Catur Paramita dalam Agama Hindu ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Monday, November 16, 2015

Catur Paramita dalam Agama Hindu

Catur Paramita dalam Agama Hindu
Selamat datang di blog Pecinta Ipa, Apa kabar hari ini ? semoga dalam keadaan baik-baik saja, disini saya pindahkan artikel saya, hanya tempatnya saja berpindah bos, heheh. disini artikel membahas tentang catur Asrama dalam Agama Hindu. Maaf, Artikel disini sebagaian besar tidak dapat di-Copy..... jadi silahkan download di tulisan download yang ada di artikel ini.

A. Pengertian / arti catur paramita
Kata Catur Paramita, berasal dari bahasa Sansekerta. Dari kata ” catur ” yang berarti empat dan ” paramita ” berarti sifat dan sikap utama. Catur Paramita berarti empat macam sifat dan sikap utama yan patut dijadikan landasan bersusila. Catur Paramita merupakan salah satu dari landasan atau pedoman untuk melaksanakan ajaran susila atau ethika dalam ajaran agama Hindu.
B. Pembagian / Bagian-bagian Catur Paramita
Adapun bagian-bagian catur paramita antara lain :
a. Maitri : artinya semang mencari kawan dan bergaul, yakni tahu menempatkan diri dalam masyarakat, ramah-tamah, serta menarik hati segala perilakunya sehingga menyenangkan orang lain dalam diri pribadinya.
b. Karuna : artinya belas kasihan, maksudnya adalah selalu memupuk rasa kasih sayang terhadap semua mahluk.
c. Mudita : artinya selalu memperlihatkan wajah yang riang gebira, yakni penuh simpatisan terhadap yang baik serta sopan santun.
d. Upeksa : artinya senantiasa mengalah demi kebaikan, walaupun tersinggung perasaan oleh orang lain, ia tetap tenang dan selalu berusaha membalas kejahatan deman kebaikan bisa juga dimaksud dengan ( tahu mawas diri ).
Untuk lebih jelas atau mudah memahami ajaran Catur Paramita ini, dibawah ini disajikam beberapa bentuk larangan-larangan yang penting dilaksanakan oleh umat manusia sebagai berikut :
a. Untuk berbuat Maitri, maka kita jangan melakukan / berbuat bencana yang bersifat maut ( Anta Kabhaya ) atau jangan membenci.

b. Untuk berbuat karuna, maka pantang melakukan perbuatan yang menyebabkan terjadinya penderitaan, tersiksa, kesengsaraan, atau jangan bengis.
c. Untuk dapat berbuat mudita, maka jangan melakukan perbuatan yang dapat menyebabkan orang lain susah, atau jangan memiliki rasa iri hati kepada orang lain.
d. Untuk berbuat upeksa maka pamtang menghina orang lain, memandang rendah orang lain, menindas orang lain, atau selalu dapat berusaha mengendalikan dorongan hawa nafsu jahat.
Demikianlah ajaran Catur Paramita patut kita upayakan realisasikan dalam hidup dan kehidupan ini. Dengan demikian diantara kita mahluk ciptaan-Nya dapat hidup berdampingan, serasi, selaras, harmonis dan damai. Ajaran Catur Paramita sebagai realisasi dari ajaran Tat Twam Asi patut dijadikan pedoman oleh manusia untuk memujudkan kehidupan inh yang sempurna.
Itulah artikrl tentang Catur Paramita yang dapat saya tuliskan jika kurang jelas mohon dhmaklumi, terimakasih. Salam pecinta Ipa

No comments:

Post a Comment