Mengenal Berbagai Jenis Pakaian dan Linen ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Monday, November 1, 2021

Mengenal Berbagai Jenis Pakaian dan Linen

Mengenal Berbagai Jenis Pakaian dan Linen

A. PENGERTIAN PAKALAN 

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap manusia, baik pria maupun wanita. Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Namun, saat ini, pakaian telah memiliki beragam bentuk, yang tentunya berasal dari bahan baku yang berbedabeda. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian dapat berbeda-beda pula, tergantung budaya, adat-istiadat, dan kebiasaan manusia yang memiliki ciri khas masing-masing. 

B. FUNGSI PAKAIAN 

Fungsi utama pakaian adalah membuat pemakainya merasa nyaman serta menutup dan melindungi tubuh manusia dari cuaca dingin dan panas. Pakaian berfungsi sebagai alat pelindung dari unsuf-unsur yang merusak tubuh manusia, seperti hujan, salju, angin, matahari, atau kondisi cuaca lainnya. Pakaian juga dapat meningkatkan keamanan saat manusia melakukan kegiatan seharihari, seperti bekerja, memasak, atau berolahraga karena pakaian berfungsi sebagai penghalang kontak langsung kulit dengan lingkungan luar. Dalam keadaan tertentu, pakaian khusus juga dapat melindungi tubuh dari berbagai ancaman, seperti serangga, bahan kimia berbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. 

C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERAGAMNYA JENIS PAKAIAN 

Pakaian sangat penting bagi manusia. Oleh karena itu, manusia bisa memilih dan menentukan jenis pakaian yang ingin dikenakannya, sesuai dengan gaya, selera, dan kebutuhannya masing-masing. Setiap pakaian memiliki karakter dan ciri khas yang berbedabeda. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan jenis pakaian. 

1. Status/Kelas Sosial 
Pakaian dapat digunakan untuk menunjukkan Status atau kasta seseorang pada sebagian masyarakat. Contohnya, saat negara Tiongkok (RRC) masih berbentuk kerajaan, hanya kaisar/raja yang diperkenankan menggunakan pakaian berwarna kuning, sedangkan di zaman Romawi kuno, hanya para senator yang diperbolehkan memakai pakaian yang berwarna ungu kemerahan. Kini, pakaian masih sering menjadi simbol status sosial seseorang, misalnya pakaian yang mewah dipakai oleh orang kaya Akan tetapi, saat ini, status sosial tidak selaly ditandai dengan kepemilikan pakaian mewah karena banyak orang dari kalangan menengah ke atas yang tetap berpenampilan sederhana dan apa adanya. 

2, Agama 
Beberapa jenis pakaian dengan atribut atau aksesori tertentu telah menjadi identitas suatu agama atau digunakan selama upacara/ritual keagamaan. Contohnya, jilbab untuk wanita Muslim, kufiya untuk pria Arab, atau yarmulke (topi kecil) yang dipakai pria Yahudi. Ada pula hukum agama tertentu yang mengatur jenis pakaian yang | harus dipakai oleh pria dan wanita. Contohnya, dalam agama Islam, wanita diminta menutup tubuh * — {aurat) mereka dengan menggunakan jilbab. ' 

3 Jenis Kelamin 
Dibandingkan dengan pakaian pria, pakaian wanita cenderung lebih menarik, beragam, dan berwarna-warni. Perbedaan dalam berpakaian antara pria dan wanita terletak pada model, bentuk, warna, dan kain yang digunakan. Pria biasanya lebih memilih pakaian yang praktis (dapat digunakan dengan baik dan nyaman dalam berbagai macam situasi), sedangkan wanita cenderung lebih memilih model pakaian yang ingin dikenakannya. Wanita juga sering kali memakai pakaian seperti pria. Namun sebaliknya, pria yang memakai pakaian wanita biasanya akan dianggap aneh, Dalam masyarakat Barat, rok, gaun, dan sepatu hak tinggi biasanya dianggap sebagai pakaian wanita, sedangkan dasi biasanya dianggap sebagai pakaian pria. Pada zaman dahulu, celana dikenakan oleh pria saja, tetapi kini dapat dikenakan pula » Oleh wanita. Di Skotlandia, pria dapat memilih untuk memakai rok pria seperti toga atau Kilt (sejenis rok yang sering digunakan pria di daerah tersebut), terutama pada acara-acara seremonial. 

