayat di Gunung Sari tersebut. Semenjak itu baru mayat di tanam dan di upacarai sekedarnya. Oleh karena di gunung sari tidak ada menak ( Brahmana ), maka yang di mintaki membuat tirta pembersih dan pangentas adalah Dukuh Manca Bila. Pada waktu Raja Bima di Gunung Sari tempat permandian beliau itu disebut Toya Bima yang menyebabkan orang kebal kalau mandi disana. Di tempat permandian ini didirikan sebuah pura, yang dimana pura tersebut itu dikenal denga pura dalem.namun wasiat air kebal itu sekarang sudah tidak nampak. Setelah tertib penguburan mayat di gunung sari, Sri Maha Raja Bima kembali ketempatnya sedangkan dukuh manca bila tetap di gunung sari dan setelah beliau wafat di buatkan pelinggih di jaba pura dalem yang namanya Pelinggih Dukuh.
Dalam tokoh pewayangan sang bima adalah keluarga pendawa yang sangat terkenal, lalu anggapan dari masayarakat pedawa banwa Gobleg Keturunan Dharma wangsa, Pedawa Bima, Tigawasa Arjuna, Cempaga Nakula, Sidatape Saha Dewa, Demikian terkenalnya tokoh Bima yang di mana Bima Keluarga pandawa sejak itu di kenal dengan Pandawa disamping Gunung Sari.
Menurut Babad Kayu Selem ada disebutkan pada waktu itu, pengadegan Sri Krisna Kepakisan di sompongan beliau mengutus Kiayi I Gusti Agung Pasek Gelgel dan Kiayi I Gusti Pangeran Pasek Toh Jiwa untuk mendampingi pertemuan itu. Pasek Kayu Selem di Tampurhyang Batur yang hadir pada pertemuan itu Tenganan, Pegeringsingan, Seraya Kutobuyem,Sidetape, Pedawa Sukawana, Taro. Sebagai peminpin pertemuan Kiyai Tarulu.kiyai selem, kiayi trunyan, kiyai badengan, kiayi tangi, celagi gentoh, kiayi tarum, kiayi panarojaqn, Kiayi putih, Pasek Suka Luwih. Apa yang dibicarakan pertemuan tersebut tidak disinggu disini yang jelas mulai saat itu muncul nama Pedawa. Apakah Nitru Pasek atau Desa yang penting nama pedawa 1350-1380 adalah masa pemerintahan Dri Kresna Kepakisan muncul.
Demikianlah sejarah nam Desa pedawa dengan di dahlui nama-nama gunung Tambleg, Gunung Sari, Pandawa dan pedawa sampai sekarang.
Baiklah jika anda belum tau saya akan tuliskan disini. Mulai dari letak Desa Pedawa : Desa Pedawa terletak di kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Singaraja. Perjalanan ke Desa Pedawa bisa melalui abasan yaitu Wihara trus naik, melalui asah gobleg trus lalui jalan yg menurun tetapi jalannya masih rusak dari beseri juga bisa dan jalannya msi bagus yaitu melewati batu gundul.
Penduduk Desa Pedawa, penduduk di desaku ramah-ramah apalagi dengan pendatang, asalkan tidak macam-macam saja he…he.. 😀 maksudnya jangan berbuat yang aneh-aneh 🙂 . Di Pedawa mudah mencari teman. Tetapi jangan terkejut mendengar bahasa yag digunakan, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa asli pedawa yang tentunya lain dengan bahasa bali pada umumnya. Tenang saja soal komunikasi dengan orang bukan pedawa ya tentunya sama dengan bahasa pada umumnya 🙂 .
Berikut adalah selayang pandang desa pedawa yang saya copy dari website buleleng




I. Nama Desa : Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
II. Visi dan Misi
a. VISI
Bersih, Aman, Lestari Dan Indah.
b. Misi
1. Menegakkan kepribadian yang jujur dan bermartabat.
2. Mewujudkan desa yang aman dan nyaman.
3. Memperkuat budaya adat istiadat desa
4. Mengarahkan desa berseri melalui kerjasama, keamanan, serta menyelamatkan keutuhan pembangunan dan melestarikan lingkungan.
III. Luas Wilayah 16.680 Ha
IV. Letak dan Batas-Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Cempaga, Desa Tigawasa, desa Kayu Putih Melaka.
Sebelah Timur : Desa Selat dan Asah Gobleg.
Sebelah Seletan : Desa Gobleg, Kayu Putih, Tirtasari.
Sebelah Barat : Desa Banjar, Desa Banyuseri
VI. Jumlah Dusun dan Nama Dusun
Desa Pedawa terdiri dari 6( Enam ) Dusun yaitu :
a. Banjar Dinas Desa Pedawa
b. Banjar Dinas Asah
c. Banjar Dinas Munduk Waban
d. Kelian Dinas Insakan
e. Kelian Dinas Bangkiang Sidem
f. Kelian Dinas Lambo
VII. Jumlah Penduduk : 5257
a. Laki-laki : 2646
b. Perempuan : 2611
VIII. Mata Pencaharian
Mata Pencaharian Penduduk Desa Pedawa Terdiri Dari : Petani, Buruh, Pns, Polri, Tni, Karyawan Swasta Dan Lain-Lain.
IX. Organisasi Desa
a. Subak
Terdiri dari 3 ( Tiga ) Subak yaitu :
· Subak Buana Sari
· Subak Mayung
· Subak Asah
b. Truna-truni
– Tirta Pandawa.
X. Potensi Desa Pedawa : Pertanian
XI. Sarana pendidikan
1. TK
2. SD N 2 Pedawa
3. SD N 3 Pedawa
4. SD N 4 Pedawa
5. SMP N 4 Banjar
Kebudayaan, Desa Pedawa mempunyai kebudayaan yang unik tersendiri yang terus dijaga dan dilestarikan salah satunya adalah sanggah dari bambu yang harus dimiliki oleh setiap penduduk yang telah berkeluarga.
Tentang maknanya saya tidak berani karena belum tau pasti tentang kebenarannya walaupun tau sedikit ya masih saya cari pada sumbernya 😦 .
Keindahan Alam, keindahan alam di desaku ini jika dikelola dengan baik cukup banyak yang bisa dijadikan sumber pariwisata. Contohnya pura di telaga, kayehan desa, tukad pengangkidan yang biasanya sebagai tempat melaksanakan upacara pengabenan, bahkan tibu mampeh yang katanya, ini baru katanya kalau dasar tibunya berhubungan langsung kelautan dan tidak ada yang tau kebenarannya, janganlah berenang disana…. Seram… 😦 . [
Ya kalau ada waktu nanti saya posting dan perbaiki tentang desaku yaitu desa pedawa secara lengkap, foto-fotonya juga.


