Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)
Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP) berisi daftar bahan makanan yang berada dalam satu kelompok dan dapat saling mengganti satu sama lain karena memiliki nilai kandungan zat gizi lebih kurang sama.
Penggunaan DBMP lebih mudah dan simpel untuk menghitung kandungan zat gizi yang lebih banyak dari satu bahan makanan, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Untuk satu kelompok bahan makanan tersebut, mempunyai nilai zat gizi yang sama. Contohnya, kelompok makanan pokok yang mengandung 175 kalori, yaitu bihun 50 gram sama dengan 460 gram bubur beras.
Kelemahan DBMP antara lain bahan makanan yang sudah dikenal tidak semuanya terdaftar dalam DBMP, hanya kandungan zat gizi tertentu saja yang tercantum dalam DBMP, seperti energi, karbohidrat, protein, dan lemak, sedangkan vitamin, mineral dan air tidak tertera pada DBMP serta tidak tercantum berat bersih dan ukurannya. Kelemahan lainnya yaitu menggunakan ukuran rumah tangga URT yang tidak standar.
1. Penggolongan Bahan Makanan pada DBMP
Penggolongan bahan makanan pada daftar bahan makanan penukar berdasarkan sumber zat gizi dan jenis bahan makanan adalah sebagai berikut.
a. Golongan 1: Bahan makanan sumber karbohidrat
b. Golongan 2: Bahan makanan sumber protein hewani
c. Golongan 3: Bahan makanan sumber protein nabati
d. Golongan 4: Sayuran
e. Golongan 5: Buah-buahan
f. Golongan 6: Susu
g. Golongan 7: Minyak dan lemak
Daftar bahan makanan penukar pada golongan sayuran dibagi atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Kelompok A
Sayuran ini banyak mengandung karoten setiap 100 gramnya. Berat bersih pada sayuran ini mengandung 150-825-RE.
b. Kelompok B
Sayuran ini kurang mengandung karoten dibandingkan dengan sayuran kelompok A. Setiap 100 gram Sayuran berat bersih mengandung 75-300-RE, 50 kalori, 3 gram protein, dan 10 gram karbohidrat.
2. Cara Menggunakan DBMP
Pada OBMP dibedakan 7 golongan bahan makanan. Berat bahan makanan pada satu golongan tidak selalu sama tetapi kandungan zat gizinya sama. Oleh karena itu, satu bahan makanan dengan bahan makanan yang lain dapat saling tukar menukar. Untuk jelasnya dapat disebut dengan istilah "1 satuan penukar". Untuk golongan I dan golongan III dapat disetarakan ukurannya apabila energi dan kandungan zat gizi sudah sama.
Contoh gotongan I sumber karbohidrat adalah sebagai berikut.
a. 100 gram nasi setara dengan 80 gram roti putih
b. 100 gram nasi setara dengan 50 gram mie kering
c. 200 gram kentang setara dengan 150 gram ubi
Tiga contoh di atas sama-sama mempunyai kandungan atau nilai energi = 175 kalori, protein = 4 gram, dan karbohidrat = 40 gram
Contoh golongan III sumber protein nabati adalah sebagai berikut.
a. 100 gram tahu = 1 potong besar setara dengan 50 gram tempe (2 potong sedang) atau 25 gram kacang kedelai (21/2 sdm).
b. 50 gram tempe (2 potong sedang) setara dengan 20 gram kacang tanah (2 sdm).
Contoh di atas sama-sama mempunyai kandungan atau nilai energi = 80 kalori, protein 6 gram, dan karbohidrat = 9 gram.
No comments:
Post a Comment