Bahan Pembersih di Public Area ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Wednesday, December 1, 2021

Bahan Pembersih di Public Area

Bahan Pembersih di Public Area

Bahan pembersih (cleaning supplies) adalah bahan yang mengandung zat kimia atau nonkimia yang digunakan untuk membantu menghilangkan noda pada suatu benda saat proses pembersihan atau pemeliharaan dilakukan. Bahan pembersih dibagi menjadi empat bagian, yaitu padat, cair, bubuk (powder), dan pasta. Jika mempelajari tentang bahan pembersih, Anda akan mengetahui banyak jenis bahan pembersih, terutama yang bersifat multipurpose yang dipakai untuk membersihkan permukaan benda-benda, seperti lantai, dinding, dan permukaan kaca. Sementara itu, bahan pembersih bersifat solvent ataupun water based umumnya dipakai di industri besar, seperti perhotelan. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih bahan pembersih, yaitu sebagai berikut. 
1. Biodegradable 
Biodegradable adalah bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tidak mencemari atau membahayakan lingkungan. 

2. Solubility 
Solubility adalah bahan yang mudah larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan. 

3. Wetting 
Wetting adalah sifat pembasahan yang kuat. Agar bisa mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat aktif di permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat. 

4. Emulsification 
Emulsification adalah sifat bahan pembersih (cleaner) yang berfungsi memecah kotoran menjadi partikel kecil. 

5. Soil Suspension 
Soil suspension adalah kotoran yang sudah diemulsikan dan dibuat tersuspensi dalam larutan agar tidak kembali melekat pada permukaan benda yang telah dibersihkan. 

6. Rinsability 
Rinsability adalah sisa-sisa zat pembersih dan kotoran yang mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan, 

7. Disinfectant 
Disinfectant atau disinfektan adalah cairan yang memiliki keMampuan untuk membunuh bakteri pembawa penyakit. . 

8. PH Cleaner 
PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan ertentu (cleaner bisa bersifat asam, basa, atau netral). Namun, sebagian besar kotoran bersifat asam sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa. Beberapa manfaat bahan pembersih (cleaning supplies) di bidang perhotelan, yaitu sebagai berikut. 
1. Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan. 
2. Memperpanjang usia pemakaian suatu barang jika cleaning supplies digunakan secara tepat. 
3. Memperindah objek yang dibersihkan. 
4. Melindungi objek yang dibersihkan. 
5. Memberikan aroma segar terhadap ruangan atau barang yang dibersihkan. 

Dalam memilih bahan pembersih (cleaning supplies) agar proses pelaksanaan pembersihan public area berjalan efektif dan efisien, terdapat beberapa pertimbangan. Pemilihan cleaning supplies yang tepat akan menekan pengeluaran perusahaan atau hotel dan cleaning supplies yang dibeli dapat berguna sesuai yang diinginkan. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih cleaning supplies, yaitu sebagai berikut. 
1. Memiliki daya pembersih dan daya pelindung yang baik. 
2. Tidak merusak objek yang dibersihkan. 
3. Tidak berbahaya bagi pemakai. 
4. Ramah lingkungan. 
5. Selalu tersedia di pasaran. 
6. Harga murah dan dapat dijangkau. 

Di pasaran, terdapat berbagai bahan pembersih dengan merek dagang yang berbeda-beda. Bahan pembersih dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu sebagai berikut. 

1. Solvent (Pelarut) 
Solvent (pelarut) adalah bahan pembersih yang cara kerjanya adalah melarutkan kotoran yang dibersihkan. Zat pembersih ini berupa zat cair yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara melarutkan. Solvent banyak dipakai sebagai bahan pembersih dengan menggunakan mesin cuci dry cleaning. Bahan pembersih ini terbuat dari bahan acetone, methyl spirit, dan white spirit. Contoh lain bahan pelarut adalah air, bensin, tiner, dan terpentin. 

2. Chemical Action (Bahan Pembersih Reaksi Kimia) 
Bahan pembersih berupa chemical action dapat mengubah kotoran sehingga dapat dibersinkan oleh bahan pembersih lain, seperti asam klorida (HCL), caustic soda (soda api), dan kaporit (bleach). 

3. Detergen 
Detergen adalah produk pembersih sejenis sabun yang lama digunakan dan masih sangat efektif dalam menghilangkan kotoran. Detergen mempunyai bahan alkali ringan yang sangat efektif untuk melenyapkan kotoran pada lantai, pakaian, ataupun dinding. Kelompok detergen dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut. 
a. Abrasive powder (bubuk pembersih) 
Abrasive powder adalah bubuk pembersih yang akan bereaksi jika digosokkan pada permukaan benda yang dibersihkan. Abrasive powder menjernihkan permukaan benda yang terbuat dari kandungan calcite, feldspar, quartz, dan silica. 

b. Soap (sabun) 
Sabun adalah bahan pembersih yang terbuat dari bahan baku lemak hewan. Sabun memiliki beberapa berbentuk, seperti batangan, cair, atau busa (foam). 

c. Detergen 
Detergen adalah bahan pembersih yang terbuat dari tumbuhan dan dapat menghasilkan surfactant. Beberapa jenis detergen, yaitu sebagai berikut. 
1) Bubuk (Qouwder), yaitu detergen yang dihasilkan dari proses spray Craying atau proses pengeringan. 
2) Pasta (paste), yaitu detergen berbentuk krim yang diformulasikan untuk membersihkan noda minyak. 
3) Softergen, yaitu jenis detergen yang paling efektif dan praktis untuk membersihkan pakaian karena formula yang terdapat pada softergen merupakan kombinasi dari detergen dan penghalus pakaian. 
4) Cairan (liquid), yaitu detergen yang paling banyak digunakan oleh laundry untuk mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci. 

4. Polish 
Polish atau semir digunakan untuk membersihkan permukaan beberapa benda. Berdasarkan perbedaan sasaran permukaan yang akan dibersihkan, semir terbagi menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut. 
a. semir kayu (wood polish), yaitu jenis semir yang merupakan campuran dari wax, parafin, dan natural oil dan berfungsi untuk melembapkan permukaan kayu. 
b. semir kulit (leather polish), yaitu jenis semir yang merupakan campuran dari bahan alami dan sintesis, berfungsi untuk memperbaiki permukaan kulit pada suatu benda yang kusam. 
c. semir lantai (floor polish), yaitu jenis semir yang merupakan campuran dari wax dan asam dan berfungsi untuk mengembalikan warna asli pada lantai. 
d. semir logam (metal polish), yaitu jenis semir yang merupakan campuran dari white spirit dan amonia berfungsi untuk membersihkan permukaan benda yang terbuat dari kuningan atau stainless steel. 

5. Disinfektan, Antiseptik, dan Deodoran 
Disinfektan, antiseptik, dan deodoran sebenarnya tidak termasuk dalam bahan pembersih, tetapi digunakan dalam pembersihan. Disinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh bakteri, antiseptik adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan bakteri, dan deodoran adalah bahan kimia yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan bau kurang sedap, seperti kapur barus, minyak wangi, air freshner, dan sprayer. 


No comments:

Post a Comment