yang telah berkunjung di blog ini thanks ya 🙂 .
Sampai Jumpa di artikel Selanjutnya

Sunday, July 22, 2018

PERAWATAN MOBIL PRIBADI DAN KANTOR

PERAWATAN MOBIL PRIBADI DAN KANTOR
SPECIALIS ONDERSTEL SHOCKBEKER- PER 
Alamat Bengkel ada di
JLN. NGAGEL TIMUR 25 (sekitar 4 menit dari AJBS surabaya )
081 83 91 026
081808389027
surabaya

Pastikan kendaraan anda berada pada kondisi yg OKE sehingga dapat membantu memperlancar aktifitas anda
POSISI bengkel kami ada di surabaya . kalo bisa kami di kontak terlebih dahulu aja biar jelas .

Monday, June 25, 2018

BERITA HOAX ( ORTA LAPAT LAPATAN ) FILM PENDEK TERBARU

BERITA HOAX ( ORTA LAPAT LAPATAN ) FILM PENDEK TERBARU

Film ini adalah sebuah film pendek yang mengedukasi khalayak umum , dan mencerdaskan wawasan untuk menanggapi sebuah berita
Film ini dibuat di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Desa Pedawa


ISKCON INDONESIA INTERNASIONAL VIDEO

ISKCON INDONESIA INTERNASIONAL VIDEO









And Many More, 
Visit at ISKCON INDONESIA-INTERNATIONAL

Friday, January 5, 2018

DOA ACARA RAPAT RESMI BARU

DOA ACARA RAPAT RESMI BARU
 Selamat datang di Web-Blog pecinta IPA, disini saya akan memberikan ringkasan Doa Rapat baik secara Resmi dan tidak Resmi, dengan Tujuan Agar terselamatkan. Berikut adalah Doanya :


Ilustrasi Sangkep/ Rapat di Balai Banjar



Om Swastyastu
Om Awignam Astu Namo Siddham

Om Sam Gacchadwam Sam Wadadwam
Sam Wo Manamsi Janatam
Dewa Bhagam Yatha Purwe
Samjanana Upasate
Om Samani Wa Akutih
Samana Hrdayani Wah
Samanam Astu Wo
Mano Yatha Wah Susahasati

Om Ano Bhadrah Krattawo Yantu Wiswatah

(Ya Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini hendak bicara satu dengan yang lain untuk menyatukan pikir sebagai mana halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami agar sama dalam tujuan, sama dalam hati, bersatu dalam pikiran hingga dapat hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dan segala penjuru.)

Om Hyang Widhi, yang Maha Pengasih dan Penyayang, hanya kepada-Mu kami memanjatkan Doa dan memohon Anugrah. Pada Hari ini kami Keluarga Besar SDN 3 Alasangker mengadakan acara Rapat Komite dan Wali Siswa, Berikanlah kami keselamatan, lindungilah kami dari segala hal yang tidak baik. Bebaskanlah kami dari segala rintangan sehingga kami dapat mencapai tujuan bersama.



Om Hyang Widhi, 
Ampunilah Kami, ampunilah segala kekeliruan kami, dan bebaskan kami daari segala dosa.

Om Santih, Santih, Santih Om


Catatan : Doa tersebut menurut Hindu, untuk yang lain sesuaikanlah dengan kepentingannya masing-masing.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan mohon dikoreksi agar pengembangan selanjutnya semakin sempurna. 

Thursday, January 4, 2018

Energi Pasang Surut Air Laut, Energi bio Gas dan Energi Biomasa

Energi Pasang Surut Air Laut, Energi bio Gas dan Energi Biomasa

Selamat datang di Web-blog pecinta IPA ini, disini saya akan membagikan materi tentang Energi yang terbarukan, tetapi kita fokus tiga energi dulu, yaituPasang Surut Air Laut, Energi bio Gas dan Energi Biomasa, unruk yang lain kita lanjutkan di postingan selanjutnya.

1. Energi Pasang Surut Air Laut 

Salah satu potensi laut dan samudra yang belum banyak diketahui masyarakat umum adalah potensi energi laut dan samudra untuk menghasilkan listrik. Negara yang melakukan penelitian dan pengembangan potensi energi samudra untuk menghasilkan listrik adalah Inggris, Francis dan Jepang. 

Secara umum, potensi energi samudra yang dapat menghasilkan listrik dapat dibagi kedalam 3 jenis potensi energi yaitu energi pasang surut (tidal power), energi gelombang laut (wave energy) dan energy panas laut (ocean thermal energy). Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Sedangkan energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperatur air laut di permukaan dan di kedalaman. Meskipun pemanfaatan energi jenis ini di Indonesia masih memerlukan berbagai penelitian mendalam, tetapi secara sederhana dapat dilihat bahwa probabilitas menemukan dan memanfaatkan potensi energi gelombang laut dan energi panas laut lebih besar dari energi pajang surut. 

Pada dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang laut terjadi akibat dorongan pergerakan angin. Angin timbul akibat perbedaan tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh respons pemanasan udara oleh matahari yang berbeda di kedua titik 

tersebut. Mengingat sifat tersebut maka energi gelombang laut dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan. 
Gelombang laut secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang memiliki ketinggian puncak maksimum dan lembah minimum. Pada selang waktu tertentu, ketinggian puncak yang dicapai serangkaian gelombang laut berbeda-beda, bahkan ketinggian puncak ini berbeda-beda untuk lokasi yang sama jika diukur pada hari yang berbeda. Meskipun demikian secara statistik dapat ditentukan ketinggian signifikan gelombang laut pada satu titik lokasi tertentu. 

Bila waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut dihitung dari data jumlah gelombang laut yang teramati pada sebuah selang tertentu, maka dapat diketahui potensi energi gelombang laut di titik lokasi tersebut. Potensi energi gelombang laut pada satu titik pengamatan dalam satuan kw per meter berbanding lurus dengan setengah dari kuadrat ketinggian signifikan dikali waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah gelombang laut. Berdasarkan perhitungan ini dapat diprediksikan berbagai potensi energi dari gelombang laut di berbagai tempat di dunia. Dari data tersebut, diketahui bahwa pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40kw/m. 

Pada dasarnya prinsip keria teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Karena itu sangat penting memilih lokasi yang secara topografi memungkinkan akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi energi gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini, ada beberapa alternatif teknologi yang dapat dipilih. 

