Membaca Sastra dalam Bahasa Indonesia
Berikut ini akan ditampilkan yang tentunya sudah tidak asing bagi kita dan pegiat sastra. Akan ada materi bagaiama kita membaca sastra.
A. Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra, baris, dan bait. Unsur pulsi terdiri atas bentuk dan isi. Unsur isi biasa disebut dengan unsur intrinsik yang meliputi tema, majas, nada, dan amanat.
1. Tema ,
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair yang terdapat dalam puisinya.
2. Majas
Majas yang sering digunakan dalam sebuah puisi adalah
a. Personifikasi merupakan penggunaan majas yang menganggap benda mati sebagai manusia. Contoh: Bunga-bungapun menyanyikan melodi (di sini bunga disamakan seperti manusia yang bisa bernyanyi)
b. Hiperbola adalah penggunaan kalimat yang berlebihan/ melebih-lebihkan suatu hal. Contoh: dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan hati tak jatuh. (di sini terlihat melebihlebihkan dengan penggunaan kata "seribu").
c. Metafora adalah kiasan yang menyatakan sesuatu sebagai hal yang sebanding dengan hal lain, yang sesungguhnya tidak sama. Contoh: Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar ( cinta dibandingkan dengan bahaya yang cepat pudar).
d. Asosiasi/ perumpamaan adalah majas yang menggunakan perbandingan dua benda, biasanya menggunakan kata seperti, barat, bagaikan, laksana, bak, dan sebagainya. Contoh: Seperti jalinan warna dalam indahnya pelangi (adanya penggunaan kata "seperti").
3. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada orang lain/ pembaca.
B. Cerpen
Cerpen adalah salah satu bentuk sastra yang disajikan secara singkat dan memuat sekelumit kehidupan seseorang yang dituangkan dalam sebuah cerita. , Cerpen memiliki dua unsur pemba| ngun, yaitu unsur intrinsik dan unsur ; ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah un| sur yang berasal dari dalam karya itu | sendiri, meliputi tema, alur, tokoh dan ; penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar cerpen, meliputi : latar belakang pendidikan, sosial, budaya pengarang, lingkungan sekitar pengarang.
1, Unsur Intrinsik
a. Tema adalah ide, suatu pikiran pencipta dalam mengungkapkan persoalan hidup dan kehidupan.
b. Alur adalah urutan atau jalan cerita yang menciptakan kon| flik-konflik cerita.
c. Tokoh adalah orang yang bertindak dan tampil dalam cerita. Penokohan berkaitan dengan wetak atau sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita.
d. Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat berkaitan dengan tempat dalam cerita, latar waktu berkaitan dengan waktu kejadian dalam cerita, dan tatar suasana berkaitan dengan suasana yang terbangun dalam cerita.
e. Sudut pandang adalah bagaimana posisi pengarang dalam sebuah cerita.
f. Pesan adalah amanat yang ingin disampaikan dalam cerita yang disusun oleh pengarang atau penulisnya.
C. Novel
Novel adalah karya sastra yang mengisahkan kehidupan tokoh secara mendafam dan kompleks. Unsur pembangun novel sama dengan unsur pembangun cerpen, hanya saja isi kajiannya lebih kompleks. Hal ini disebabkan cerita dalam novel melibatkan lebih banyak tokoh, konflik lebih banyak. Macammacam konflik dalam suatu cerita, yaitu:
* Konflik tokoh dengan tokoh lain.
* Konflik tokoh dengan dirinya sendiri.
*Konflik tokoh dengan lingkungar/ budayanya, yang sering disebut konflik fisik (konflik yang terjadl Pada dua orang tokoh atau lebih).
Konflik batin (konflik yang terjadi pada diri seorang tokoh/ pertentangan batin). ;
1) Cara ;
2) pengarang menggambarkan : watak tokoh dalam sebuah karya sastra (cerpen dan novel) melalui:
3) Melalui perbuatannya/ tingkah laku tokoh.
4) Melalui ucapannya, dialog antar tokoh, dialog tokoh itu sendiri.
5) Melalui gambaran fisiknya
6) Melalui keterangan langsung pengarang/ secara langsung.
No comments:
Post a Comment