PECINTA IPA: seo

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Showing posts with label seo. Show all posts
Showing posts with label seo. Show all posts

Sunday, August 12, 2018

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


MatERI Pelatihan            : 3. SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
Alokasi Waktu                 : 7 JP @ 45 MENIT (315 MENIT)
Jenjang                              : SMA/SMK
                               
No
SUBMateri Pelatihan
Kompetensi PESERTA PELATIHAN
Indikator
Kegiatan PELATIHAN
Penilaian
Bahan Pelatihan
Waktu (jp)
Aspek
Teknik
Bentuk Instrumen
Jenis
Deskripsi
3.1
Menyusun Instrumen
1. Konsep, prinsip, prosedur, model dan  teknik supervisi akademik
2. Program supervisi akademik
3. Instrumen kegiatan pembelajaran
Menyusun instrumen supervisi akademik dan program supervisi akademik
1. Mereview konsep, prinsip, prosedur, model, dan teknik supervisi akademik
2. Menyusun Program Supervisi Akademik
3. Menyusun instrumen observasi perencanaan pembelajaran
4. Menyusun instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran

1. Overview konsep,prinsip, prosedur, model, dan teknik supervisi
2. Mendiskusikan pembuatan Program Supervisi Akademik dan instrumen supervisi akademik
3. mempraktikkan pembuatan instrumen supervisi akademik
Sikap
Kesediaan untuk belajar konsep, prinsip, prosedur, model, dan teknik supervisi akademik

Ketrampilan
Praktik membuat program supervisi akademik dan instrumen supervisi akademik
Pengeta-huan
Memahami prosedur, model, dan teknik supervisi akdemik serta pembuatan program supervisi akademik dan instrumen supervisi akademik
Pengamatan










Produk







Tes Tertulis





Lembar Pengamatan Sikap









Rubrik Produk






Tes Objektif  Pilihan Ganda


1.Bahan Tayang

2.Hand-out

3.LK






Menyusun instrumen supervisi akademik
(PPT-3.1)

Naskah Penyusunan instrumen supervisi akademik
(HO-3.1/3.2)




3
3.2
Pelaksanaan, Pengolahan Hasil dan Umpan Balik Hasil Observasi Supervisi Akademik
1.    Pelaksanaan observasi
2.    Pengolahan hasil observasi

Melaksanakan supervisi akademik sesuai rencana
1. Mengimplementasikan instrumen supervisi akademik
2. Melakukan pengolahan data hasil observasi

1. Melakukan simulasi penggunaan instrumen supervisi akademik
2. Melakukan simulasi pengolahan data hasil observasi

Sikap
Mampu dan mau bekerjasama
Ketrampilan
Menggunakan  instrumen, mengolah hasil, dan melakukanumpan balik
Pengetahuan
Memahami  penggunaan insrumen, mengolah hasil, umpan balik
Pengamatan



Kinerja









Tes Tertulis





Lembar Pengamatan Sikap


Rubrik Kinerja








Tes Objektif  Pilihan Ganda


1.  Bahan tayang

2.  Hand out

3.  LK
Pelaksanaan, Hasil, dan Umpan Balik Hasil Supervisi Akademik
(PPT-3.2)

Naskah Pelaksanaan, Hasil, dan Umpan Balik Hasil Supervisi Akademik
 (HO-3.1/3.2)
2
3.3
Program Tindak Lanjut
Membuat program tindak lanjut
Membuat program tindak lanjut sesuai hasil supervisi
1.  Mendiskusikan pembuatan program tindak lanjut
2.  Mempraktikkan pembuatan program tindak lanjut
Sikap
Aktif dalam kerja kelompok
Ketrampilan
Praktik membuat program tindak lanjut
Pengetahuan
Memahami  pembuatan program tindak lanjut
Pengamatan


Produk






Tes tertulis
Lembar Pengamatan Sikap

Rubrik Produk





Tes objektif pilihan ganda

1.Bahan Tayang


2.Hand out

3.LK

Program Tindak lanjut
(PPT-3.3)

Naskah RPA dan Instrumen Observasi
(HO-3.1/3.2)


