Teknik Pembersihan Objek di Public Area
Dalam membersihkan objek atau benda yang ada di public area, houseman atau housemaid harus memperhatikan teknikteknik yang tepat untuk membersihkan objek tersebut. Biasanya, teknik membersihkan objek atau benda ada dua macam, yaitu secara manual dan secara mekanik. Pembersihan secara manual merupakan pembersihan benda atau objek dengan menggunakan tenaga manusia, sedangkan pembersihan secara mekanik adalah pembersihan benda atau objek menggunakan bantuan mesin dan tenaga listrik. Materi yang akan dibahas kali ini adalah pembersihan dengan tenaga manusia.
1. Membersihkan Debu (Dusting)
Salah satu teknik membersihkan debu adalah dengan cara dusting. Dusting adalah teknik pembersihan debu dengan cara membersihkan debu di perabot atau benda di hotel menggunakan lap kain. Terdapat dua cara teknik dusting, yaitu dry dusting dan damp dusting. Berikut adalah teknik dry dusting dan damp dusting.
a. Dry dusting
Dry dusting merupakan teknik pembersihan debu dengan cara membersihkan debu perabot atau benda di hotel menggunakan lap kering. Dry dusting efektif untuk membersihkan debu yang belum sepenuhnya melekat pada permukaan objek. Alat yang digunakan dalam dry dusting, yaitu lap lembut (soft cloth) dan ember (bucket). Cara membersihkan dengan teknik dry dusting, yaitu sebagai berikut.
1) Lipat soft cloth menjadi dua atau empat bagian sehingga mudah digenggam.
2) Gosokkan permukaan objek menggunakan lap yang sudah dilipat dari sudut terjauh sampai sudut yang terdekat secara merata.
3) Jika permukaan lap sudah kotor, pergunakan permukaan lainnya.
4) Jika semua permukaan lap sudah kotor, kibaskan lap tersebut di tempat sampah untuk membuang debu pada lap tersebut.
5) Setelah mengerjakan dry dusting, cuci soft cloth di dalam ember, kemudian keringkan dan simpan soft cloth di tempat yang kering.
b. Damp dusting
Damp dusting merupakan teknik membersihkan debu pada objek atau benda hotel dengan menggunakan lap basah. Alat yang diperlukan, antara lain ember (bucket), container, dan lap katun (cotton cloth). Cara membersihkannya hampir sama dengan dry dusting. Sebelum melakukannya, lap dimasukkan terlebih dulu ke dalam ember yang berisi air, lalu diperas dan digosokkan di atas permukaan objek atau benda yang terkena debu.
2. Menyapu (Sweeping)
Menyapu atau sweeping merupakan teknik pembersihan lantai dengan menggunakan sapu. Objek yang dibersihkan dalam kegiatan menyapu adalah semua jenis lantai, kecuali permadani atau karpet. Alat yang digunakan untuk menyapu adalah sapu (broom) dan dust pan.
Teknik menyapu, yaitu sebagai berikut.
a. Sediakan sapu (broom) dan dust pan di pantry public area.
b. Angkat dan pindahkan semua barang atau benda yang ada di lantai.
c. Lap perabot atau barang yang ada di area sebelum melakukan kegiatan menyapu (sweeping).
d. Lakukan kegiatan sweeping dari daerah yang terjauh dari pintu atau area yang paling sulit dan sempit menuju daerah yang terdekat ke pintu keluar.
e. Angkat debu dan sampah kecil hasil dari sweeping menggunakan dust pan lalu buang ke tempat sampah (garbage bin).
f. Cek kembali lantai yang sudah disapu. Jika masih ada sisa debu dan sampah, segeralah menyapu kembali.
Selain itu, terdapat teknik menyapu dengan menggunakan lobby duster. Penggunaan lobby duster hanya terbatas pada area lobby hotel. Peralatan yang digunakan, yaitu lobby duster, dust pan, scraper, tempat sampah, dan warning sign. Sementara itu, bahan pembersih kimia untuk /obby duster adalah dust cleaner.