Alternatif teknologi yang diperidiksikan tepat dikembangkan di pesisir pantai selatan Pulau Jawa adalah teknologi Tapered Channel (Tapchan). 

Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut yang datang disalurkan memasuki sebuah salurah runcing yang berujung pada sebuah bak penampung yang diletakkan pada sebuah ketinggian tertentu. Air laut yang berada dalam bak penampung dikembalikan ke laut melalui saluran yang terhubung dengan turbin generator penghasil energi listrik. Adanya bak penampung memungkinkan aliran air penggerak turbin dapat beroperasi terus menerus dengan kondisi gelombang laut yang berubah-ubah. Teknologi ini tetap memerlukan bantuan mekanisme pasang surut dan pilihan topografi garis pantai yang tepat. Teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun l985. 

Alternatif teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang lebih banyak dikembangkan adalah teknik osilasi kolom air (the oscillating water column). Proses pembangkitan tenaga listrik dengan teknologi ini melalui 2 tahapan proses. Gelombang laut yang datang menekan udara pada kolom air yang diteruskan ke kolom atau ruang tertutup yang terhubung dengan turbin generator. Tekanan tersebut menggerakkan turbin generator pembangkit listrik. Sebaliknya, gelombang laut yang meninggalkan kolom air diikuti oleh gerakan udara dalam ruang tertutup yang menggerakkan turbin generator pembangkit listrik. 

Variasi prinsip teknologi ini dikembangkan di Jepang dengan nama might whale technology. Di Skotiandia, Inggris Raya, telah dibangun pembangkit tenaga gelombang laut yang digunakan yang menggunakan teknologi ini. Pembangkit yang selesai dibangun pada tahun 2000 ini dilengkapai listrik sampai 500 kW. 

Selain itu, di Denmark dikembangkan pula teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang disebut wave dragon, prinsip kerjanya mirip dengan tapered channel. Perbedaannya pada wave dragon, saluran air dan turbin generator diletakkan di tengah bak penampung sehingga memungkinkan pembangkit dipasang tidak di pantai. 

Pembangkit-pembankit tersebut kemudian dihubungkan dengan jaringan transmisi bawah laut ke konsumen. Hal ini menyebabkan biaya instansi dan perawatan pembangkit ini mahal. Meskipun demikian pembangkit ini tidak menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya bahan bakar karena sumber penggeraknya energi alam yang bersifat terbarukan. 

Energi pasang surut (tidal energy) merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerja nya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan mengahasilkan energi listrik. 

Keuntungan dari energi pasang surut ini adalah. Setelah dibangun energi 

listrik yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara gratis, tidak membutuhkan bahan bakar, tidak menimbulkan efek rumah kaca, produksi listrik stabil karena pasang surut air laut bisa diprediksi.Tetapi energi pasang surut bukanlah energi masa depan karena memiliki berbagai kelemahan. Biaya pembuatan dam mahal dan merusak ekosistem dipesisr pantai. 
Energi pasang surut diperkirakan sekitar 500 sampai 1000 m kWh pertahun. Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di dunia terdapat di muara sungai Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini dibangun pada tahun 1966 dan berkapasitas 240 MW. PLTPs yang terbesar nanti akan dibangun di Korea Selatan dengan kapasitas 300 MV yang mampu untuk mengaliri listrik untuk 200.000 rumah. Proyek ini akan selesai tahun 2015. 

Energi pasang surut memanfaatkan pergerakan air laut dalam jumlah besar (pasang surut). Seperti yang kita ketahui pasang terjadi dua kali sehari, diperkirakan sekitar 12,5 jam sekali.Karena siklusnya bisa diprediksi, maka sangat mudah untuk memanfaat kan energi pasang surut ini. 

Prinsip kerja energi pasang surut sangat sederhana. Saat pasang datang air laut masuk melewati dam melalui katup yang bisa membuka secara otomatis. Saat pasang surut, katup yang ada di dam tertutup sehingga air laut terjebak didalam dam. Air laut yang terjebak inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin. 


2. Energi Biogas 

Energi Biogas adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari pembusukan bahan organik. Biogas dapat ditangkap dari berbagai sumber dari kotoran sapi limbah TPA. Energi yang disediakan oleh biogas dapat digunakan untuk menyediakan panas, menghasilkan listrik, atau bahan bakar kendaraan. 

Energi biogas telah digunakan di kedua negara maju dan berkembang, dan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, meskipun tidak hadir dengan beberapa kelemahan. 

Bentuk energi dibuat ketika bakteri dan mikroorganisme lainnya memecah dan memakan bahan organik tanpa adanya oksigen, proses yang dikenal sebagai pencernaan anaerobik. Saat pencernaan anaerobik merupakan fenomena alam, perangkat buatan manusia yang dikenal sebagai digester yang digunakan untuk mengoptimalkan hasil. Pembuatan yang tepat gas bervariasi tergantung bahan dan jenis digester, tetapi gas primer umumnya metana, gas rumah kaca yang potensial. 

Energi biogas dapat diproduksi dari berbagai jenis bahan organik. Di AS, beberapa petani menggunakan biogas dari kotoran sapi atau babi untuk daya pertanian mereka, dan bahkan menjual listrik ekstra untuk perusahaan utilitas. Di Eropa, Amerika Utara, dan bagian lain dari dunia, gas lahan TPA yang lain dapat menyebabkan pencemaran ditangkap dan digunakan untuk menghasilkan listrik. 

Di negara-negara berkembang seperti China dan India, energi biogas digunakan oleh peternakan kecil dan rumah tangga untuk pemanasan dan memasak. Ini digester dapat diberi makan dengan sesuatu dari sampah rumah tangga ke limbah, yang dapat meningkatkan kondisi sanitasi di daerah di mana infrastruktur modern tidak tersedia. Selain itu, proses pencernaan anaerobik dapat menghasilkan endapan kompos seperti itu membuat pupuk yang baik. 


Metana juga terjadi menjadi komponen utama dalam gas alam, dengan pemurnian sedikit, energi biogas dapat menambah atau mengganti bahan bakar fosil tanpa infrastruktur atau peralatan baru. Setelah dimurnikan, biogas dapat disuntikkan langsung ke jaringan pipa gas alam yang ada. Hal ini memungkinkan biogas, kadang-kadang dikenal sebagai biometana dalam bentuk yang ditingkatkan, untuk digunakan dalam pembangkit listrik tenaga gas alam. Ini juga berarti bahwa mobil dan truk dirancang untuk berjalan pada gas alam dapat menggunakan biogas sebagai bahan bakar. 