1

3.4
Presentasi
Program Tindak Lanjut



Mempresen
tasikan hasil kelompok
Produk
Ppt Hasil Kelompok


1

Silahkan di Download

Thursday, August 31, 2017

Contoh Pra Wedding Pakaian Adat Bali

Contoh Pra Wedding Pakaian Adat Bali

Salah satu Contoh Pra Wedding dengan memakai pakaian adat Bali. ‘prewedding’ sendiri adalah masa sebelum pernikahan. Namun seiring waktu, banyak orang yang akhirnya menganggap bahwa foto ini berarti sebuah foto di suatu lokasi dengan konsep serta pakaian tertentu. Kemudian, hasil foto tersebut dipajang pada acara resepsi, pada undangan, atau diselipkan di suvenir pernikahan.

Di Indonesia, banyak orang yang sekedar mengatakan foto ‘prewed’. Padahal, di luar negara kita, istilah ini tidak ada. Di Singapura, foto semacam ini disebut ‘wedding photoshot’. Kalau di Amerika, foto sebelum pernikahan dinamakan ‘engagement photoshot’. Eh, bukankah artinya foto pertunangan, ya? Pada dasarnya adalah sama, yaitu berfoto berdua dengan pose manis nan romantis untuk dipajang pada waktu resepsi.

Tetapi terkadang foto yang dibuat untuk menandai bahwa orang tersebutlang yang melaksanakan pernikahan, di Bali sendiri nikah disebut dengan "Nganten"

Thursday, December 15, 2016

Makalah Filsafat Ilmu ke-2

Makalah Filsafat Ilmu ke-2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan seperti sekarang ini, setiap orang hampir setiap saat dihadapkan dengan logika dan/atau sebaliknya. Secara sederhana dipahami logika itu berpikir secara logis, atau masuk akal. Tidak sedikit kehidupan kita dan sekitar kita menyaksikan dan merasakan sesuatu yang tidak logis, baik menyangkut perihal kemasyarakatan, pemerintah­an, kebangsaan, maupun persoalan kelompok dan individu dalam ma­syarakat, tidak ketinggalan perihal di dunia pendidikan, politik, ekonomi, hingga birokrasi.

Sesuatu yang logis biasanya akan mudah dipahami oleh nalar kita, tetapi sesuatu yang tidak logis kadang bertentangan dengan pikiran dan hati kita. Dalam banyak hal, kita sering mengalami berbagai kejadian yang kita pikir tidak logis, misalkan ada yang jelas-jelas melakukan ko­rupsi dengan uang miliaran rupiah bahkan triliunan, tapi di mata hukum kok sama dengan seorang pencuri seekor ayam. Ada juga yang sudah jelas terbukti bersalah tapi tidak bisa disentuh oleh hukum, ada juga di dunia pendidikan sudah sekolah ke jenjang tertinggi tetapi tidak ada institusi atau dinas pemerintah dan swasta yang dapat menerima dirinya untuk bekerja sehingga harus puas di terminal pengangguran.
Masih terdapat sederet soal yang kadang kita hadapi secara tidak logis dalam kehidupan, sehingga ada yang mengatakan inilah "zaman edan, yakni satu zaman yang diwarnai oleh perihal serba-serbi tidak masuk akal." Tapi ada juga yang mengatakan, sesuatu yang tidak masuk akal itu indah, seindah kebohongannya. Sebab katanya kalau masuk akal, logis dan masuk dalam nalar kita itu sih biasa saja hanya "linier" tapi sesuatu yang irasional itu yang luar biasa, "artinya otak cerdasnya jalan" secara diagonal. Lagi-lagi inilah "zaman edan, logika yang edan, berpikir yang edan, oleh anak negeri yang edan." Namun demikian, atas dasar realitas itulah diperlukan suatu logika dalam kehidupan manusia, agar kita mengetahui kapan saatnya berpikir logis, kapan saatnya kita berpikir tidak logis, setiap tempat dan waktu ada logikanya, setiap logika ada waktu dan tempatnya. Kalau memahami hakikat kedua konsep ini dengan baik dan benar, justru kita dapat me­nempatkan diri dalam segala keadaan secara proporsional di tengah ma­nusia yang bervariasi tingkat logika dan pemikirannya.

