Lemak ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Friday, November 5, 2021

Lemak

Lemak 

Lemak merupakan senyawa organik hidrofobik yang tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam berbagai pelarut lemak seperti alkohol, kloroform, dan eter. Lemak terbentuk dari asam lemak dan gliserol. Seperti karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori. Meskipun penghasil energi terbesar, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan. 

1. Sumber Lemak 
Lemak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lemak yang berasal dari hewan (hewani) dan lemak yang berasal dari tumbuhan (nabati). Lemak hewani banyak terdapat di dalam makanan seperti lemak ayam dan lemak sapi, lemak kambing, susu, keju, mentega, dan minyak ikan. Lemak nabati terdapat dalam bahan makanan seperti minyak kelapa, santan, minyak kedelai, minyak jagung, cokelat, dan minyak biji bunga matahari. Kelebihan lemak di dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan bawah kulit sehingga badan akan terlihat gemuk. 


pada cuaca dingin. Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital tubuh seperti bola mata dan ginjal. Lemak juga diperlukan dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K. 

Lemak terutama minyak nabati mengandung beberapa asam lemak esensial seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat. Asam lemak esensial ini mampu mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Lemak atau minyak dapat berada lebih lama di dalam lambung karena sulit diserap. Dengan demikian, lemak atau minyak memberi rasa kenyang lebih lama. 

Jika dalam makanan yang kita konsumsi terdapat kelebihan karbohidrat dan lemak dari yang diperlukan tubuh, maka lemak dan karbohidrat tersebut tidak akan langsung dibakar. Kelebihan tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga. Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot, di sekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. 

Meskipun cadangan lemak diperlukan tubuh, jika jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan dan berpotensi terkena penyakit seperti penyakit jantung, ginjal, diabetes, dan hipertensi. 

Pengaruh Kelebihan dan kekurangan  

a. Kelebihan Lemak
1. Mengakibatkan kegemukan atau obesitas. 
2. Kegemukan menimbulkan penyakit kronis seperti jantung, diabetes melitus, dan peningkatan kadar kolesterol. 
b. Kekurangan Lemak 
1. Kekurangan asam lemak esensial (omega 3 dan 6) mengakibatkan penurunan pertumbuhan dan fungsi otak (kemampuan kognitif rendah). 
2. Kekurangan asam linoleat mengakibatkan kelainan kulit seperti eksim. 
3. Penurunan efiensi produksi energi di dalam - sel tubuh. 
4. Rendahnya penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, A, D, E, dan K. 

2. Jenis Lemak 
Berikut ini adalah jenis lemak menurut ikatan kimianya, sumbernya, dan efeknya bagi tubuh. 
a. Saturated Fat atau Lemak Jenuh 
Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, keju, mentega, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Konsumsi lemak jenis ini akan meningkatkan kolesterol dalam darah terutama meningkatkan LDL. Sebagian besar lemak jenuh cenderung padat pada suhu kamar. 

b. Polyunsaturated Fat atau Lemak Tak Jenuh Jamak 
Lemak tak jenuh jamak terdapat dalam minyak nabati, ikan, dan seafood. Konsumsi lemak jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL. 

c. Monounsaturated Fat atau Lemak Tak Jenuh Tunggal 
Lemak tak jenuh tunggal terdapat pada minyak zaitun, daging, ikan, unggas, dan avokad. Dalam tubuh lemak jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL dan meningkatkan HDL. 

d. Kolesterol 
Kolestrol banyak terdapat pada lobster, udang, hati, telur, daging, dan produk susu. Di dalam tubuh, lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. 

e. Yrans Fatty Acids atau Asam Lemak Trans 
Lemak jenis ini merupakan lemak sintetis yang dibuat selama pengolahan makanan dan merupakan substansi lemak yang tidak sehat. Trans fatty acid merupakan jenis lemak tak jenuh, dapat berupa monounsaturated atau polyunsaturated dan terdapat dalam makanan yang diawetkan. Contoh bahan makanan yang mengandung trans fat adalah gorengan, margarin, dan minyak sayur tertentu. Di dalam tubuh, lemak jenis ini akan meningkatkan kadar kolesterol. 

3. Fungsi Lemak 
a Lemak dalam Makanan 
Hampir semua bahan pangan memiliki kandungan temak atau minyak dengan kadar yang berbeda-beda. Lemak atau minyak juga berfungsi penting dalam pengolahan makanan. Contoh lemak atau minyak yang digunakan dalam pengolahan makanan, antara lain minyak goreng, mentega, gajih, margarine, mentega putih (shortening), serta kembang gula. 

Fungsi lemak atau minyak tersebut dalam pengolahan makanan, antara lain sebagai berikut. 
1) Memberi rasa gurih sehingga makanan menjadi lebih enak dan beraroma. 
2) Penghantar panas seperti minyak goreng, mentega putih, margarine, mentega, dan gajih. 
3) Meningkatkan penampilan tekstur dan cita rasa makanan seperti kembang gula dan mentega putih. 
4) Memperkecil volume makanan sumber energi karena kandungan energi di dalam lemak lebih dari dua kali kandungan lemak di dalam karbohidrat dan protein. 

Lemak dalam makanan terbagi dua, yaitu lemak tersembunyi (invisible fat) dan lemak kasat mata (visible fat). Invisible fat ada dalam berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, avokad, dan kacang tanah. Beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut. Visible fat adalah lemak minyak biasa yang telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan. Lemak visible fat sengaja ditambahkan dalam berbagai pengolahan makanan. 

Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol. Lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi, dan lemak sapi berbeda dengan lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, dan minyak ikan Herring yang berbentuk cair. 

b. Lemak dalam Tubuh 
Lapisan lemak yang berada di bawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapat mempertahankan suhu normalnya. Contohnya, orang gemuk akan kegerahan pada suhu panas dan orang kurus akan kedinginan

No comments:

Post a Comment