Biogas juga dapat digunakan dalam program kompensasi karbon. Dalam banyak kasus, produsen energi biogas membakar metana dan gas rumah kaca lainnya yang seharusnya dapat dilepaskan ke atmosfer. Selain produktif penghasilan dari pembangkit listrik, produsen ini, apakah petani tunggal atau sebuah perusahaan besar, bisa menjual nilai karbon untuk utilitas listrik dan perusahaan lain. 

Seperti halnya dengan semua sumber energi, biogas memang memiliki kelemahan. Meskipun dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, biogas tidak sepenuhnya bebas polusi. Karena digester ini dirancang untuk menjadi ramah terhadap bakteri, ada potensi untuk pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Metana mudah meledak, dan tindakan pencegahan harus diambil ketika menangani atau pengangkutan itu. Namun, banyak keuntungan dari energi biogas malahan berarti penggunaannya kemungkinan akan terus meningkat di seluruh dunia. 


3. Energi Biomassa 

Energi biomassa adalah energy yang dibuat dari sumber alami yang dapat diperbarui. Energi biomassa merupakan solusi untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Biomassa ini diolah oleh mikroorganisme dan makroorganisme. Selain dari unsur hewani biomassa juga berasal dari tumbuh-tumbuhan. Biomassa mengandung unsur carbon seperti halnya unsur kehidupan dimuka bumi ini dari berbagai jenis hewan,tumbuhan sampai manusia itu sendiri. 
Contoh Pengunaan Energi Biomassa sampai saat ini. 

Selama masih ada unsur carbon dimuka bumi maka energi biomassa yang diperoleh dari jenis-jenis tanaman dan hewan dapat kita buat. Hal ini menunjukan bahwa energi biomassa merupakan energi yang tergolong dapat diperbarui. Bebeda dengan energi yang tidak dapat diperbarui yang bersal dari fosil. Karena suatu saat nanti energi fosil pasti akan habis. Bahan-bahan seperti ranting,daun,batang pohon bias dibuat menjadi energi biomassa. 

Biomassa bisa menjadi energy listrik,dan panas untuk keperluan masyarakat. Selain itu Negara kita mengalami perkembangan biogas yang pesat. Hebatnya lagi biogas yang termasuk kategori energi biomassa juga dapat dihasilkan dari kotoran hewan ataupun manusia. Bahan tersebut diolah dengan bantuan mikroorganisme dan dapat menghasilkan zat metana dan karbondioksida yang menjadi unsur gas yang dapat dikapai sebagai kompor atau pembangkit tenaga listrik dalam skala besar. Ada beberapa energi yang dapat dihasilkan dari kotoran atau tumbuh-tumbuhan. Beberpa contoh energi biomassa yang dihasilkan diantaranya : 

Biogas. 
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari aktivitas fermentasi atau disebut anaerobik dari bahan organik. Bahan-bahan dasar ini terdiri dari kotoran hewan dan manusia menjadi gas. 

Biodiesel. 
Biodisel adalah bahan bakar berbentuk cair untuk mesin diesel. Bahan-bahan biodiesel terdiri diantaranya dari tanaman jarak,kedelai,dan minyak sawit. 

Biokerosen. 
Biokerosen adalah minyak nabati murni atau sejenis dengan minyak tanah sebagai bahan bakar mesin disel dan pembangkit tenaga listrik. 

Bioetanol. 
Bioetanol merupakan bahan bakar sejenis bensin yang yang berasal dari tanaman tebu,jagung,singkong atau kentang. 

Biomikrobet. 
Biomikrobet terbuat dari sekam,serbuk gergaji kayu yang diolah menjadi padat. 
Energi Biomassa merupakan energi yang dapat diperbarui sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi yang bersasal fosil. Pentingnya mengunakan energy biomassa untuk lingkungan dan kelestarian alam. Dengan bahan yang berlimpah dan mudah didapat kita perlu untuk mengembangkan dan memperluas jaringan pemakaian energi biomassa.

Semoga artikel ini dapat membantu, Kun jungi Terus Web-blog pecinta IPA. Sampai Jumpa

Saturday, December 2, 2017

MATERI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN (GOOD LEADER) LENGKAP

MATERI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN (GOOD LEADER) LENGKAP

Selamat datang di Web-blog Pecinta IPA yang sederhana ini, disini akan saya sediakan mengenai pemimpin dan gaya kepemimpinan. semoga bisa membantu.
ILUSTRASI PEMIMPIN & GAYA KEPEMIMPINAN

I. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Menjadi pemimpin yang baik bukanlah mudah. Pemimpin yang baik bukanlahpemimpin yang keras, yang suka marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang baikadalah pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu. Pemimpin yang mempunyai karisma akan memudahkan mengarahkan staf atau pengikutnya. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. 

Pada dasarnya Tipe kepemimpinan ini bukan suatu hal yang mutlak untuk diterapkan, karena pada dasarnya semua jenis gaya kepemimpinan itu memiliki keunggulan masing-masing. Pada situasi atau keadaan tertentu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter, walaupun pada umumnya gaya kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. Oleh karena itu dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita menyesuaikan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan dalam keluarga, organisasi/perusahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang menuntut diterapkannnya gaya kepemimpinan tertentu untuk mendapatkan manfaat.

II. TIPE/ GAYA KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin pastinya berbeda-beda setiap individunya yang bisa membuat perubahan. Terdapat beberapa gaya kepemimpinan atau sering juga disebut dengan tipe kepemimpinan yaitu:



1. Tipe Kepemimpinan Karismatik
Dalam kepemimpinan karismatik memiliki energi, daya tarik dan wibawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Sampai sekarang pun orang tidak mengetahui benar sebab-sebabnya mengapa seseorang itu memiliki karisma besar. Dia dianggap mempunyai kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Dia banyak memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat besar. Tokoh-tokoh besar semacam ini antara lain: Jengis Khan, Hitler, Gandhi, John F. Kennedy, Soekarno, Margaret Tacher, dan Gorbachev.

2. Tipe Paternalistis
Yaitu tipe kepemimpinan kebapakan, dengan sifat-sifat antara lain sebagai berikut:
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak-anak sendiri yang perlu dikembangkan.
Bersikap terlalu melindungi (overly protective).
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.
Hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif.
Tidak memberikan atau hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada pengikut dan bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.
Selalu bersikap maha-tahu dan maha benar.