D. JENIS-JENIS PAKAIAN 

Berikut adalah beberapa jenis pakaian yang umum dipakai oleh pria dan wanita. 

1. Kemeja (Shirt) 
Kemeja adalah baju atau pakaian atas, yang umumnya dipakai untuk acara atau aktivitas formal, misalnya bekerja atau menghadiri acara-acara penting. Ciri-ciri kemeja, yaitu_ memiliki kerah, berkancing, berkantung, dan memiliki dua jenis lengan (panjang atau pendek). Kemeja yang digunakan oleh wanita disebut blus dan camisa (berasal dari bahasa Portugis). 
2. Kaus (T-Shirt) Kaus adalah pakaian informal yang sering dipakaij 

untuk beraktivitas sehari-hari. Pada umumnya, ada dua jenis kaus yang dikenal, yaitu t-shirt dan polo shirt. 

a. T-shirt 

T-shirt adalah nama populer untuk kaus oblong. Kaus oblong merupakan jenis pakaian tanpa kancing, kerah, ataupun saku. Kaus oblong biasanya berleher bundar atau berbentuk V dan berlengan pendek. Namun, kini kaus oblong dengan lengan panjang sudah banyak diproduksi. Pada awalnya, kaus oblong hanya digunakan sebagai pakaian dalam, tetapi kini kaus oblong sering digunakan sebagai casual wear (pakaian sehari-hari) karena nyaman dipakai. Bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat kaus oblong adalah katun dan poliester (atau gabungan keduanya). Kaus oblong dapat dipakai oleh pria dan wanita, serta semua golongan usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. 

b. Polo shirt 

Polo shirt atau kaus polo adalah kaus yang berbentuk kemeja lengkap dengan kerah, garis leher, dan dua atau tiga kancing. Beberapa model polo shirt juga ada yang memiliki saku. Polo shirt memiliki model yang rapi dan bersifat semi casual bagi pemakainya. Polo shirt hanya bisa didesain dengan rajutan atau bordir karena bahan dasarnya berpori, sedangkan kaus oblong bisa didesain dengan cara disablon. Hal ini menyebabkan polo shirt memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan kaus oblong. Sebutan polo digunakan karena pada awalnya jenis kaus ini banyak digunakan oleh para pemain polo di tahun 1920-an. 

3. Rompi (Vest) 

Rompi dalam bahasa Inggris disebut vest. Istilah vest berasal dari bahasa Perancis, yaitu veste. Rompi adalah pakaian tanpa lengan dan biasanya dilengkapi dengan beberapa kancing di depan. Rompi biasanya dikenakan di luar kemeja atau blus. Rompi tidak memiliki lengan sehingga lebih fleksibel dan nyaman dipakai untuk berbagai keperluan. 

4. Baju Hangat (Sweater) 

Sweater bisa diartikan sebagai penghangat. Jadi, fungsi utama sweater adalah menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin. Bahan utama sweater meliputi rajutan, wol, katun, fleece, baby terry, dan sebagainya. Sweater merupakan pakaian penghangat multifungsi yang bisa dipakai bersamaan dengan pakaian lainnya seperti kemeja, kaus, atau blouse. 

Sweater memiliki dua model, yaitu cardigan dan pullover. Cardigan memiliki kancing pembuka di bagian depan, sedangkan pullover tidak. Sweater yang tidak memiliki lengan biasa disebut dengan vest sweater atau rompi yang biasa dipakai oleh pria bersama dengan kemeja. 