Teknik menyapu menggunakan /obby duster, yaitu sebagai berikut.
a. Siapkan peralatan untuk menyapu.
b. Semprot terlebih dahulu lobby duster dengan bottle sprayer yang sudah diisi dust cleaner.
c. Letakkan warning sign di lobby area.
d. Periksa permukaan lantai, apakah ada kotoran seperti gumpalan permen karet, tumpahan cairan, dan lain sebagainya. Jika ada kotoran yang melekat, gunakan scraper untuk menghilangkan kotoran tersebut.
e. Terdapat dua cara teknik penggunaan lobby duster, yaitu mendorong dan gerakan mundur.
1) Dengan cara mendorong lobby duster Dorong lobby duster dengan gerakan memutar balik pada akhir lantai. Lalu, kumpulkan kotoran dan debu di sudut ruangan.
2) Dengan gerakan mundur lobby duster Tarik lobby duster dari kiri ke kanan dengan gerakan mundur membentuk angka delapan, lalu kumpulkan semua kotoran di sudut ruangan. Usahakan lobby duster tidak terangkat.
Gunakan lobby duster dengan keadaan lantai yang kering dan hindari penggunaan lobby duster dalam keadaan basah karena akan memengaruhi kualitas lobby duster tersebut.
3. Mengepel (Mopping)
Mengepel atau biasa disebut mopping merupakan kegiatan pembersihan lantai yang menggunakan mop (alat pel). Kegiatan mengepel ini biasanya dilakukan setelah menyapu (sweeping). Alat yang digunakan untuk kegiatan mengepel adalah mopping Stick dengan kain pelnya serta double bucket yang berisi cairan pembersih dan air dengan takaran tertentu dan warning sign. Untuk bahan pembersihnya, digunakan cairan APC.
Teknik mengepel dengan baik, yaitu sebagai berikut.
a. Pasang warning sign di area yang akan dipel (mopping).
b. Celupkan mop di double bucket, lalu peras mop sampai setengah kering.
c. Mulailah mengepel dari area pinggir, lalu dilanjutkan dengan area yang paling jauh dari pintu keluar. Sebaiknya, mop jangan terlalu basah agar proses pengeringannya lebih cepat.
d. Selesaikan sampai semua area selesai dipel, lalu periksa area yang sudah dipel.
e. Cuci dan keringkan peralatan mopping yang digunakan, kemudian simpan di tempat yang sudah ditentukan.
4. Membersihkan Kaca (Glass Cleaning)
Glass cleaning merupakan pembersihan objek atau benda yang terbuat dari kaca, seperti jendela ruangan dari debu dan noda bekas telapak tangan, percikan air hujan, dan sebagainya. Peralatan yang digunakan untuk membersihkan permukaan kaca adalah window squeezer, bottle sprayer (botol penyemprot) yang berisi bahan pembersih kaca dan air, telescopic stick, chamois atau kanebo, cotton cloth (lap katun), warning sign, dan window Scraper. Sementara itu, bahan pembersih kaca yang digunakan berupa glass dan surface cleaner serta air.
Teknik membersihkan kaca dengan tepat adalah sebagai berikut.
a. Pasang warning sign di tempat umum yang dilewati orang, seperti /obby hotel.
b. Tuangkan glass dan surface cleaner di bottle sprayer sesuai petunjuk pemakaian.
c. Letakkan floor cloth di bawah kaca yang akan dibersihkan, kemudian bersihkan kotoran yang sulit dibersihkan dengan menggunakan window scraper.
d. Basahi kaca atau jendela dengan menyemproti kaca menggunakan bottle sprayer yang berisi glass dan surface cleaner secara merata.
e. Bersihkan kaca atau jendela dengan menggunakan window squeeze dari atas sampai bawah dari air pembersih. Jika berada di tempat yang sulit terjangkau, gunakan telescopic stick.
f. Jika ada sisa air yang tertinggal di kusen, bersihkan dengan menggunakan cotton cloth. Bersihkan tetesan di lantai menggunakan floor cloth atau mop jika diperlukan.
g. Ulangi langkah tersebut sampai seluruh permukaan kaca bersih, kemudian cek permukaan kaca yang sudah dibersihkan.
h. Lepaskan windows squeezer dari telescopic stick, lalu bersihkan window squeezer dan keringkan.
i. Simpan peralatan di tempat yang disediakan.