3. Tipe Militeristis
Tipe ini bersifat kemiliteran, namun hanya gaya luaran saja yang mencontoh militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe kepemimpinan otoriter. Tipe kepemimpinan ini berbeda sekali dengan kepemimpinan organisasi militer. Sifat-sifat pemimpin yang militeristis antara lain ialah:
Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, terhadap bawahannya sangat keras, otoriter, kaku, dan seringkali kurang bijaksana.
Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran berlebihan.
Tidak menghendaki saran, usulan, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya.
Komunikasi hanya berlangsung searah.

4. Tipe Otokratis
Kepemimpinan ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak dan harus dipenuhi. Pemimpin selalu mau berperan sebagai pemain tunggal. Pada a one man show, dia sangat berambisi untuk merajai situasi. Setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya. Anak buah tidak pernah diberi informasi mendetail mengenai rencana dan tindakan yang harus dilakukan. Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi pemimpin sendiri.

5. Tipe Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri. Dia merupakan pemimpin simbol, dan biasanya tidak memiliki keterampilan teknis sebab duduknya sebagai direktur atau pemimpin ketua dewan, komandan, atau kepala biasanya diperoleh melalui penyogokan, suapan atau sistem nepotisme.

6. Tipe Populistis
Profesor Peter Worsley dalam bukunya the third worldmendefiniskan kepemimpinan populistis sebagai kepemimpinan yang dapat membangunkan solidaritas rakyatmisalnya Soekarno dengan ideologi marhaenismenya, yang menekankan masalah kesatuan nasional, nasionalisme, dan sikap yang berhati-hati terhadap kolonialisme dan penindasan-penindasan serta penguasaan oleh kekuatan-kekuatan asing (luar negeri).
Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh kepada nilai-nilai masyarakat tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang-hutang luar negeri (asing). Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan (kembali) nasionalisme. Dan oleh Profesor S.N Einsentadt, populisme erat dikaitkan dengan modernitas-tradisional.

7. Tipe Administratif atau Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Sedangkan para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur yang mampu menggerakan dinamika modernisasi dan pembangunan. Dengan demikian, dapat dibangun sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk memerintah, yaitu untuk memantapkan integritas bangsa pada khususnya, dan usaha pembangunan pada umumnya. Dengan kepemimpinan administratif ini diharapkan adanya perkembangan teknis, yaitu teknologi, industri, manajemen modern dan perkembangan sosial di tengah masyarakat.

8. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis ini bukan terletak pada “person atau individu pemimpin”, tetapi kekuatan justru terletak pada partisipasi aktif dari setiap kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu dan mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Juga bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing, mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. Kepemimpinan demokratis sering disebut sebagai kepemimpinan group developer.
Selanjutnya, setiap pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, tempramen, watak, kepribadian sendiri yang unik dan khas, sehingga tingkah laku dan gayanya-lah yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai prilaku kepemimpinannya.

III. TEORI KEPEMIMPINAN
Setidaknya ada 3 teori tentang asal-usul terbentuk seorang pemimpin, diantaranya sebagai berikut:
Teori Genetik – menyatakan bahwa pemimpin itu terlahir dengan bakat yang yang sudah terpendam di dalam diri seseorang.
Teori Sosial – menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin melalui latihan, kesempatan dan pendidikan.
Teori Ekologis – teori ini merupakan gabungan dari 2 teori di atas.

Sifat-sifat Pemimpin
Beberapa sifat yang biasanya melekat pada diri seorang pemimpin, diantaranya adalah sebagai berikut.
Intelejensi – Kemampuan bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat daripada para anggota yang dipimpin.
Kepercayaan Diri – Keyakinan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki
Determinasi – Hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung menyetir
Integritas – Kualitas kejujuran dan dapat dipercaya oleh para anggota
Sosiabilitas – Kecenderungan pemimpin untuk menjalin hubungan yang menyenangkan, bersahabat, ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis. Menunjukkan rasa sensitif terhadap kebutuhan orang lain dan perhatian atas kehidupan mereka.
Keahlian Administratif Dasar Seorang Pemimpin
Keahlian Teknis – Kompetensi khusus tertentu, kemampuan analitis dan menggunakan alat serta teknik yang tepat.
Keahlian Manusia – Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
Keahlian Konseptual – Kemampuan bekerja dengan berbagai gagasan dan konsep.

1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:
– pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;
– sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
– kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.

Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
a. konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
b. berorientasi kepada bawahan dan produksi
perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.
Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)
3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
* Iklim yang terdapat dalam organisasi.

Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:
a. Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan. Contoh: dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. Ciri kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.
b. Model ” Interaksi Atasan-Bawahan” :
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.
Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila:
* Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik;
* Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi;
* Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.
c. Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan adalah
* Memberitahukan;
* Menjual;
* Mengajak bawahan berperan serta;
* Melakukan pendelegasian.
d. Model ” Jalan- Tujuan “
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Model “Pimpinan-Peran serta Bawahan” :
Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.
Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut “didiktekan” oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.

IV. PEMIMPIN DI ERA GLOBALISME
Seorang pemimpin hendaknya memiliki pendekatan yang berbeda di dalam memahami kebutuhan anggota timnya.

Kepemimpinan pada era millennium ini, membutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberikan pengaruh bagi timnya dengan memiliki visi yang jelas dan mengispirasi, mendorong inisiatif serta mengembangkan mereka. Mengutip ungkapan John Maxwell “Kepemimpinan berarti pengaruh, segala sesuatu bangkit dan jatuh bersama dengan kepemimpinan”, artinya seorang pemimpin yang baik mampu mempengaruhi dan menggerakan timnya menuju sasaran yang telah ditetapkan dan di sepakati bersama.
Kemampuan mempengaruhi ini tidaklah muncul dengan tiba-tiba, akan tetapi seorang pemimpin perlu memiliki daya tarik yang membuat mareka mau melakukan. Ralph Lauren mengatakan “Seorang pemimpin memiliki visi dan keyakinan bahwa mimpi dapat dicapai, dan menginspirasi energi untuk menyelesaikannya” Daya tarik diibaratkan sebuah magnet yang mampu manarik logam, di mana orang lain akan mendekat dengan sendirinya tanpa disuruh. Daya tarik dapat berupa visi yang jelas dan mampu menginspirasi mereka untuk mencapainya, karena menurut Joel Arthur Barker “ Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi, tindakan tanpa visi hanya melewati waktu, visi dengan tindakan dapat merubah dunia”.