5. Hoodie 

Hoodie adalah sweater yang memiliki topi. Hoodie didesain dengan saku di depan dan tali untuk menyesuaikan topinya. Ada hoodie yang dilengkapi dengan kancing atau ritsleting, tetapi ada juga yang tidak. Gaya modern hoodie berasal dari pengembangan pakaian formal pastor Katolik pada abad pertengahan. 

6. Jubah (Coat) 

Jubah identik dengan pakaian yang berbentuk panjang. Dalam bahasa Inggris, jubah disebut coat. Pada umumnya, jubah memiliki panjang hingga mencapai bawah lutut dan berlengan panjang. Pakaian jenis ini membuat tubuh tetap hangat meskipun sedang musim dingin. 

Di beberapa negara, khususnya di negara-negara Arab, pakaian jenis jubah (bisht) menjadi lambang Status seseorang. Kini, pakaian jenis jubah banyak digunakan untuk berbagai macam acara. Ukuran panjang dan modelnya pun bervariasi. Bentuknya juga dapat disesuaikan dengan keperluan, seperti untuk acara seremonial (misalnya wisuda sebuah perguiuan tinggi), pakaian hakim dan pengacara, pakaian para pemuka agama dan biarawan/biarawati, pelengkap gaya wanita, serta untuk keperluan hiburan dan teater (misalnya pakaian karakter penyihir). Ada juga jenis jubah yang hanya dipakai untuk keperluan pribadi, seperti jubah mandi (bathrobe) dan handuk. 

7. Ceana (Trousers) 

Celana adalah pakaian luar yang berfungsi menutup bagian bawah tubuh seseorang. Kini, celana dapat dikenakan oleh pria dan juga wanita. Celana terdiri atas dua kategori, yaitu celana pendek (menutup bagian pinggang sampai lutut atau di atas lutut) dan celana panjang (menutup bagian pinggang sampai tumit). 

8. Pakaian Dalam (Underwear) 

Pakaian dalam adalah pakaian yang dikenakan di dalam pakaian lainnya. Pakaian dalam langsung bersentuhan dengan kulit sehingga pakaian tersebut harus dibuat dari bahan yang membuat pemakainya merasa nyaman. Pakaian dalam juga berfungsi agar pakaian luar tidak dikotori oleh keringat, bekas urin, dan cairan tubuh lainnya; melindungi tubuh dari kelembapan yang membuat bakteri atau jamur hinggap; serta membentuk tubuh agar terlinat bagus dan fit. Pada cuaca dingin, pakaian dalam yang panjang dapat dipakai untuk memberi kehangatan tambahan. Kini, beberapa jenis pakaian yang awalinya dirancang sebagai _ pakaian dalam, banyak juga dipakai sebagai pakaian luar, seperti kaus oblong (t-shirt), baju tanpa lengan (singlet), dan beberapa jenis celana pendek. 

9. Kaus Kaki (Socks) 

Kaus kaki adalah sarung kaki yang berfungsi menutup dan melindungi kaki manusia dari gesekan langsung dengan alas kaki, menyerap keringat, dan menjaga kaki agar tetap hangat. Kaus kaki merupakan 
salah satu aksesori kaki. Biasanya, kaus kaki dibuat dengan cara dirajut dari bahan yang lembut dan tebal, seperti wol, nilon, atau katun sehingga nyaman saat dipakai beraktivitas, baik ke sekolah, kantor, maupun saat berolahraga. Saat ini, orang tidak hanya melihat kaus kaki sebagai kebutuhan, tetapi juga memanfaatkan aspek keindahannya untuk melengkapi penampilan. 

Kaus kaki memiliki ragam jenis model, seperti ankle socks (kaus kaki yang dibuat sampai pergelangan kaki saja) dan argyle socks (kaus kaki berpola belah ketupat untuk pria). Ankle socks biasanya dipakai oleh wanita dan dipopulerkan sebagai bentuk kaus kaki yang cocok untuk olahraga seperti tenis atau golf, sedangkan argyle socks menjadi bukti bahwa kaus kaki mulai dipandang sebagai aksesori untuk mendukung penampilan berbusana, bukan hanya sekedar penghangat kaki. 

No comments:

Post a Comment