B. Rumusan Masalah
Dengan Pentingnya Logika dan Penalaran dalam Ilmu Pengetahuan, kami menemukan beberapa masalah yang akan kami bahas. Masalah tersebut kami rumuskan antara lain.
1. Apa Pengertian Logika dan Penalaran ?
2. Apa Hakikat Logika ?
3. Apa Logika dan Ilmu Pengetahuan ?
4. Bagaimanakah Bentuk Berpikir dan Bangunan Logika ?
5. Apa Peran Logika dalam Filsafat Ilmu ?
6. Bagaimana Logika Deduktif dan Induktif dalam Ilmu Pengetahuan ?
7. Bagaimana Logika dan Kesesatan Berpikir dalam Ilmu Pengetahuan ?
8. Apa Perbedaan Logika Berpikir Barat dan Timur ?
9. Bagaimana Logika Berpikir antara Keraguan dan Kepastian ?

C. Tujuan Penulisan
Dengan dasar rumusan masalah yang ada, maka tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Logika dan Penalaran
2. Untuk mengetahui Hakikat Logika 
3. Untuk mengetahui Logika dan Ilmu Pengetahuan 
4. Untuk Mengetahui Bentuk Berpikir dan Bangunan Logika 
5. Untuk mengetahui Peran Logika dalam Filsafat Ilmu 
6. Untuk mengetahui Logika Deduktif dan Induktif dalam Ilmu Pengetahuan 
7. Untuk mengetahui Logika dan Kesesatan Berpikir dalam Ilmu Pengetahuan 
8. Untuk Mengetahui Perbedaan Logika Berpikir Barat dan Timur 
9. Untuk mengetahui Logika Berpikir antara Keraguan dan Kepastian .

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Sebagai referensi bagi pembaca dan pengembang materi selanjutnya pada umumnya.
2. Untuk menambah wawasan tentang Logika dan Penalaran dalam Ilmu Pengetahuan pada khusus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Logika dan Penalaran
Sejak kehadirannya di muka bumi ini, manusia sudah menggunakan akal fikirannya untuk melakukan dan menyelesaikan suatu masalah. Walaupun pada saat kehadirannya pertama kali di muka bumi jalanfikiran manusia tidak serevolusioner sekarang ini. 
Seiring dengan berkembangnya zaman, berkembang pula cara berpikir manusia manusia sebagai mahluk yang unik berbeda dari mahluk lainnya. Keunikan manusia terletak pikiran yang dimilikinya. Dalam menggunakan fikiran mungkin saja manusia melakukan kesalahan. Cara belajar dari kesalahan yang di perbuat pada dasarnya merupakan karakteristik yang sama pada semua mahluk hidup. Apakah itu pada binatang tingkat rendah, tingkat tingi, apakah itu pada simpanse atau seorang ilmuwan. 
1. Logika
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.
Penalaran (reasoning) mempunyai beberapa pengertian :
Proses menarik kesimpulan dari pernyataan – pernyataan.
Penerapan logika dan atau pada pemikiran abstrak dalam memecahkan masalah atau tindakan perencanaan.
Kemampuan untuk mengetahui beberapa hal tanpa bantuan langsung persepsi indrawi atau pengalaman langsung.
Penalaran ilmiah merupakan gabungan dari penalaran itu. Penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. 
Logika mempelajari masalah penalaran dan tidak semua kegiatan berpikir itu adalah sebuah penalaran. Kegiatan penalaran dalam logika disebut juga dengan penalaran logis. Penalaran adalah proses dari akal manusia yang berusaha untuk menimbulkan suatu keterangan baru dari beberapa keterangan yang sebelumnya sudah ada. Dalam logika, keterangan yang mendahului disebut premis, sedangkan keterangan yang diturunkannya disebut kesimpulan. Penalaran dianggap sebagai konsep kunci yang menjadi pembahasan dalam logika. Penalaran adalah suatu corak pemikiran khas yang dimiliki manusia untuk memecahkan suatu masalah.
Penalaran merupakan proses berpikir untuk mendapatkan pengetahuan. Supaya pengetahuan yang didapat benar maka penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan benar atau mengikuti pola tertentu. Cara penarikan kesimpulan disebut logika. Ada dua cara penarikan kesimpulan yaitu logika induktif dan logika deduktif.
Induksi merupakan cara berpikir dengan melakukan penarikan kesimpulan yang bersifat umum/general berdasarkan kasus-kasus individu/spesifik. Kentungan kesimpulan yang bersifat umum ini yang pertama adalah ekonomis. Dan yang ke 2 bahwa kesimpulan umum ini memungkinkan proses penalaran berikutnya baik induktif maupun deduktif. Dengan demikian memungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis
Deduksi merupakan cara berpikir untuk melakukan penarikan kesimpulan dari peryataan umum menjadi pernyataan khusus. Penalaran deduktif menggunakan pola berpikir silogisme. Dari premis mayor dan premis minor kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Contoh :
Semua mahluk memiliki mata - premis mayor
Si A adalah makhluk - premis minor
Jadi Si A memiliki mata – kesimpulan
Ketepatan penarikan kesimpulan bergantung pada kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor dan cara/keabsahan penarikan kesimpulan. Baik logika deduktif maupun induktif menggunakan pengetahuan sebagai premis-premisnya berupa pengatahuan yang dianggapnya benar. Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif untuk menyusun pengetahuannya. Premis yang digunakannya berasal dari ide yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima.
2. Penalaran Ilmiah
Kemampuan menalarlah yang membedakan manusia dari binatang. Kemampuan menalar ini lah kekuatan manusia yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Binatang juga mempunyai pengetahuan tetapi hanya terbatas untuk bertahan hidup. Manusia mampu mengembangkan kemampuannya karena dua hal, yaitu yang pertama manusia mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dan mampu menyampaikan informasi atau pendapat. Hal yangke 2 manusia mempunyai kemampuan berpikir menurut kerangka berpikir tertentu. Penalaran pada hakikatnya adalah proses berpikir dalam rangka menarik kesimpulan atau menemukan kebenaran. Perasaan meruapakan kegiatan peanarikan kesimpulan yang tidak didasarkan penalaran.