Mendorong timnya untuk dapat memiliki gagasan dan ide, merupakan tantangan tersendiri bagi pemimpin saat ini, pemimpin yang penuh dengan ide atau gagasan baru akan lebih dihargai oleh anggota tim. “Tanpa pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemajuan, kata-kata seperti perbaikan, prestasi dan kesuksesan tidak ada artinya” (Benjamin Franklin). Ide atau gagasan anda perlu disesuaikan dengan kemampuan tim, bila dirasa ide anda kurang dapat menjawab permasalahan yang ada, maka libatkan anggota tim untuk menjadi bagian didalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kemampuan pemimpin di dalam memberdayakan anggota tim, dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan tim, hindari menyamaratakan kebutuhan tim, karena tugas mereka berbeda-beda, sehingga pendekatan dalam melakukan pengembangan mereka pun berbeda. Pemimpin harus mampu menterjemahkan dan memberi arahan tentang sasaran dan peran dari anggota timnya, yang disesuaikan dengan kemampuan dan tugasnya masing-masing. Bukan hal yang mudah bagi pemimpin didalam melatih timnya dengan baik, hal ini dapat dipengaruhi banyak faktor, bisa karena ketidakmampuan pemimpin didalam penguasaan tugas atau pemimpin yang tidak pernah mengindentifikasi terlebih dahulu kemampuan timnya.

Pada akhirnya, berhasil tidaknya seorang pemimpin dapat diukur dari seberapa berhasilnya dia didalam melakukan proses regenerasi, John C Maxwell mengatakan “ Nilai seorang pemimpin yang langgeng akan diukur oleh suksesi ”, Regenerasi tidak dapat dilakukan secara instan, akan tetapi memerlukan proses, pemimpin perlu mengawal proses tersebut sehingga mampu menciptakan pemimpin baru yang siap untuk menggantikan dirinya dimasa depan.


V. TANDA MEMILIKI BAKAT SEBAGAI PEMIMPIN
Untuk mengetahui apakah Anda seorang pemimpin atau pengikut, ada 13 tanda yang wajib Anda kenali.

1. Melampaui fungsi dasar
Pengikut hanya melakukan pekerjaan mereka dan hanya itu. Tidak perduli seberapa baik pekerjaan mereka, yang penting selesai alias sekadar menggugurkan kewajiban. Mereka jarang untuk melakukan melampaui fungsi dasar mereka. Sedangkan pemimpin melihat deskripsi pekerjaan mereka sebagai minimal. Pemimpin lebih melihat peran nyata mereka sebagai nilai tambah dan mereka menambahkan kapan pun dan dimana pun mereka melihat kesempatan.


2. Memiliki keyakinan
Pengikut melihat bakat dan prestasi orang lain sebagai ancaman. Sedangkan pemimpin melihat bakat dan prestasi orang lain sebagai aset, karena mereka memiliki keyakinan atas bakat dan prestasinya sendiri. Sehingga pemimpin ingin membuat hal-hal yang lebih baik dan mereka selalu menemukan aset, karena seorang pemimpin adalah pemain tim sejati. Mereka tidak takut mengakui bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk menjadi kuat.

3. Optimistis
Pengikut selalu terbatas dalam melihat segala situasi. Sedangkan pemimpin selalu melihat ada setiap kemungkinan dalam segala situasi. Bila ada kondisi yang salah, pemimpin tidak terpaku pada hal-hal buruk melainkan berusaha mencari cara atau peluang untuk membuat hal-hal yang lebih baik.

4. Terbuka untuk perubahan
Pengikut selalu puas dengan kondisi status quo alias comfort zone. Mereka melihat perubahan sebagai hal menakutkan dan merepotkan. Pemimpin selalu melihat kesempatan dalam perubahan. Karena pemimpin ingin perbaikan yang terus menerus, mereka tidak pernah takut untuk bertanya, “Apa selanjutnya?”

5. Sebagai penentu
Pengikut sering ragu-ragu untuk bertindak, karena takut tindakan mereka akan salah. Pemimpin tidak takut untuk membuat keputusan meski ia tidak yakin apakah itu benar. Mereka lebih suka membuat keputusan dan menjadi salah dari pada tidak membuat keputusan sama sekali, yang akhirnya membuat kebingungan di sekitar.



6. Memiliki tanggung jawab
Ketika kesalahan terjadi, pengikut dengan cepat meyalahkan keadaan dan menyalahkan orang lain. Pemimpin di sisi lain, cepat menerima akuntabilitas atas tindakan mereka. Mereka tidak khawatir mengakui kesalahan, karena jika pemimpin menyalahkan orang lain justri akan membuat keadaan lebih buruk.

7. Tidak takut rintangan
Pengikut sering melemparkan rintangan kepada orang lain. Ketika ada hal yang salah, mereka kerap menganggap sudah takdir. Pemimpin tidak takut rintangan dan menghadapi masalah. Dan dalam menghadapi masalah, pemimpin bersikap tenang dan kadang kala hasilnya tidak terduga.

8. Rendah hati
Pengikut selalu mengejar kemuliaan. Mereka tidak mengizinkan orang lain lebih baik dari mereka dan merasa selalu lebih baik dari pada orang lain. Bahkan mereka tidak ragu-ragu melakukan pekerjaan kotor bila diperlukan dalam mengejar kemuliaan. Sedangkan pemimpin selalu rendah hati.

9. Antusias
Pengikut terjebak dalam kesibukan sehari-hari. Mereka pergi bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas mereka sehingga mereka bisa pulang pada akhir hari dan melanjutkan kehidupan nyata mereka. Pemimpin mencintai apa yang mereka lakukan dan melihat pekerjaan mereka sebagai bagian penting dari kehidupan nyata. Tugas mereka bukan hanya apa yang mereka lakukan tapi seberapa penting tugas mereka bagi orang lain.

10. Punya motivasi
Pengikut hanya termotivasi oleh faktor eksternal untuk mendapatkan untung. Pemimpin termotivasi secara internal. Mereka tidak bekerja untuk status atau harta belaka. Mereka termotivasi untuk berprestasi karena dirinya sendiri. 

11. Fokus
Pengikut selalu melihat banyak hal, terutama melihat orang lain, sampai mereka terkadang lupa akan diri sendiri dan kerja sama tim. Sedangkan pemimpin fokus terhadap pekerjaan mereka. 

12. Bersedia untuk belajar
Pemimpin meski punya kepercayaan diri namun mereka sadar bukan manusia super atau tidak pernah salah. Mereka tidak segan untuk belajar dari siapa saja, bahkan tidak malu untuk belajar dari bawahan, rekan, atau atasan. Pengikut terlalu sibuk berusaha untuk membuktikan bahwa mereka kompeten sehingga lupa untuk belajar dari orang lain.

