Desa Pedawa Melestarikan Warisan Adat Istiadat
Selamat pagi semua, apa kabar hari ini ? semoga bik-baik saja dan dalam lindungan Ida sang Hyang Widhi Wasa. Di hari ini fikiran sedikit buyar dengan berbagai masalah yang terus datang yang membuat berat badan menurun seperti TULALIT (Tulang dan Kulit ) saja kelihatannya, tapi hadapi semoga bisa jalani hidup ini, berjuang mendapatkan hidup yang lebih baik. Bicara soal adat istiadat Pulau bali tercinta ini memiliki adat yang beragam yang tidak terhiyung dengan jari heheheh. ya lah jari kan kan cuma 10 et,,,,, 20 sampai kaki hhahaha.
Bicara soal Bali, mungkin Skupnya terlalu luas untuk saya bicarakan apalagi kemampuanku yang kurang (nyadar diri). Bali is wonderfull Island, that's in my mind...... . Dari semua kebudayaan yang ada di bali yang membuat bali diakui dunia. Nah apa yang menyebabkan itu ???? tentu saja karena kebudayaan yang beragam, orang yang ramah, mencintai lingkungan. Itu kebanyakan..... tapi ada saja yang membuat Bali buruk ..... ya biarlah..... semua kan dah ada Karmaphala. Kebudayaan yang terkenal seperti Tarian, Nyanyian, Prosesi pemakaman, banyak lah tidak bisa saya tuliskan,,,,, mungki anda cepat bosan baca artikel ini jika saya sebutkan satu persatu.
Mari kita Jelajahi Bali mulai dari kabupaten. Tempat saya tinggal adalah di Kabupaten buleleng dengan kota Singaraja yang dilambangkan dengan Singa Ambara Raja Berisi sayap. Saya sebenarnya ingin menanyakan Sejak kapan singa ada sayapnya ya ????? hehehe. Itulah Sigaraja Yang Hebat. Sempat menjadi Pusat perekonomian di Bali sejak jamannya Pantai Exs pelabuhan dan Celukan Cawang masih Terkenal. Tapi sayangnnya Sudah tidak Berfungsi sekarang pelabuhan ini.
Anda baru saja saya ajak menjelajahi Kabupaten, Sekarang Mari kita jelajahi Pedaesaan yang ada di Bali Terutama di Keamatan Banjar. Mengapa saya ajak ke kecamatan Banjar ? ya mungkin saja pengunjung ini Wong Kota, biar kenal juga Desa. Ini lah desa dengan keadaannya kelebihan serta kekurangannya. Kecamatan Banjar atau secra spesifik lagi kta bahas desa yang terkenal mulai detik-detik berakhirnya masa Orde Baru, wih kalau ingat-ingat saya seperti orang sok tau saja ini (Ampura Brow Nah). Desa SCTP (Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa) , Dulu pas zaman adanya Partai Politik sempat merusak citra desa-desa yang saya banggakan ini. Dulu beberapa orang dari partai yang mengadu domba sehingga terjadi kericuhan dan peperangan yang menimbulkan korban Jiwa. Tetapi sekarang untunglah orang-orang yang panatik terhadap partai politik sudah menua. dan pemuda-pemudi yang cerdas menyadarkan bahwa panatik terhadap Partai Politik akan memecah kesatuan dan persatuan. yang diatas akan terus naik, yang dibawah akan tersiksa, (Saling amah jak nyama pedidi). et...... selesai dulu ngocehnya nati ada pihak yang masih panatik partai yang tersinggung hehehe. SANTAI COY........ KITA SEMUA SAUDARA, ALIH GAEN APANG MEKUDUS PAYUK JAKANE, APANG NGIDANG MASUK SELEG MASEKOLAH PANG DUEG.
Sampai mana kita tadi ? sempet singgung politik, Maaf bukan bidang saya karena Bidang saya adalah Pendidikan, yang sedang berjuang mendidik diri sendiri dan semoga bisa mendidik orang lain ke arah yang lebih baik.
Desa Pedawa adalah Tempat titiang dilahirkan. Pang mebukti kal cobak te malu aku kal ngomong ngagen bahasa Pedawa
A. Bahasa Pedawa
1. Makan : Ngamah
2. Tidur : Pules
3. Saya : Aku
4. Tidak : Ara
5. Anjing : Cedar, yan nak megerengan atau mesiat kene biasane ngomong (Cedar Singa Ko Ba) Berati ne ayanga mesiat cedar ayanga singa hehehehe. Mecanda mai te mekedekan awake apang ara enggal TUA.
Heheh, nah amonto rang masi uba pada nawang aku are, ? yen ada nak maca ne kuangan uranga aku sok dueg atau plagiat rang ba kal. Nah aku terima-terima rang, Baang anake ngomong, masi omongan ara ngidang ngaet, cara cedar hahaha. Salam 5 Jari (dada)
B. Wilayah
Wilayah desa Pedawa Diapit oleh desa Sidetape, Cempaga, Tigawasa, kayu Putih, Pegentengan, apa asana bin te ? yen ada anak pedawa maca komen dini, sering awake alne aku ara nawang apa (Episode ngaku ara nawang apa)
C. Tempat Wisata
Tempat wisata di desa Pedawa, ya sangat banyak sekali, Tukad Pengangkidan, Kayehan Desa, Pura Dalem, Pura Puseh , Pura Bingin, Pura Telaga Waja, Tibu Mampeh, dan lain sebagainya.
D. Seni dan Budaya
Seni yang sangat banyak, tapi ada seni yang tersembunYi yaitu seni bela diri di pedawa sehingga bisa dikatakan yang mempelajari seni bela diri asli pedawa menjadi kuat dan tangguh. Silat Pedawa kalau tidak salah dengar namnya Stembak. Kalau di jepang ada Karate, kimpo, Samurai atau Ninja, kalau di korea taekwondo, Kalau di Barasil kapoera. nah di pedawa ya silat Pedawa. mempelajari silat bisa kuat ya itu jika tekun latihan hehehehe.
Budaya yang beragam serta masih mempertahankan adat istiadat yang dari dulu super unik inilah yang masih dijaga, Sakral itulah yang saya bilang . JEMPOL untuk TOP bagi semua teman-teman di Pedawa.
Tarian sakral : Baris, rejang, ada mepetokan, ada mendet.... . Sanggah sakral yaitu sanggah nganten yang tidak bisa digantikan. Khusus yang sudah menikah.
E. Dokumentasi Budaya
Nah Pedawa memiliki potensi positif dan kreatif, Pemuda yang hebat "Truna-Truni Jaya Perkasa"
Sebelunnya perlu dicatat : Dokumentasi bukan dari saya Pribadi, Saya hanya membantu menyebarluaskan dokumentasi ini agar lebih dijangkau oleh semua khalangan. Dokumentasi ini dipersembahkan oleh Putra putri Terbaik Desa Pedawa. YEN KO DOT NGILINGIN DOKUMENTASI ANI LENAN KLIK NE
Tarian Rejang desa Pedawa
Baris Desa Pedawa
Mepetokan Desa Pedawa
Tarian Pendet desa pedawa
Nanding balun desa Pedawa
Upacara Ngangkid desa Pedawa
Tradisi nyerimpen di desa Pedawa
Nanding kewes desa Pedawa
Upacara melasti desa pedawa
Spesial Thanks to : Bima Arya, Putu Armaya, Pemuda Pemudi Jaya Perkasa, Desa Pekraman Pedawa for Public Documentary.
No comments:
Post a Comment