5. Meny kat Lantai (Brushing Floor)
Brushing floor atau menyikat lantai merupakan kegiatan membersihkan lantai dengan menggunakan sikat. Kegiatan menyikat lantai dilakukan jika kotoran tidak dapat dihilangkan dengan teknik menyapu dan mengepel. Brushing floor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu manual brushing floor dan mechanical brushing floor. Dalam bahasan ini, akan dijelaskan teknik brushing floor secara manual.
Alat pembersih yang digunakan untuk menyikat lantai adalah sikat lantai (floor brush), ember dua buah, floor weeper, tongkat pel, mop (kain pel), dan dust pan. Sementara itu, bahan pembersih yang diperlukan adalah air, sabun cair, dan bubuk pembersih. Jika diperlukan, tambahkan disinfectant.
Cara menyikat lantai secara tepat, yaitu sebagai berikut.
a. Buat larutan dari campuran air dan sabun cair di dalam ember.
b. Celupkan sikat ke dalam ember yang berisi larutan tersebut.
C. Gosok permukaan lantai menggunakan floor brush dengan gerakan maju mundur.
d. Setelah digosok + 1 m2, tariklah larutan tersebut dengan menggunakan floor weeper.
e. Gosok kembali pada lantai berikutnya.
f. Apabila lantai sudah kotor, tarik dengan floor weeper, tampung pada dust pan, dan tuangkan pada ember yang lain.
g. Lakukan hal yang sama pada seluruh permukaan lantai.
h. Bilas lantai yang telah selesai disikat dengan air bersih, kemudian tarik air dengan floor weeper. Selanjutnya, keringkan lantai dengan menggunakan mop.
i. Setelah selesai, simpan semua alat dalam keadaan bersih dan kering.
6. Menyemir (Polishing)
Menyemir (polishing) merupakan proses Perawatan benda atau perabot dengan cleaning cloth dan bahan pengilap lainnya, seperti wooden polish, metal polish, dan leather polish. Tujuan penyemiran benda adalah mengilapkan benda atau objek dan menjaganya dari debu. Objek yang dapat disemir adalah kayu (wood), kulit (eather), logam (meta/), dan lantai (floor). Empat cara untuk menyemir benda atau objek adalah sebagai berikut.
a. Penyemiran kayu (wood)
Alat yang digunakan untuk menyemir kayu adalah lap katun (cotton cloth) dan lap lembut (soft cloth). Bahan yang digunakan untuk mengilapkan benda dari kayu adalah semir kayu, seperti Shine-up, Ocedar, 999, dan Teak Oil.
Cara menyemir benda dari kayu secara tepat, yaitu sebagai berikut.
1) Bersihkan permukaan benda dari debu atau kotoran.
2) Setelah bersih, lap benda yang akan disemir menggunakan lap katun yang sudah diberikan wooden polish sampai merata. Wooden polisher sebaiknya jangan terlalu basah agar permukaan kayu tidak licin saat dibersihkan.
3) Biarkan hingga semir di permukaan kayu mengering, kemudian gosok dengan lap lembut agar mengilap.
b. Penyemiran kulit ( Leather)
Alat yang digunakan untuk menyemir benda dari kulit adalah lap katun, lap lembut, dan sikat tangan. Bahan semir yang digunakan untuk menyemir benda dari kulit adalah Cololite, Kiwi, dan Bastol.
Cara penyemiran pada permukaan kulit, yaitu sebagai berikut.
1) Bersihkan permukaan kulit dengan soft cloth dan sikat.
2. Oleskan semir pada permukaan kulit dengan lap katun (semir cair) atau dengan sikat dan lap katun (semir Pasta).
3) Biarkan semir sampai benar-benar kering.
4) Gosok permukaan yang telah diolesi dengan lap katun atau sikat tangan (hand brush) secara lembut.
5) Jika semir yang digunakan adalah spirit based polish, permukaan kulit perlu digosok karena setelah semir itu kering, otomatis permukaan kulit akan langsung mengilap.
c. Penyemiran logam (metal)
Penyemiran logam yang dimaksud adalah penyemiran benda-benda yang terbuat dari logam. Benda yang terbuat dari logam di antaranya besi, baja, seng, dan kuningan. Alat yang diperlukan untuk menyemir benda logam adalah lap katun dan lap lembut, sedangkan bahan pembersih yang digunakan adalah Brasso, Autosol, dan Kit.