B. Hakikat Logika
Menurut Andre Ata, dkk. (2012) dalam Sulaiman (2016), konsep "logika" atau "logis" sudah sering kita dengar dan kita gunakan. Dalam bahasa sehari-hari, perkata­an "logika" atau "logis" menunjukkan cara berpikir atau cara hidup atau sikap hidup tertentu, yaitu yang masuk akal, yang "reasonable", yang wajar, yang beralasan atau berargumen,, yang ada rasionya atau hubung­an rasionalnya, yang dapat dimengerti, walaupun belum tentu disetu­jui atau tentang benar atau salah. Dalam arti ilmiah, perkataan logika menunjukkan pada suatu disiplin ilmui; yang dimaksud dengan disiplin di sini yaitu disiplin ilmiah, yaitu kegiatan intelektual yang dipelajari un­tuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman dalam bidang tertentu secara sistematik-rasional argumentatif dan terorganisasi yang terkait atau tunduk pada aturan, prosedur, atau metode tertentu. Setiap disiplin mewujudkan ilmu atau cabang ilmu pengetahuan tertentu. Misalnya bio­logi, yaitu disiplin yang termasuk ilmu alam; mikrobiologi, yaitu suatu disiplin ilmu atau subdisiplin yang termasuk dalam disiplin ilmu biologi.
Menurut Arief Sidharta (2010) dalam Sulaiman (2016), kata logika sering juga digunakan un­tuk bahasa percakapan sehari-hari. Kata itu memiliki beberapa pandang­an arti dalam penggunaan secara umum, seperti "wajar", dapat diterima atau bisa juga digunakan dalam arti kultur untuk menggambarkan sikap khas suatu kelompok masyarakat. Dalam konteks umum, kata logika sering diartikan sebagai "masuk akal, wajar, pantas bisa diterima, atau dapat dipahami."
Dalam dunia akademis, logika sering juga dikenal sebagai salah satu nama mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, kalau di perguruan tinggi agama logika ini diidentikkan dengan mata kuliah ilmu mantik. Secara khusus, logika dalam konteks ilmiah kita temukan arti khusus dari logika dan sekaligus mengantarkan kita kepada alasan mengapa logika dipelajari secara formal. Ada dua pandangan yang dapat kita pahami dalam konteks ini. Pertama, Irving Copi seorang filsuf dari USA (2002) - mengatakan, yaitu logika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang baik dan benar dari pena­laran yang buruk dan salah (logic is the study ofthe methods and principles itsed to distinguish good/correct from bad/incorrect reasoning). Pengertian ini menunjukkan bahwa mempelajari logika berarti mempelajari hukum dan prinsip berpikir yang mengatur atau melandasi dan sekaligus mem­berikan alasan mengapa suatu penalaran dapat dikatakan sebagai sesu­atu yang logis dan juga menjelaskan mengapa suatu penalaran harus di­katakan sebagai tidak logis. Kedua, Norman Geisler dan Ronald Brooks (1990) mengatakan dalam Sulaiman (2016), bahwa logika yaitu kajian tentang penalaran yang benar atau menyimpulkan yang valid (sah) dan dapat mengenali adanya kesalahan berpikir baik secara formal maupun informal.
Dari dua paham yang dikemukakan ini, dapat kita katakan bahwa lo­gika tidak hanya mengajarkan bagaimana suatu penyimpulan yang te­pat, tetapi juga membuat kita waspada terhadap kemungkinan kesalahan yang kita lakukan dalam pembuatan kesimpulan. Dengan demikian dapat kita pahami, pengertian logika menurut para pemikir atau filsuf di atas, dalam arti yang khusus, logika sebenarnya merupakan kajian dalam pro­ses penalaran yang bertolak dari penerapan prinsip berpikir dalam suatu penalaran yang tepat, yang digunakan dalam membedakan penalaran yang baik dan benar dari penalaran yang buruk dan salah "sesat berpikir..
C. Logika Dan Ilmu Pengetahuan
Socrates (469-399 SM) dalam Sulaiman (2016) mengatakan ribuan tahun yang lalu, bahwa pada dasarnya manusia bersifat ingin tahu. Keingintahuan yaitu bagian dari kealamiahan manusia. Seorang anak kecil yang masih usia dini ke­tika dia bermain balok kemudian menyusun balok-balok itu menjadi suatu bangunan, akan menemui suatu logika dari permainan itu, misalnya mengapa gedung yang dibuat dari balok itu bisa roboh, lalu dia menemu­kan jawabannya sendiri "oh karena fondasi bangunan yang dia buat tidak besar, jadi tidak punya kekuatan." Lalu si anak ketika membuat bangunan gedung dengan balok kembali, dia membuat fondasi bangunan baloknya dibuat menjadi lebih besar,, agar bangunan yang dibuat tidak ambruk atau rubuh. Begtulah logika dalam ilmu pengetahuan dapat diperkenalkan pada seorang anak hingga seorang ilmuwan dapat mengembangkan logika ber­pikirnya dalam ilmu pengetahuan. Mengapa seorang anak bertanya atas perbuatannya sendiri terhadap balok-balok kayu yang dia susun, ini meru­pakan salah satu bentuk manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu.

