Menu Seimbang
1. Pengertian Menu Seimbang
Menurut kamus gizi, menu adalah susunan makanan atau hidangan yang dimakan oleh seseorang untuk sekati atau untuk sehari menurut waktu makan. Kata "menu" bisa diartikan "hidangan". Menu seimbang menurut Depkes RI, 2006 adalah makanan yang beraneka ragam yang memenuhi kebutuhan zat gizi sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Dengan demikian, pengertian menu seimbang adalah menu yang terdin atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Untuk menyusun sebuah menu, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Bahan makanan yang akan digunakan.
b. Menu makanan harus sehat dan bergizi. .
c. Pemilihan bahan makanan.
d. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya menu yang disusun merupakan menu seimbang.
2. Manfat Menu Seimbang
Manfaat yang diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat gizi terpenuhi, dapat memilih makanan yang baik serta sesuai dengan keadaan sosial, ekonomi, dan budaya, mengurangi kehilangan zat gizi selama penyiapan makanan, dan mengurangi kebosanan akan menu. Bagi pengelola makanan, menu merupakan pedoman kerja untuk menyiapkan segala bahan makanan, peralatan masak dan peralatan hidang yang diperlukan untuk menyajikan makanan yang ditawarkan dari suatu restoran sehingga makanan tersebut digemani oleh para tamu.
Kiat-kiat penyusunan menu seimbang tidak ada bedanya dengan kiat-kiat perencanaan menu untuk di restoran atau di institusi, tetapi perlu adanya pengetahuan DKBM dan DBMP untuk perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi.
3. Jenis Menu Seimbang
Berikut pengelompokan jenis menu seimbang.
a. menu di Restoran
1) Menu ala carte adalah suatu susunan menu setiap makanan pada daftar makanan dicantumkan harganya dan tamu dapat memilih makanan sesuai seleranya.
2) Menu table dhote adalah suatu susunan hidangan lengkap dengan satu harga, tamu tidak mempunyai peluang untuk memilih makanan sesuai dengan selera.
3) Menu perjamuan khusus digunakan untuk acara perjamuan atau pesta khusus biasanya disajikan makanan khusus pula, contohnya acara akikah maka hidangan yang tersedia ada yang berbahan daging kambing. Perjamuan lain seperti jamuan cocktail, promosi, tourist, dan kenegaraan.
b. Menu Harian Berdasarkan Waktu Makan
1) Menu pagi adalah menu yang disusun lebih simpel dan sederhana tidak memerlukan variasi makanan yang banyak, contohnya nasi goreng dan mi rebus.
2) Menu siang adalah susunan makanan yang lebih lengkap.
3) Menu malam hampir sama dengan menu siang kadang lebih lengkap dan lebih banyak variasi makanan yang disajikan.
c. Menu Berdasarkan Kelompok Umur
1) Menu untuk balita.
2) Menu untuk anak.
3) Menu untuk remaja.
4) Menu untuk dewasa.
5) Menu untuk ibu hamil dan menyusui.
6) Menu untuk manula.
4. Perencanaan Menu Seimbang
Untuk menghindari kebosanan, sebaiknya dilakukan siklus menu dalam hidangan sehari-hari. Siklus ini harus memperhatikan syarat makanan sehat. Proses yang harus dilakukan dalam menyusun menu adalah Penentuan standar kebutuhan zat gizi, penentuan hidangan, penentuan pemilihan bahan makanan, dan pengoanan bahan makanan. Untuk merencanakan siklus menu simbang perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini.
a. Nilai gizi. Nilai gizi harus memenuhi tiga fungsi gizi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi, berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, dan sebagai pengatur proses tubuh.
b. Harga. Makanan sebaiknya dibeli dengan harga yang terjangkau.
c. Pengolahan. Pilihlah makanan yang tidak banyak memakan waktu dalam pengolahannya
serta terdiri atas berbagai macam bahan seperti gado-gado, soto komplit, atau capcay.
d. Cara penyajian hidangan. Hidangan sebaiknya disajikan secara menarik, bervariasi, dan disusun bergantigant dalam setiap harinya.
e. Cara mengolah makanan. Sebaiknya kita mengetahui bagaimana cara mengolah bahan makanan agar tetap segar dan nilai zat gizinya tidak rusak saat dimasak.
No comments:
Post a Comment