MASALAH YANG SERING DITEMUI DALAM PELAYANAN CUCIAN TAMU HOTEL
Seringkali dalam pelayanan cucian tamu, muncul beberapa permasalahan baik dari tamu sendiri maupun dari hasil pelayanan Laundry Department. Berikut ini adalah uraian dari permasalahanpermasalahan tersebut.
1. Pakaian Tamu Sudah dalam Keadaan Rusak Saat Diterima Petugas Valet
Jika saat pemeriksaan awal ditemukan kerusakan atau kejanggalan pada kondisi pakaian yang akan dicuci, serta ada perbedaan hitungan jumlah antara yang ada di Laundry Bag dan yang ditulis pada Laundry/Valet Bag, petugas valet harus menginformasikan terlebih dahulu kepada tamu yang bersangkutan terkait kondisi cucian itu. Cucian tersebut akan ditunda terlebih dahulu proses pencuciannya sampai tamu menyetujui untuk diproses lebih lanjut dengan pengisian Acknowledgement Card.
2. Cucian Tamu Kurang Bersih
Tamu pasti mengeluh kalau cuciannya tidak bersih. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh proses pencucian ataupun pascapencucian. Petugas valet akan membawa kembali pakaian tersebut untuk dicuci lagi (dibersihkan ulang) agar kotoran ataupun noda tersebut dapat hilang. Jika ternyata tidak bisa hilang juga, penyelesaian akhirnya ialah pihak Laundry akan menggantikannya sesuai dengan peraturan hotel (informasi ini biasanya sudah tercantum dalam Laundry/Valet List).
3. Perubahan Ukuran Pakaian yang Sudah Dicuci
Seringkali pakaian tamu yang dicuci berubah ukurannya, seperti bisa melebar/membesar ataupun sebaliknya bisa mengecil/ menciut. Perubahan ukuran pakaian (dimension change) ini, apakah itu melebar atau mengecil, sering terjadi terjadi pada pakaian yang terbuat dari bulu/rambut hewan, bahan yang halus atau bahan sintetis yang mengandung plastik. Perubahan ukuran itu disebabkan oleh:
a. Penyetrikaan yang tidak tepat, terutama pada ukuran panas yang tidak tepat dan ukuran yang tidak pas pada bahan rajutan, kaos, dan lain-lain saat menggunakan form finisher.
b. Pengelompokan bahan pencucian yang tidak tepat. Jika jenis bahan yang berbeda dikelompokkan dalam satu proses
pencucian, maka lilitan antarbahan saat gerakan mekanis mesin akan menyebabkan bahan yang lemah ikatan seratnya akan molor/mulur.
c. Bahan pakaian yang sensitif. Ada beberapa bahan seperti rajutan, bordir sangat mudah kehilangan bentuknya (bengkok, miring, dan lain-lain).
Untuk menghindarinya, petugas washer dan dryer harus selalu memperhatikan bahan-bahan dan jenis-jenis pakaian yang akan dicucvdikeringkan. Di samping itu, petugas washer dan dryer juga harus Mengontrol dengan hati-hati tingkat temperatur suhu yang digunakan saat penggunaan mesin press dengan memperhatikan kekuatan pakaian yang akan disetrika.
4. Pakaian Rusak Akibat Proses Pencucian
Kerusakan pada pakaian bisa terjadi karena dua hal. Pertama, proses pencucian (mechanical) yang memengaruhi permukaan pakaian, misalnya benda tajam di dalam mesin yang menyebabkan sobeknya pakaian. Kedua, penggunaan bahan pencuci (chemical) pada saat pre-wash/spotting (karena kandungan asam, basa, atau oksidasi yang berlebihan). Langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh petugas /aundry adalah memastikan semua alat yang digunakan mulai dari alat transpor (trolley) hingga tabung mesin cuci yang digunakan bebas dari benda-benda tajam. Petugas spotter harus benar-benar menguasai penggunaan bahan-bahan pembersih noda (spotting remover) sesuai dengan petunjuk yang ditentukan.
5. Berbau Tidak Sedap (Apek)
Kemungkinan besar bau tidak sedap muncul karena proses pembilasan yang tidak sempurna. Proses pembilasan yang tidak sempurna menyebabkan bau sisa proses pencucian tidak sepenuhnya hilang. Cara mengatasinya ialah melakukan pembilasan yang cukup/bersih dan menggunakan sour sebagai penetral sisa detergen dengan takaran yang sesuai.
6. Keterlambatan Waktu Pengiriman ke Kamar Tamu
Keterlambatan waktu pengiriman (delivery) bisa terjadi karena tercampurnya pakaian yang sudah selesai dicuci. Tercampurnya pakaian ini disebabkan oleh hilangnya/lepasnya tanda pada waktu Proses pencucian atau adanya double marker pada bundles laundry bag tamu. Untuk mengatasi hal ini, petugas marker harus lebih berkonsentrasi dalam pemberian tanda/marker atau Pada kerusakan kode karena kondisi mesin dan perlengkapannya, Seperti heater/panas yang tidak pas, marking solvent yang kurang menempel, marking ribbon yang rapuh/mudah sobek, dan lain-lain.
7. Tamu Sudah Check Out
Jika tamu yang bersangkutan sudah keluar (check out) saat pengantaran ke kamarnya, maka cucian tersebut akan disimpan di Lost & Found Section. Ketika tamu tersebut menghendaki cuciannya, ia dapat menghubungi hotel dan mengambilnya. Tentunya sebelum diambil, tamu itu harus menyelesaikan bill/ voucher laundry-nya.
8. Kamar Don't Disturb
Untuk kamar-kamar yang tidak ingin diganggu atau yang bertanda Don't Distrub (DD), petugas valet membuat Guest Notice yang diselipkan di bawah pintu kamar. Tujuannya ialah memberi tahu tamu bahwa cuciannya telah selesai dan dia bisa menghubungi Laundry untuk pengantaran pakaiannya.
No comments:
Post a Comment