Efek Partai di Masyarakat Pedalaman Setelah Masa Reformasi ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Thursday, November 29, 2018

Efek Partai di Masyarakat Pedalaman Setelah Masa Reformasi

Efek Partai di Masyarakat Pedalaman Setelah Masa Reformasi

Selamat datang di blog yang sederhana ini, disini saya akan mencoba menceritakan suasana Partai Politik Sekitar tahun 1998. masih teringat di benak saya bagaimana suasan partai Politik di lingkungan saya pada saat saya masih kecil dulu. Pada saat tersebut antara nyata dan tidak nyata, antara ada dan tidak ada. Pada saat itulah saat yang begitu mencekam.

Apakah yang sebenarnya terjadi ? 
Pada saatvtersebut adalah masa dimana antara Dua partai besar yang sedang bertarung di senayan. Ya saya tidakakan sebutkan nama partainya, Kata Kuncinta adalah " KUNING & MERAH " pertarungan apa ? nah jawabannya adalah pertarungan kekuasaan. Karena yang namanya partai  politik disana ada kekuasaan. Kira-kira hubungan apa yang terjadi dengan masyarakat daerah ?  Hubungannya , Kalau di senayan ada perang dingin, sedangkan di masyarakat ada perang panas. maksudnya ? disenayan pernga pikiran sedangkan kalau di daerah sapai perang mengeluarkan keringat dan tetesan darah layaknya perang melawan penjajah.

Pada Saat di Daerah ,,antara partai yang satu dengan lainnya karena merasa semua benar dan terlalu panatik mendukunga partainya sampai nyawa pun bisa jadi korban. Padahal kalau di Pusat sana mereka masih bisa berjabat tangan, tersenyum dan makan dengan tenang. Kalau di Daerah terutama di Pedalaman Lihat orangnya saja langsung emosi, Lihat bendera partai saja langsung membakar, tidak ada senyuman yang ada hanyalah kecemasan, makan pun tidak enak.

Walau saya masih kecil di era ketkutan tersebut sudah bisa berpikir. Mengapa mereka hanya demi Partai, hanya demi bendera bisa saling perang. ini karena masih bisa kita dihasut dan diadu domba
Saat kita bisa dihasut dan diadu domba kita hanyalah sebagai alat untuk kepentingan kaum penguasa.

Sekarang saatnya kita menjadi masyarakat yang cerdas, juangan hanya karena partai saja kita bisa diadu domba. kita harus berfikir ke depan, sekarang fokus bekerja, mendukung tidak harus saling mempengaruhi dan saling menghancurkan sesama saudara. Hapuslah sifat yang menguntungkan bagi segelintir orang, harusnya kita memikirkan kesejahteraan, ketentraman bagi orang lain. Ingatlah semua orang Memiliki Hak Asasi Manusia. 

Itu hanyalah cerita pendek saya, jika ada yang ingin lebih jauh silahkan bertanya di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment