EKONOMI INTERNASIONAL, PASAR MODAL & UANG SERTA KURS RUPIAH ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Wednesday, July 29, 2015

EKONOMI INTERNASIONAL, PASAR MODAL & UANG SERTA KURS RUPIAH

EKONOMI INTERNASIONAL, PASAR MODAL & UANG SERTA KURS RUPIAH

1. Hubungan ekonomi internasional sangatlah penting bagi suatu Negara, dalam era globalisasi yang sangat kompleks ini tidak ada suatu Negara yang dapat berdiri sendiri. Program Studi Manajemen  menyiapkan mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri menjadi manajer atau wirausahawan yang berintegritas, berintelektual dan memiliki kemampuan komunikasi, analisis, pengambilan keputusan dan penyelesaian permasalahan, penggunaan teknologi informasi-komunikasi, dan team work dalam bidang bisnis dan organisasi baik di pasar domestik maupun global dengan berlandaskan pada nilai-nilai moral, etika dan profesional untuk melayani masyarakat.

2. Negara perlu mengadakan hubungan ekonomi internasional dalam upaya meningkatkan perekonomian dalam negaranya. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

3. Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini adalah keuntungan dari mengadakan hubungan ekonomi internasional:
a. Meningkatkan Keuangan Negara. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan  syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan.
b. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota.
c.  Meningkatkan Investasi. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan .
d. Menambah Devisa Negara.  Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang.
e.  Memperkuat Posisi Perdagangan tingkat internasional sangat berat.

4.  Kerugian  mengadakan hubungan ekonomi internasional
a.  Ketergantungan dengan Negara Lain yang  dapat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain.
b. intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia. Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain.
c.  Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia, tenaga kerja kita tidak terserap.
d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor.

5.  Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Menurut beberapa sumber yang pernah saya baca ada beberapa perbedaan antara pasar uang dan pasar modal, berikut adalah perbedaannya:
a. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah Departemen Keuangan.
b. Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.
c. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
d. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar uang hanya memiliki turunan produk reksa dana.
e.  Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko nya rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi dengan return yang tinggi pula.

6. Neraca pembayaran disusun berdasarkan sistem pencatatan ganda (double entry-bookkeeping). Setiap transaksi yang dicatat sebagai kredit diimbangi dengan transaksi yang dicatat sebagai debit atau sebaliknya. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran sering menjadi faktor yang dapat mendorong naik atau turunnya kurs mata uang suatu negara. Kenaikan atau surplus dari neraca perdagangan dan neraca pembayaran akan diinterpretasikan sebagai indikasi awal kemungkinan terjadinya apresiasi suatu mata uang.
7. Rupiah tembus 13.000 per dolas AS ini disebabkan oleh beberapa faktor, Pelemahan rupiah terjadi karena beberapa faktor eksternal selain faktor internal, seperti defisit neraca transaksi berjalan. Banyak pengaruhnya dari faktor eksternal, contohnya rencana AS untuk mengurangi stimulus moneter dan kondisi harga-harga komoditi yang masih terkoreksi di 2015, serta penurunan hasil ekspor Indonesia. pelemahan  rupiah  juga didorong oleh permintaan akan dolar AS yang meningkat, terutama untuk kebutuhan membayar utang.
8.  Nilai tukar rupiah terhadap Ekspor indonesia. Dinamika ekspor-impor memang berdampak pada nilai tukar mata uang. Pertukaran ini terjadi karena si eksportir membutuhkan hasil akhir ekspor dalam bentuk mata uang negerinya agar bisa terpakai dalam usahanya. Semakin lemah nilai tukar rupiah maka ekspor akan semakin meningkat.

9. Dampak terpuruknya kurs rupiah terhadap perekonomian rakyat Indonesia. Nilai tukar sebuah mata uang ditentukan oleh hubungan penawaran-permintaan (supply-demand) atas mata uang. Jika permintaan atas sebuah mata uang meningkat, sementara  penawarannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang  itu akan  naik. Kalau  penawaran  sebuah  mata uang meningkat, sementara permintaannya tetap atau  menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan melemah. Dengan demikian, Rupiah  melemah karena penawaran atasnya tinggi, sementara permintaan  atasnya rendah yang menyebabkan perekonomian terpuruk, bisa kita mengalami kejadian krisis moneter.

1 comment: