Teknik dan Estetika Berbicara ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Wednesday, November 3, 2021

Teknik dan Estetika Berbicara

Teknik dan Estetika Berbicara 

Untuk dapat berbicara dengan menarik dan jelas, perlu dipahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara dengan baik dan efektif. Dengan berbicara yang baik, orang akan mampu mengungkapkan buah pikiran yang positif untuk memecahkan masalah, mengungkapkan pendapat, isi hati, buah pikiran serta gagasan di bidang ilmu pengetahuan, teknik kebudayaan, dan lain-lain. 

1. Prinsip-Prinsip Teknik Berbicara 
Berikut ini adalah prinsip-prinsip teknik berbicara. 
a. Prinsip motivasi, yaitu prinsip yang memberikan dorongan, rangsangan untuk membangkitkan minat bicara terhadap seseorang, kelompok atau umum. 
b. Prinsip perhatian, yaitu prinsip menank perhanan. Maksudnya scorang komunikator harus berusaha agar pesan yang disampaikan dapat menank perhatian pendengar/komunikan. 
c. Prinsip keinderaan, pembicaraan akan mudah ditangkap olch hadirin jika penyampaian berita disajikan sedemikian rupa, schingga pendengaran, penglihatan, dan tangan hadirin aktif 
d. Prinsip kegunaan, materi pembicraan yang dianggap berguna/bermanfaat bagi komunikan akan mudah diingat. Sesuatu yang berguna/bermanfaat akan teringat lebth lama dibandingkan sesuatu yang umum atau biasa. 
e. Prinsip ulangan, materi pembicraan yang dianggap penting perlu diulang penyampaiannya karena hal yang diulang-ulang akan lebih mudah diingat olch komunikan. 
f. Prinsip pengertian, yaitu hal-hal yang mudah dipahami, dimengerti mudah dihadapkan atav mudah tertanam dalam pikiran seseorang. 

2. Estetika Berbicara 
Seorang komunikator harus dapat menggunakan estetika berbicara untuk menarik perhatian komunikan. Estetika berbicara meliputi pakaian, sikap badan, pandangan mata, gerak-gerik air muka suara dan ucapan, serta ketegasan. Berikut pembahasan lebih lanjut tentang sikap berbicara. 

a. Pakaian 
Pakaian yang bersih dan rapi akan menumbuhkan rasa percaya diri, harga diri, dan menunjukkan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang akan berbicara di depan umum hendaknys memperhatikan pakaian. Hal-hal yang diperhatikan dalam berpakaian adalah sebagai berikut. 
1. Pakaian harus serasi dimana bentuk pakaian harus disesuaikan dengan bentuk tubuh dan warna pakaian juga harus sesuai dengan warna kulit. 
2. Pilihlah pakaian yang bersih dan rapi, tidak harus mahal. 
3. Perhatikan kelengkapana pakaian contohnya: kancing baju, ikat pinggang, kerah baju, atau dasi. 
4. Sesuaikan sepatu dengan kaos kaki dengan warna celana. 
b. Sikap Badan 
Sikap badan yang perlu diperhatikan komunikator adalah sikap duduk dan sikap berdiri. 

Sikap duduk yang baik adalah terlebih dahulu berdiri di depan kursi, lalu mundur sedikit ke belakang hingga bagian belakang kaki menyentuh kursi. Selanjutnya secara perlahan-lahan duduk di kursi. Badan dari kepala hingga pinggang diusahakan tetap tegak. Duduklah tanpa memegang sesuatu. Hindarilah duduk terlebih dahulu di depan para komunikan dan sering menengok ke belakang. 

Sikap berdiri yang baik adalah tegak dan bertumpu pada kedua kaki. Aturlah posisi berdiri dengan nyaman, kemudian ambil nafas dalam-dalam, dada dibusungkan ke depan, bahu ditarik ke belakang dan kepala ditegakkan. Ketika berbicara, hendaknya tangan digantungkan di sisi bawah. 

c. Pandangan Mata 
Ketika berbicara di depan umum, hendaknya komunikator mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan secara bergantian. Dengan memberikan perhatian kepada seluruh komunikan akan Menumbuhkan kewibawaan seorang komunikator. Hindari untuk memandang satu orang saja atau hanya memandang ke satu tempat saja. Hindarilah menundukkan kepala atau membuang muka karena hal itu tidak sopan dan kurang menghargai komunikan. 

d. Gerak—Gerik Air Muka/Wajah dan Tangan 
Air muka dan tangan hendaknya mengikuti isi pembicaraan. Jika isi pembicaraan sedih, air muka/wajah pun ikut menunjukkan kesedihan dan sebaliknya. Penggunaan tangan akan membantu komunikator dalam memvisualisasikan isi pembicraan. Namun, gerakan tangan yang berlebihan akan mengganggu komunikan dalam memahami isi pembicaraan. 
e. Suara dan Ucapan 
Setiap orang mempunyai suara yang berbeda-beda. Komunikator hendaknya dapat menggunakan suara yang dapat memberikan kesan positif. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. 
1) Setiap kata-kata diucapkan dengan jelas dan tepat, jangan ragu-ragu, sehingga akan menimbulkan ketidakjelasan. 
2) Sampaikan materi pembicaraan dengan tidak monoton. 
3) Komunikator harus semangat dalam menyampaikan materi pembicaraan, sehingga komunikan akan semngat mendengarkan. 
4) Komunikan harus mempunyai suara yang cukup terdengar oleh seluruh komunikan, baik dari bagian yang paling belakang hingga paling belakang. 
5) Komunikator harus menggunakan ekspresi wajah dan tubuh yang sesuai dengan isi pembicaraan, sehingga tidak membosankan komunikan. 

f. Ketegasan Seorang komunikator hendaknya dapat bersikap tegas, tidak ragu dalam menyampaikan materi pembicaraan. Sikap yang demikian dapat menumbuhkan kewibawaan, sehingga akan lebih dihargai oleh komunikan. 

No comments:

Post a Comment