Cara menyemir benda dari logam secara tepat adalah sebagai berikut.
1) Lipat lap katun menjadi empat bagian.
2) Tuang Brasso pada lap katun, kemudian gosok merata pada permukaan benda.
3) Biarkan beberapa saat agar Brasso kering, kemudian gosok dengan lap lembut agar permukaan benda mengilap.
d. Penyemiran lantai (polishing floor)
Penyemiran lantai merupakan kegiatan mengilapkan semua jenis lantai. Ada empat langkah dalam membersihkan dan mengilapkan lantai, yaitu brushing, rinsing, polishing, dan buffing (mengilapkan). Langkah polishing dan buffing merupakan langkah terakhir dalam proses membersihkan lantai. Alat yang diperlukan untuk polishing floor, antara lain lap katun untuk semir pasta, lap lantai (floor cloth) untuk semir cair, tangkai pel, ember, serta (floor duster). Bahan pembersih yang diperlukan adalah MAA, Kiwi, dan Wax, kemudian untuk semir cair berupa Fortify dan Complete.
Cara menyemir lantai secara tepat, yaitu sebagai berikut.
1) Lipat lap katun agar mudah digunakan.
2) Oles lantai dengan semir pasta secara tipis dan merata, kemudian keringkan dengan lap katun.
3) Tuangkan Complete secukupnya ke dalam ember.
4) Masukkan floor cloth pada ember yang berisi Complete, kemudian jepit dengan mop stick.
5) Gosok lap pada permukaan lantai.
6) Ulangi kegiatan tersebut sampai seluruh permukaan lantai dilapisi semir.
7) Setelah semir kering, gosok (buffing) dengan floor duster agar lantai lebih mengilap.
8) Cuci floor cloth dan cotton cloth, lalu keringkan. Masukkan semua barang ke tempat yang disediakan dalam keadaan bersih dan kering.
7. Menyapu Karpet
Teknik pembersihan pada objek seperti karpet dilakukan dengan teknik carpet sweeping, vacuuming, dan shampooing. Teknik carpet sweeping atau menyapu karpet hampir sama dengan teknik menyapu lantai. Namun, yang berbeda adalah objeknya, yaitu karpet dan alat yang digunakan adalah carpet sweeper. Alat yang perlu disiapkan untuk carpet sweeping adalah Carpet sweeper dan waste basket (tempat sampah). Cara menyapu karpet secara tepat, yaitu sebagai berikut.
a. Pegang tangkai carpet sweeper dan gerakkan carpet sweeper secara teratur.
b. Jika kotoran dan debu sudah terkumpul pada kantong debu, buka kotak di carpet sweeper dan tuangkan kotoran tersebut ke dalam tempat sampah (waste basket).
C. Lakukan pada seluruh permukaan karpet sampai seluruh permukaan karpet bersih.
d. Setelah selesai, bersinkan alat dan simpan carpet sweeper ke gudang dalam keadaan bersih.
8. Deodorizing
Deodorizing merupakan cara menghilangkan bau tidak sedap pada ruangan dengan cara menyemprotkan atau memberikan pewangi (deodorant) sehingga bau tersebut dapat diatasi. Bahan deodorizing dapat berupa kamper atau kapur barus. Contoh merek pewangi yang sering digunakan adalah Bagus. Merek pengharum yang sering digunakan Grade, Kikku, dan By Fresh. Pewangi atau pengharum biasanya mempunyai aroma buah atau tumbuhan, seperti jasmine, lavender, orange, dan pinus.
Cara penggunaan deodorizing, yaitu sebagai berikut.
a. Letakkan kamper atau kapur barus pada wadah yang tersedia dan gantungkan pewangi pada toilet atau dalam lemari.
b. Sementara itu, deodorizing jenis pengharum dapat langsung disemprotkan pada objek yang dituju, seperti gagang telepon atau ruangan ber-AC.
No comments:
Post a Comment