Untuk baca selanjutnya silahkan baca selengkapnya atau bisa download disini

Friday, December 2, 2016

Lagu Wajib Nasional Download

Lagu Wajib Nasional
Lagu Wajib Nasional RI

Monday, November 14, 2016

Soal IPA Ujian Akhir Semester Ganjil Untuk Kelas XI SMK

Soal IPA Ujian Akhir Semester Ganjil Untuk Kelas XI SMK
I. Pilihlah satu jawaban yang benar/ tepat dengan memberi silang (X) pada salah satu huruf A, B, C, D, atau E !
1. Pengaturan tentang lingkungan di negara Republik Indonesia tertuang dalam .....
a. UU RI No. 2 th 92                           d. UU RI No. 32 th 87
b. UU RI No. 3 th 92                           e. UU RI No. 2 th 82
c. UU RI No. 32 th 09
2. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas limbah adalah ….
a. dampak luas
b. berdampak jangka pajang
c. kandungan bahan pencemar
d. ukuran luas
e. dinamis
3. Lingkungan di sekitar kita terdiri atas komponen ….
a. biotik
b. abiotik
c. biotik dan abiotik
d. biotik, abiotik dan pengurai
e, abiotik, makhluk hidup dan mikroorganisme
4. Sisa-sisa aktivitas manusia yang menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ….
a. environmental pollution
b. kualitas lingkungan
c. sempitnya lahan kerja
d. hygienitas lingkungan
e. ketidakmapanan daya dukung lingkungan
5. Buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau aktivitas yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan disebut dengan ….
a. limbah                                                               d. sampah
b. limbah cair
e. sampah anorganik                                            c. limbah padat


