Memilih dan Menata Peralatan Kerja ~ WEB PECINTA IPA <meta content='WEB PECINTA IPA' name='keywords'/>

WEB PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Tuesday, November 30, 2021

Memilih dan Menata Peralatan Kerja

Memilih dan Menata Peralatan Kerja

Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal, dibutuhkan peralatan yang memadai, baik dari jumlah maupun kualitas peralatan yang digunakan. Pemilihan peralatan yang sesuai juga sangat berpengaruh terhadap hasil pekerjaan. Semakin sesuai peralatan yang digunakan dalam mendukung sebuah pekerjaan, semakin maksimal hasil kerja yang diperoleh. Oleh sebab itu, peralatan kerja harus dipelihara dengan baik sehingga dapat bertahan lama. 

Sebelum menggunakan peralatan, seorang houseman atau housemaid harus mengetahui cara menggunakan atau mengoperasikan peralatan tersebut. Hal ini penting dilakukan demi memperlancar proses kerja serta menghindari kecelakaan kerja akibat peralatan yang digunakan atau menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kondisi peralatan harus selalu dikontro!l dengan baik sebelum dan sesudah digunakan. Penyimpanannya pun harus sesuai dengan cara penyimpanan yang tepat. Jika hal ini dilakukan, peralatan pembersih (cleaning equipment) akan selalu dalam keadaan baik dan dapat mendukung pekerjaan. Perawatan dan penyimpanan yang tepat akan membuat peralatan menjadi tahan lama dan tidak cepat rusak. 

Penggunaan dan penyimpanan peralatan mekanik (mechanical equipment) juga harus diperhatikan karena peralatan ini lebih banyak dioperasikan dengan menggunakan mesin yang memanfaatkan listrik sebagai sumber daya. Pedoman dalam menggunakan peralatan secara umum, yaitu sebagai berikut. 

1. Pedoman Perawatan Peralatan 
Perawatan peralatan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan dapat digunakan lebih lama sehingga mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak hotel. Dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan yang baik, mesin dan komponennya akan tetap dalam keadaan prima sehingga dapat digunakan secara maksimal. Sebelum melakukan penyimpanan peralatan di gudang, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai benkut. 
a. Semua peralatan harus dalam keadaan kering. 
b. Sebelum dan sesudah digunakan, semua peralatan harus bebas dari debu dan bersih. 
c. Kosongkan, keringkan, dan kembalikan kantong sampah pada alat yang akan disimpan. 
d. Gulung kabel dengan baik dan pastikan jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka). 
e. Bantalan (pad) mesin pengilap lantai harus dilepas dari mesin, dicuci, dibilas sampai bersih, kemudian disimpan di gudang yang tersedia. 
f. Jangan pernah meninggalkan peralatan dan mesin dalam keadaan hidup. Jika tidak digunakan, semua alat dan mesin harus dalam keadaan off (mati) dan disimpan di tempatnya. 
g. laporkan kepada supervisor jika terjadi kerusakan pada mesin pembersih. 

Berikut adalah pedoman perawatan jenis-jenis peralatan pembersih. 
a. Vacuum cleaner Vacuum cleaner adalah mesin pengisap debu. Alat ini khusus | digunakan untuk mengisap debu yang melekat di permukaan lantai, karpet, furnitur, sofa, dan dinding. Vacuum cleaner tersusun atas komponen-komponen: 
1) nozel dasar lantai, 
2) pipa sambungan, 
3) selang fleksibel, 
4) pedal penggulung kabel, 
5) tombol pengatur daya, 
6) handle/pegangan, 
7) sakelar pedal ON/OFF, 
8) peraga jumlah debu, 
9) sikat kombinasi untuk sudut dan pembersih debu, dan 
10) nozel untuk bahan kain. 

Perawatan vacuum cleaner adalah sebagai berikut. 
1) Kabel digulung rapi, kemudian motor block dibuka dan dibersihkan. 
2) Penyaring debu (dust filter) dibersihkan, jika perlu disikat dengan menggunakan sikat gigi. 
3) Sampah dan debu di dalam dust bag dibuang ke tempat sampah dan dibersihkan. 
4) Dust bag yang sudah bersih kembali dipasang dengan tepat. Jika dust bag sudah robek, ganti dengan yang baru. 
5) Bersihkan container vacuum cleaner menggunakan lap lembap. 
6) Pipa penghubung dibersihkan dengan lap kering. 
7) Vacuum cleaner disimpan di tempat yang aman dan bersih. 

