Penyakit Pada Lansia
Penyakit yang diderita lansia menjadi bahan pertimbangan dan persyaratan dalam menyusun menu bagi mereka. Untuk lebih jelasnya mengenai makanan apa yang dianjurkan dan dilarang bagi lansia yang menderita beberapa penyakit, dapat dijelaskan pada paparan berikut ini.
1. Rematik
Penderita rematik membutuhkan ikan laut sumber asam lemak omega-3, kacang-kacangan, gandum, susu, jenis tiram-tiraman sebagai sumber seng (Zn), dan jahe yang mempunyai efek anti peradangan. Makanlah makanan tinggi serat dan rendah kalori untuk membantu mengontrol berat badan.
2. Hipertensi
Munculnya hipertensi disebabkan konsumsi natrium pada makanan atau garam dapur dan dipicu oleh pola makan yang kurang sehat.
3. Stroke
Makanan yang dianjurkan bagi lansia untuk mengatasi stroke adalah sebagai berikut.
a. Buah-buahan dan sayuran segar sumber vitamin C dan antioksidan lainnya.
b. Kacang tanah, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, dan serelia yang telah difortifikasi dengan vitamin.
c. Minyak ikan dan ikan laut sumber asam lemak omega-3.
d. Bawang bombai dan bawang putih mencegah penyumbatan darah.
4. Osteoporosis
Osteoporosis atau terjadinya kerapuhan pada tulang merupakan penyakit yang sering dialami lansia. Untuk mengurangi bertambah parahnya kondisi osteoporosis pada manula, beberapa makanan perlu dipertimbangkan (dianjurkan) dalam menyusun menu adalah sebagai berikut.
a. Susu rendah lemak, yoghurt, kubis hijau, brokoli, tahu, sarden kaleng, dan ikan teri sebagai sumber kalsium.
b. Makanan yang tinggi kandungan vitamin D seperti ikan makarel, salmon, herring, mentega, kuning telur, dan sayuran berdaun hijau gelap.
c. Kacang-kacangan sebagai sumber fosfor. Makanan yang harus dikurangi, antara lain alkohol, kopi, teh, dan cola yang mengandung kafein
5. Kepikunan (Demensia)
Makanan yang dianjurkan bagi penderita demensia, antara lain sebagai berikut.
a. Telur, sebagai sumber kolin yang merupakan komponen lesitin, sumber protein, besi, vitamin B12, dan vitamin lainnya.
b. Kacang kedelai dan hasil produknya seperti tempe dan tahu karena kaya kolin dan sebagai sumber protein, karbohidrat, dan kalsium.
C. Tepung gandum dan biji-bijian sebagai sumber kolin, karbohidrat, vitamin E dan B, serta berbagai jenis mineral.
6. Katarak
Makanan yang dianjurkan bagi penderita katarak, antara lain sebagai berikut.
a. Wortel, ubi kuning, dan sayuran berdaun hijau sebagai sumber beta karoten atau makanan tain yang mengandung antioksidan.
b. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C.
C. Minyak sayuran, tepung gandum, hati, ikan, sayuran berdaun hijau, serta kacang-kacangan yang kaya akan vitamin E.
d. Serelia, makanan laut, daging, dan telur sebagai sumber selenium.
Makanan yang harus dikurangi oleh penderita katarak, antara tain sebagai berikut.
a. Makanan yang mengandung lemak jenuh. "
b. Makanan yang dapat menghambat penyerapan Fe seperti katul.
C. Suplemen seng dan kalsium, antasida, kopi, dan teh yang dapat mengurangi penyerapan Fe.
7. Konstipasi
Makanan yang dianjurkan dikonsumsi penderita konstipasi adalah sebagai berikut.
a. Buah-buahan dan sayuran segar, gandum, serta makanan yang kaya serat.
b. Air putih paling sedikit 8 gelas/hari.
Makanan yang harus dikurangi adalah sebagai berikut.
a. Berbagai produk makanan bergula dan berpati yang sudah diproses.
b. Alkohol dalam berbagai bentuk.
c. Makanan yang dapat menimbulkan konstipasi atau makanan yang tak berserat, misalnya makanan yang sudah diproses.
8. Dehidrasi
Makanan yang dianjurkan bagi penderita dehidrasi adalah sebagai berikut.
a. Air, jus, susu, dan berbagai jenis makanan cair khususnya bagi mereka yang tinggal di udara panas dan yang banyak melakukan aktivitas fisik.
b. Sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air.
Makanan yang harus dikurangi dan dihindari antara lain, sebagai berikut.
a. kopi karena kandungan kafeinnya mempunyai efek diuretik.
b. alkohol serta obat-obatan yang bersifat diuretik (meningkatkan volume urine).
No comments:
Post a Comment