Mengidentifikasi Situasi Konflik di Tempat Kerja
Konflik di tempat kerja bisa terjadi antarkaryawan atau antara bawahan dengan atasan. Penyelesaian kedua jenis konflik tersebut membutuhkan partisipasi pihak-pihak yang berkonflik. Tidak mungkin konflik bisa diselesaikan jika pihak-pihak yang berkonflik tidak terlibat dalam proses penyelesaian konflik. Untuk menyelesaikan sebuah konflik di tempat kerja, kamu harus mengerti dahulu apa itu konflik, baru kemudian bisa menganalisa konflik dengan utuh.
Konflik adalah perselisihan yang diawali dari suatu kesalahpahaman yang terjadi dalam komunikasi. Kesalahpahaman tersebut lalu memengaruhi emosi orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Akibatnya, ketegangan-ketegangan pun muncul dan menimbulkan permasalahan. Menurut ahli psikologi, setidaknya ada empat kebutuhan dasar psikologis yang bisa menimbulkan konflik bila tidak terpenuhi.
Empat kebutuhan dasar psikologis tersebut, yaitu keinginan untuk dihargai dan diperlakukan sebagai manusia, keinginan untuk memegang kendali, keinginan untuk memiliki harga diri dan keinginan untuk konsisten. Apabila empat kebutuhan dasar psikologis tersebut tidak terpenuhi maka akan timbul konflik. Lalu, apa yang harus dilakukan dalam rangka mencari solusi atas konflik yang terjadi? Pertamatama, kita harus mengenali dulu gejala-gelaja konlfiknya. Ada tiga macam contoh konflik yang sering terjadi di lingkungan perusahaan, yaitu sebagai berikut.
1. Konflik perusahaan dengan pelanggan
a. Keluhan tamu terhadap mutu produk/layanan
b. Pelanggan menuntut sesuatu di luar perjanjian
c. Pengiriman barang yang tidak tepat waktu
d. Miskomunikasi/distorsi
e. Pelanggan yang terlalu lama menunggu
2. Sesama karyawan
a. Saling lempar tanggung jawab
b. Kurang menghargai pekerjaan teman
c. Persaingan tidak sehat
d. Miskomunikasi/distorsi
3. Antara karyawan dan pimpinan
a. Sikap pilih kasih pimpinan
b. Kekurangjelasan jod discription dan batas kewenangan
c. Miskomunikasi/distorsi
d. Visi, misi dan tujuan perusahaan kurang dipahami oleh karyawan
No comments:
Post a Comment