13. Membawa semua bersama-sama
Kepemimpinan adalah pola pikir. Setiap orang memiliki cara pandang berbeda memandang dunia. Ada yang reaktif, sementara yang lainnya proaktif. Ada yang pesimis dan ada yang optimis. Dan pemimpin selalu membawa tim untuk maju bersama-sama.

VI. ASAS-ASAS KEPEMIMPINAN HINDU
Hindu sebagai agama tertua di dunia sudah tentu menjadi agama yang paling kaya akan sastra – sastra agamanya. Berbagai macam ajaran agama dimilikinya, yang terutama sekali kepemimpinan Hindu bersumber dari kitab suci Weda dan diajarkan oleh para orang-orang suci. Kepemimpinan Hindu juga banyak mengacu pada tatanan alam semesta yang merupakan ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun konsep-konsep Kepemimpinan Hindu yang banyak diajarkan dalam sastra dan susastra-nya antara lain : Sad Warnaning Rajaniti, Catur Kotamaning Nrpati, Tri Upaya Sandi, Pañca Upaya Sandi, Asta Brata, Nawa Natya, Pañca Dasa Paramiteng Prabhu, Sad Upaya Guna, Pañca Satya dan lain-lain. Berikut ini rincian dari konsep-konsep kepemimpinan Hindu.

A. Sad Warnaning Rajaniti
Sad Warnaning Rajaniti atau Sad Sasana adalah enam sifat utama dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang raja. Konsep ini ditulis Candra Prkash Bhambari dalam buku “Substance of Hindu Politic”. Adapun bagian-bagian Sad Warnaning Rajaniti ini adalah :
1. Abhigamika, artinya seorang raja atau pemimpin harus mampu menarik perhatian positif dari rakyatnya.
2. Prajña, artinya seorang raja atau pemimpin harus bijaksana.
3. Utsaha, artinya seorang raja atau pemimpin harus memiliki daya kreatif yang tinggi.
4. Atma Sampad, artinya seorang raja atau pemimpin harus bermoral yang luhur.
5. Sakya samanta, artinya seorang raja atau pemimpin harus mampu mengontrol bawahannya dan sekaligus memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang baik.
6. Aksudra Parisatka, artinya seorang raja atau pemimpin harus mampu memimpin sidang para menterinya dan dapat menarik kesimpulan yang bijaksana sehingga diterima oleh semua pihak yang mempunyai pandangan yang berbeda-beda.

B. Catur Kotamaning Nrpati
Catur Kotamaning Nrpati merupakan konsep kepemimpinan Hindu pada jaman Majapahit sebagaimana ditulis oleh M. Yamin dalam buku “Tata Negara Majapahit”. Catur Kotamaning Nrpatiadalah empat syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Adapun keempat syarat utama tersebut adalah :
· Jñana Wisesa Suddha, artinya raja atau pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luhur dan suci. Dalam hal ini ia harus memahami kitab suci atau ajaran agama.
· Kaprahitaning Praja, artinya raja atau pemimpin harus menunjukkan belas kasihnya kepada rakyatnya. Raja yang mencintai rakyatnya akan dicintai pula oleh rakyatnya. Hal ini sebagaimana perumpamaan singa (raja hutan) dan hutan dalam Kakawin Niti Sastra I.10 berikut ini :
Singa adalah penjaga hutan, akan tetapi juga selalu dijaga oleh hutan. Jika singa dengan hutan berselisih, mereka marah, lalu singa itu meninggalkan hutan. Hutannya dirusak binasakan orang, pohon-pohonnya ditebangi sampai menjadi terang, singa yang lari bersembunyi dalam curah, di tengah-tengah ladang, diserbu dan dibinasanakan.
· Kawiryan, artinya seorang raja atau pemimpin harus berwatak pemberani dalam menegakkan kebenaran dan keadilan berdasarkan pengetahuan suci yang dimilikinya sebagainya disebutkan pada syarat sebelumnya.
· Wibawa, artinya seorang raja atau pemimpin harus berwibawa terhadap bawahan dan rakyatnya. Raja yang berwibawa akan disegani oleh rakyat dan bawahannya.

C. Tri Upaya Sandhi
Di dalam Lontar Raja Pati Gundala disebutkan bahwa seorang raja harus memiliki tiga upaya agar dapat menghubungkan diri dengan rakyatnya. Adapun bagian-bagian Tri Upaya Sandi adalah :
· Rupa, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengamati wajah dari para rakyatnya. Dengan begitu ia akan tahu apakah rakyatnya sedang dalam kesusahan atau tidak.
· Wangsa, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui susunan masyarakat (stratifikasi sosial) agar dapat menentukan pendekatan apa yang harus digunakan.
· Guna, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui tingkat peradaban atau kepandaian dari rakyatnya sehingga ia bisa mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyatnya.

D. Pañca Upaya Sandhi
Dalam Lontar Siwa Buddha Gama Tattwa disebutkan ada lima tahapan upaya yang harus dilakukan oleh seorang raja dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi tanggung jawab raja. Adapun bagian-bagian dari Pañca Upaya Sandi ini adalah :
· Maya, artinya seorang pemimpin perlu melakukan upaya dalam mengumpulkan data atau permasalahan yang masih belum jelas duduk perkaranya (maya).
· Upeksa, artinya seorang pemimpin harus meneliti dan menganalisis semua data-data tersebut dan mengkodifikasikan secara profesional dan proporsional.
· Indra Jala, artinya seorang pemimpin harus bisa mencarikan jalan keluar dalam memecahkan persoalan yang dihadapi sesuai dengan hasil analisisnya tadi.
· Wikrama, artinya seorang pemimpin harus melaksanakan semua upaya penyelesaian dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
· Logika, artinya seorang pemimpin harus mengedepankan pertimbangan-pertimbangan logis dalam menindak lanjuti penyelesaian permasalahan yang telah ditetapkan.

