Pengoperasian Marking Machine
Sebelum pakaian dicuci biasanya diberi tanda (marking) secara manual atau menggunakan mesin. Tujuannya agar pakaian yang akan dicuci tidak tertukar antara pemilik yang satu dan pemilik yang lain, serta menghindari risiko kehilangan.
Pemberian tanda dapat dilakukan berdasarkan nomor kamar, nomor bil, nomor urut, dan lain-lain. Syarat-syarat yang harus diperhatikan saat memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci antara lain ialah mudah dibaca, tidak merusak pakaian, dan mudah dipahami.
Pemberian tanda/marker dapat dikerjakan dengan marking machine untuk bahan-bahan yang kuat terhadap bahan kimia dan panas. Untuk pakaian yang terbuat dari bahan-bahan yang halus seperti silk, satin atau tissue, pemberian tanda tidak dilakukan langsung ke pakaian. Pemberian tanda untuk bahanbahan semacam ini dilakukan dengan menggunakan collar tape
yang ditempelkan pada lubang kancing dengan tujuan agar tidak merusak bahan. Setelah diberi tanda, pakaian-pakaian tersebut dicek kembali. Kemudian, pakaian yang berwarna terang dipisahkan dari yang berwarna gelap, serta pakaian yang dicuci
secara laundry atau dry cleaning. Prosedur pengoperasian mesin ini adalah sebagai berikut:
a. Ambil satu bundel laundry bag cucian tamu, lalu keluarkan semua pakaian kotornya berikut laundry valet list-nya.
b. Pakaian yang telah dikumpulkan oleh valet dicek kembali dan dicocokkan dengan jumlah pakaian yang ada di laundry list. Pada laundry list tertulis nama dan merek pakaian tersebut. Selanjutnya, pakaian-pakaian tersebut di-marking (ditandai) secara manual atau menggunakan marking machine.
C. Periksa satu per satu pakaian tamu tersebut. Jika dalam pengecekan ditemukan cacat pada pakaian seperti sobek, warna belang atau kancing terlepas, petugas harus segera melaporkannya ke supervisor untuk disampaikan ke tamu yang bersangkutan. Bagian-bagian yang rusak/cacat tadi ditandai, bisa dengan peniti atau materi lainnya sehingga memudahkan saat pemeriksaan. Pemasangan peniti pada beberapa jenis pakaian juga memberikan tanda bahwa pakaian tersebut memerlukan perlakuan khusus.
d. Pisahkan menurut warna, jenis bahan, dan jenis cucian.
e. Pemberian tanda pada pakaian dapat dilakukan dengan memberikan (i) nomor kamar tamu, (ii) hari dan nomor urut, (iii) warna kain, dan (iv) hari, tanggal, dan nomor urut.
f. Tanda dipasang pada:
1) bagian kantong dalam untuk jas/jacket/suite,
2) bagian bawah depan untuk kemeja yang di-/aundry dan lubang kancing kedua dari bawah untuk kemeja yang di-dry cleaning,
3) pada bagian depan kancing tarik untuk celana panjang yang di-laundry dan tali pinggang bagian depan untuk celana panjang yang di-dry cleaning,
4) label pakaian untuk Blouse,
5) bagian label di pinggang belakang untuk underwear,
6) label untuk Brasseries,
7) ujung sudut menggunakan peniti untuk handkerchief,
8) ujung jari yang disatukan dengan peniti untuk socks/ kaos kaki.
g. Tulis semua pakaian yang ditandai dalam /og book (Daily Laundry Marking Record).
h. Setelah semua pakaian diberi tanda, petugas checker/marker akan membawa pakaian tersebut untuk dicuci oleh bagian washer/cleaner baik laundry maupun dry cleaning.
No comments:
Post a Comment