Materi Mata Pelajaran/ Kuliah Ilmu Sosial Dasar dan Budaya Lengkap
Selamat datang di blog Pecinta IPA. mari kita belajar tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar. Mata kuliah ini berisi uraian tentang hakikat
pendidikan Ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBD), konsep-konsep sosial dan budaya, seperti konsep
kebudayaan; peradaban; multikulturalisme; moralitas dan hukum;
lingkungan fisik dan sosial; globalisasi, serta contoh-contoh fenomena
sosial budaya yang ada di masyarakat. Setelah mempelajari mata kuliah
ini mahasiswa diharapkan mampu untuk menjelaskan fenomena sosial budaya
yang ada di masyarakat. Ilmu social dasar, ilmu budaya dasar, kompetensi, matakuliah
berkehidupan masyarakat, system nilai budaya. pada bagian pertama buku ini, akan diuraikan topic mengenai
pengantar kuliah ilmu social dan budaya dasar (ISBD)sebelum menguraikan lebih
lanjut materi-materi pokok yang ada dalam substansi kajian ISBD. bagian
pengantar ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan umum mengenai mata kuliah
ISBD. dalam pengantar ini akan disajikan mengenai hakikat dan ruang lingkup
ISBD, ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum, dan ISBD sebagai alternative
pemecahan masalah dan social budaya.
MATERI
PEMBELAJARAN
1. Hakikat dan ruang lingkup ISBD2. ISBD sebagai MBB dan penddikan umum
3. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya.
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti
istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the
Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin
humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus.
Dengan mempelajari the humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia
menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping
tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk
kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu
pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan
dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5
benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara
manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic
Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji
masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya.
Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan
budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD
semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD
diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap
lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon
pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak
jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi
agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal
yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah
ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah
:
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang)
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman
dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam
mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral
dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana
hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai
manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral
dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
Baca Selengkapnya dan sangat lengkap Klik Disini
Referensi :
Hertati, Putu Chandra Dewi Kardha, Mira Indiwara P.R., Daisy Indira Yasmine,
- 3 sks, modul 1-9: ill.; 21 cm (edisi 1)
- DDC 300 / ISBN 9789790113273
- © Universitas Terbuka - 2008
No comments:
Post a Comment