E. Asta Brata
Semua raja harus memuja Asta Brata ini. Karena Asta Brata ini merupakan delapan landasan sikap mental bagi seorang pemimpin. Adapun delapan bagian Asta Brata tersebut adalah :
· Indra Brata, kepemimpinan bagaikan Dewa Indra atau Dewa Hujan; Di mana hujan itu berasal dari air laut yang menguap. Dengan demikian seorang pemimpin berasal dari rakyat harus kembali mengabdi untuk rakyat.
· Yama Brata, kepemimpinan yang bisa menegakkan keadilan tanpa pandang bulu bagaikan Sang Hyang Yamadipati yang mengadiliSang Suratma.
· Surya Brata, kepemimpinan yang mampu memberikan penerangan kepada warganya bagaikan Sang Surya yang menyinari dunia.
· Candra Brata, mengandung maksud pemimpin hendaknya mempunyai tingkah laku yang lemah lembut atau menyejukkan bagaikan Sang Candra yang bersinar di malam hari.
· Bayu Brata, mengandung maksud pemimpin harus mengetahui pikiran atau kehendak (bayu) rakyat dan memberikan angin segar untuk para kawula alit atau wong cilik sebagimana sifat Sang Bayu yang berhembus dari daerah yang bertekanan tinggi ke rendah.
· Baruna Brata, mengandung maksud pemimpin harus dapat menanggulangi kejahatan atau peyakit masyarakat yang timbul sebagaimana Sang Hyang Baruna membersihkan segala bentuk kotoran di laut. 
· Agni Brata, mengandung maksud pemimpin harus bisa mengatasi musuh yang datang dan membakarnya sampai habis bagaikan Sang Hyang Agni.
· Kwera atau Prthiwi Brata, mengandung maksud seorang pemimpin harus selalu memikirkan kesejahteraan rakyatnya sebagaimana bumi memberikan kesejahteraan bagi umat manusia dan bisa menghemat dana sehemat-hematnya seperti Sang Hyang Kwera dalam menata kesejahteraan di kahyangan.

F. Nawa Natya
Dalam Lontar Jawa Kuno yang berjudul “Nawa Natya” dijelaskan bahwa seorang raja dalam memilih pembantu-pembantunya (menterinya). Ada sembilan kriteria yang harus diperhatikan oleh seorang raja dalam memilih para pembantunya. Sembilan kriteria inilah yang dikenal sebagai Nawa Natya. Adapun kesembilan kriteria itu adalah:
· Prajña Nidagda (bijaksana dan teguh pendiriannya).
· Wira Sarwa Yudha (pemberani dan pantang menyerah dalam setiap medan perang).
· Paramartha (bersifat mulia dan luhur)
· Dhirotsaha (tekun dan ulet dalam setiap pekerjaan)
· Wragi Wakya (pandai berbicara atau berdiplomasi)
· Samaupaya (selalu setia pada janji)
· Lagawangartha (tidak pamrih pada harta benda)
· Wruh Ring Sarwa Bastra (bisa mengatasi segala kerusuhan)
· Wiweka (dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk)

G. Pañca Dasa Pramiteng Prabhu
Dalam Lontar Negara Kertagama, Rakawi Prapañca menuliskan keutamaan sifat-sifat Gajah Mada sebagai Maha Patih Kerajaan Majapahit. Sifat-sifat utama itu pula yang mengahantarkan Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Sifat-sifat utama tersebut ada 15 yang disebut sebagai Pañca Dasa Pramiteng Prabhu. Adapun kelima belas bagian dari Pañca Dasa Pramiteng Prabhu tersebut adalah :
· Wijayana (bijaksana dalam setiap masalah)
· Mantri Wira (pemberani dalam membela negara)
· Wicaksananengnaya (sangat bijaksana dalam memimpin)
· Natanggwan (dipercaya oleh rakyat dan negaranya)
· Satya Bhakti Prabhu (selalu setia dan taat pada atasan)
· Wagmiwak (Pandai bicara dan berdiplomasi)
· Sarjawa Upasama (sabar dan rendah hati)
· Dhirotsaha (teguh hati dalam setiap usaha)
· Teulelana (teguh iman dan optimistis)
· Tan Satrsna (tidak terlihat pada kepentingan golongan atau pribadi)
· Dibyacita (lapang dada dan toleransi)
· Nayakken Musuh (mampu membersihkan musuh-musuh negara)
· Masihi Samasta Bawana (menyayangi isi alam)
· Sumantri (menjadi abdi negara yang baik)
· Gineng Pratigina (senantiasa berbuat baik dan menghindari pebuatan buruk)


H. Sad Upaya Guna
Dalam Lontar Rajapati Gondala dijelaskan ada enam upaya yang harus dilakukan oleh seorang raja dalam memimpin negara. Keenam upaya ini disebut juga sebagai Sad Upaya Guna. Adapun keenam upaya tersebut adalah : Siddhi (kemampuan bersahabat);Wigrha (memecahkan setiap persoalan); Wibawa (menjaga kewibawaan); Winarya (cakap dalam memimpin); Gascarya (mampu menghadapi lawan yang kuat) dan Stanha (menjaga hubungan baik).
Dalam lontar yang sama disebutkan pula ada 10 macam orang yang bisa dijadikan sahabat oleh Raja. Kesepuluh macam tersebut adalah orang yang :
1. Satya (jujur)
2. Arya (orang besar/mulia)
3. Dharma (baik)
4. Asurya (dapat mengalahkan musuh)
5. Mantri (bisa mengabdi dengan baik)
6. Salya Tawan (banyak kawannya)
7. Bali (kuat dan sakti)
8. Kaparamarthan (mempunyai visi yang jelas)
9. Kadiran (tetap pendiriannya)
10. Guna (banyak ilmunya)

I. Pañca Satya
Selain upaya, sifat dan kriteria sebagaimana yang telah disebutkan di atas, masih ada satu lagi landasan bagi pemimpin Hindu dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Landasan ini ada lima yang dikenal sebagai Pañca Satya. Lima Satya ini harus dijadikan sebagai landasan bagi seorang pemimpin Hindu di manapun dia berada. Kelima landasan itu adalah :
1. Satya Hrdaya (jujur terhadap diri sendiri / setia dalam hati)
2. Satya Wacana (jujur dalam perkataan / setia dalam ucapan)
3. Satya Samaya (setia pada janji)
4. Satya Mitra (setia pada sahabat)
5. Satya Laksana (jujur dalam perbuatan)
Kelima ini juga harus dijadikan pedoman dalam hidupnya. Sehingga ia akan menjadi seorang pemimpin yang hebat, berwibawa, disegani dan sebagainya.
Tingkat keberhasilan dari seorang pemimpin dalam memimpin itu sendiri ditentukan oleh dua faktor, yaitu : faktor usaha manusia (Manusa atau jangkunging manungsa) dan faktor kehendak Tuhan (Daiwa atau jangkaning Dewa). Sementara tingkat keberhasilannya bisa berupa penurunan (Ksaya), tetap atau stabil (Sthana) dan peningkatan atau kemajuan (Vrddhi).