Prinsip Kerja Wirausahawan Lingkup Pariwisata ~ WEB PECINTA IPA <meta content='WEB PECINTA IPA' name='keywords'/>

WEB PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Friday, December 24, 2021

Prinsip Kerja Wirausahawan Lingkup Pariwisata

Prinsip Kerja Wirausahawan Lingkup Pariwisata 


Menjadi seorang wirausahawan memanglah mudah, tetapi membawa bisnis yang dijalankan menjadi suskes bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan cara mudah. Harus ada disiplin-disiplin dan karakteristik tertentu yang dapat mendorong terwujudnya karakteristik kewirausahawan. Menjadi seorang wirausaha bidang produk barang/jasa dituntut untuk efektif, kreatif, dan efisien.
 
1. Sikap Bekerja Efektif dan Efisien 
Efektif artinya mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan efisien adalah upaya minimal yang dilakukan untuk mencapai hasil maksimal. Bekerja efektif dan efisien untuk mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan dengan pengorbanan (waktu, tenaga, pikiran, dan biaya sekecil mungkin). Perencanaan perilaku bekerja efektif dan efisien dapat dijelaskan sebagai berikut. 
a. Masa inkubasi jika telah ada ide bisnis yang cocok, ide-ide dibiarkan mengendap dahulu, tidak langsung dibuat rencana. Hal tersebut bertujuan agar ide tersebut makin matang perencanaan akan makin mantap apabila dikerjakan dan ditanamkan secara lebih efektif dan efisien. 
b. Analisissumber perencanaan Jika dilakukan dengan baik mengenai analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, berarti mengandung bahan-bahan yang sangat penting untuk perencanaan bekerja secara efektif dan efisien. 
c. Sasaran jelas, realistis, dan menggairahkan Sasaran perlu direnungkan, dibayangkan, dan diidamkan semenarik mungkin. Dengan demikian, hal tersebut dapat menggairahkan minat pelaku untuk bekerja secara efektif dan efisien. 
Beberapa unsur penunjang bekerja efektif dan efisien dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Ketepatan 
Tepat dalam membuat rencana, menentukan sasaran, memilih, menggunakan metode, mengukur, dan sebagainya. 
2) Kecermatan 
Cermat dalam memilih, mengerjakan pekerjaan, dan lain-lain. 
3) Kecepatan 
Cepat dalam menangkap kebutuhan konsumen, memperoleh informasi, dan sebagainya. 
4) Penghematan 
Hemat dalam menggunakan waktu, tenaga, dan biaya. 
5) Keselamatan 
Dalam arti dapat menyelesaikan pekerjaan dengan selamat sehingga tidak terjadi risiko yang harus ditanggung dan dibiayai. 

2. Motivasi 
Umumnya, seorang wirausaha yang berhasil pasti memiliki motivasi yang kuat untuk berprestasi, Motivasi adalah suatu kiat atau dorongan yang memacu seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapainya. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibanding dengan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 
a. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan. 
b. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. 
c. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya. 
d. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. 
e. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi. 

3. Kreativitas 
Kreativitas adalah sebuah kemampuan yang dimiliki khususnya seorang wirausahawan untuk menciptakan sesuatu produk barang/jasa baru. Kreativitas pada dasarnya berupa kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Adapun ciri-ciri manusia yang kreatif, di antaranya 
a. keingintahuan; 
b. dapat menerima perbedaan; 
c. percaya pada diri sendiri; 
d. tekun; 
e. berani mengambil risiko; 
f. keterbukaan pada pengalaman; 
g. tidak hanya tunduk pada standar dari pengawasan kelompok; 
h. melihat segala sesuatu dengan cara yang tidak biasa; dan 
i. menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan. 

Hal yang diperoleh oleh seorang wirausaha yang dapat mengembangkan kreativitasnya, meliputi 
a. meningkatkan inisiatif; 
b. meningkatkan keuntungan; . 
c. mengembangkan keterampilan; 
d. meningkatkan mutu produk dan pelayanan; dan 
e. meningkatkan efisiensi kerja. 

Adapun alasan seorang wirausaha mengembangkan kreativitas diuraikan sebagai berikut. 
a. Keberhasilan dalam persaingan dapat diperoleh dengan mengembangkan daya kreatif. 
b. Kreativitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan disia-siakan. 
c. Tantangan-tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas baru. Kreativitas merupakan gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta mempunyai keunikan yang tinggi. 

Tiga tipe kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut. 
a. Menciptakan, yaitu sebuah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada. 
b. Memodifikasi sesuatu, yaitu kegiatan yang mencari cara-cara berbentuk fungsifungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain. 
c. Mengombinasikan, yaitu aktivitas mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan. 
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kretivitas para calon wirausaha dipaparkan sebagai berikut. 
a. Menggunakan akal Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi, dan tahap-tahap implementasi. Jadi, seorang calon wirausaha yang ingin lebih kreatif harus melatih diri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha yang produktif. 
b. Hapus perasaan ragu-ragu . Penghambat pemikiran kreatif seperti ragu-ragu terhadap pemikiran ideide positif. Oleh karena itu, agar kreativitas seorang calon wirausaha dapat berkembang maka hapuslah perasaan ragu-ragu itu dan berpikirlah secara positif. 
c. Mengenali lingkungan 
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, para calon wirausaha dapat dilakukan dengan cara pandang yang statis terhadap lingkungan yang telah ada. Calon wirausaha mengenali hubungan yang baru dan berbeda.
d. Mengembangkan perspektif fungsional 
Seorang wirausaha yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menjelaskan serta menyelesaikan suatu pekerjaannya. 

Kebiasaan mental buruk yang dapat menghambat kreativitas wirausaha sebagai berikut. 
a. Pemikiran kemungkinan (probabilitas) 
Untuk memperoleh keamanan dalam membuat keputusan, seorang wirausaha akan cenderung percaya kepada teori kemungkinan. Apabila berlebihan, hal ini akan menghambat seseorang dalam kenyataan yang sebenarnya tengah dihadapi. Dalam kreativitas sering kali seseorang wirausaha mencari kesempatan yang hanya akan datang sekali saja dalam hidupnya. 
b. Stereotip 
Terdapat ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal. Demikian juga dengan kesuksesan yang dapat diraih karena keterbatasannya seorang wirausaha yang ingin melakukan suatu hal karena stereotip ini. Dengan demikian, akan terlintas cara pandang dan persepsi terhadap kemungkinan lain yang sebenamya dapat diraih. 
c. Pemikiran lain 
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kehidupan, seorang wirausaha banyak terpengaruhi oleh hal-hal yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya. Bagi orang yang kreatif, lebih baik menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan sesuatu yang berharga dalam kondisi tersebut. 
d. Mencari selamat 
Dalam mencari kehidupannya, orang akan cenderung menghindari risiko, seperti risiko kegagalan. 

No comments:

Post a Comment