6. Dibawah ini merupakan karakteristik limbah, kecuali ….
a. berukuran mikro
b. dinamis
c. berdampak luas
d. berdampak jangka panjang
e. merupakan daya dukung
7. Permukaan bumi terlindung dari radiasi berenergi tinggi karena dalam atmosfer terdapat …
a. Argon                                                                d. Ozon
b. Oksigen                                                            e. Uap air
c. Karbon dioksida
8. Gas pencemar udara yang beracun dan paling berbahaya…
a. CO2                                                                d. H2
b. O2                                                                  e. CO
c. H2S
9. Pencemaran udara bisa mengakibatkan seseorang pingsan. Hal ini terjadi karena …
a. Hemoglobin darah lebih banyak mengikat O2 dari pada CO
b. Hemoglobin darah lebih banyak mengikat CO dari pada O2
c. Terbentuknya NO dari pembakaran bensin
d. Gas SO2 terlalu banyak di udara
e. Darah kekurangan CO2
10. Suatu zat dapat disebut sebagai polutan berdasarkan pernyataan-pernyataan di bawah ini, kecuali ….
a. Berada pada waktu yang tidak tepat
b. Berada pada tempat yang tidak tepat
c. Berada pada tempat yang sesuai
c. Berada pada waktu yang tidak dikehendaki
d. Jumlahnya melebihi normal
11. Di rawa-rawa yang banyak bahan organiknya menyebabkan kandungan oksigennya ….
a. Seimbang dengan bahan organik d. Berkurang
b. Dinamakan BOD e. Semakin banyak
c. Akan berlipat ganda
12. Limbah padat/ sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup disebut ….
a. limbah organik
b. limbah anorganil
c. limbah padat
d. limbah biotik
e. limbah abiotik
13. Contoh limbah anorganik adalah ….
a. sayuran
b. kulit buah
c. plastik
d. sisa potongan hewan
e. daun
14. Di lingkungan sekitar kita, seringkali tidak disadari banyak limbah berbahaya dan beracun seperti….
a. alumunium
b. baterai
c. kayu
d. kertas
e. plastik
15. Sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dinamakan ….
a. sampah rumah sakit
b. khusus dan istimewa
c. sampah istimewa
d. sampah khusus
e. sampah karantina
16. Garbage merupakan istilah dalam ilmu kesehatan yang berarti sisa makanan ….
a. yang mudah membusuk
b. tidak mudah membusuk
c. yang terkontaminasi bakteri
d. mudah terbakar
e. tidak mudah terbakar
17. Air merupakan pelarut universal, artinya ….
a. zat terlarut terkandung dalam air
b. zat terlarut dan pelarut menjadi satu
c. cair dan gas larut dalam air
d. melarutkan hampir semua zat dalam air
e. melarutkan semua zat padat
18. Pencemaran lingkungan oleh mikrobia patogen dapat menimbulkan penyakit yang bersifat...
a. Individual dan tidak menular                                   d. Kolektif dan menular
b. Kolektif dan tidak menular                                    e. Individual dan menular
c. Bisa individual atau kolektif tetapi bisa menular
19. Di bawah ini merupakan pengertian pencemaran lingkungan hidup yang paling tepat adalah ....
a. masuknya makhluk hidup ke dalam lingkungan hidup.
b. masuknya benda asing ke dalam lingkungan hidup.
c. masuknya makhluk hidup dan benda ke dalam lingkungan hidup.
d. kondisi lingkungan hidup yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
e. masuknya makhluk hidup, energi, atau benda lain ke dalam lingkungan hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.
20. Faktor aktifitas manusia yang mendorong produksi limbah adalah .....
a. Industrialisasi dan Urbanisasi
b. Modernisasi dan Transportasi
c. Pertambahan penduduk dan Industrialisasi
d. Pertambahan penduduk, Urbanisasi, Industrialisasi, dan Modernisasi.
e. Pemukiman, Modernisasi, dan Transportasi.

Untuk Soal Selanjutnya ( Dalam Bentuk File PDF ) Silahkan Download Disini