Pembersihan dan penggantian saringan pada vacuum cleaner adalah sebagai berikut. 
1) Sebelum melakukan pembersihan atau perawatan apa pun pada pengisap debu, pastikan steker sudah dicabut dari stopkontak. 
2) Saringan yang rusak harus segera diganti. Jangan mengoperasikan vacuum cleaner saat saringan rusak atau tersumbat. 
3) Jangan membersihkan saringan dengan mesin cuci dan jangan mengeringkan saringan dengan pengering rambut (hair dryer). 
4) Jangan menggunakan bahan pembersih atau sikat dengan bulu keras karena dapat merusak permukaan  saringan yang halus. 
5) Jangan menggunakan vacuum cleaner jika kantung debu (dust bag) dan saringan tidak terpasang. 
6) Jika motor mengalami panas berlebih (overheat), motor akan mati secara otomatis. Jika hal ini terjadi, tekan tombol ON/OFF dan tunggulah beberapa menit sebelum menyalakan kembali. 
7) Berhati-hatilah jika menggunakan vacuum cleaner di tangga. 
8) Jangan mengubah spesifikasi atau Mmemodifikasi alat karena akan membahayakan penggunanya. 
9) Servislah secara teratur agar vacuum Cleaner tahan lama. 

b. Polishing machine 
Alat ini dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dari debu dan mengilapkan lantai. Komponen komponennya adalah sebagai berikut. 
1) switch untuk menghidupkan mesin (micro switch). 
2) switch otomatis (machine handle). 
3) switch otomatis (dual-trigger micro switch). 
4) tangki mesin. 
5) kabel aliran listrik. 
6) jepitan pengatur tinggi rendahnya mesin. 
7) roda mesin. ; 
8) penutup mesin (machine cover). 

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut. 
1) Gunakan perlengkapan yang sesuai dengan jenis pekerjaan. 
2) Siapkan bahan pembersih yang digunakan dengan ukuran atau campuran yang tepat (sesuai kebutuhan). 
3) Pasanglah pad pada pad holder atau drive disk agar tidak mudah lepas. 
4) Saat menjalankan mesin, kedua tangan harus memegang handle atau pegangan mesin, dan kabel diletakkan di atas bahu. . 
5) Gerakkan mesin ke arah kiri dan kanan sambil berjalan mundur dengan menekan atau mengangkat pegangan mesin sebagai setir mesin. . 

Cara perawatannya adalah sebagai berikut. 
1) Sebelum dan sesudah "digunakan, mesin dibersihkan dengan lap yang bersih. 
2) Setelah dipakai, pad dan scrubbing brush dilepas dari drive disk (pad holder), lalu cuci pad dan scrubbing brush. 
3) Pegangan mesin dikembalikan dalam posisi tegak lfurus. 
4) Kabel digulung pada pegangan mesin, kemudian dikaitkan bagian atas dan bagian bawah pegangan. 
5) Mesin disimpan dalam keadaan berdiri pada tempat penyimpanan. 

c. Shampooing carpet . 
Pada prinsipnya, shampooing carpet machine sama dengan . polishing machine. Namun, cara penggunaannya dan proses kerjanya berbeda. 
Cara perawatannya adalah sebagai berikut. 
1) Setelah selesai digunakan, kontainer mesin dikosongkan dari sisa bahan pembersih. 
2) Shampooing brush dilepas dari Drive disc dan dikeringkan. 
3) Kabel digulung rapi pada kontainer atau pegangan mesin 
4) Handle mesin dikembalikan pada posisi tegak. 
5) Bagian-bagian mesin termasuk handle mesin dibersinkan dari bahan pembersih. 
6) Simpan alat pada tempat yang telah disediakan. 

2. Perbaikan 
Setiap peralatan mempunyai batas penggunaan. Oleh karena itu, setiap alat yang rusak memerlukan perbaikan. Perbaikan pada peralatan housekeeping dilakukan untuk memelihara peralatan tersebut agar tidak mudah rusak. 
Contohnya, kerusakan mesin pengisap debu yang digunakan untuk mengisap air. Ini adalah satu contoh kerusakan akibat salah penggunaan mesin. Jika ini terjadi, yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kerusakan dan segera melakukan upaya perbaikan. Jika kerusakan tidak dapat diatasi atau diperbaiki sendiri, langkah yang harus dilakukan adalah melaporkan kepada supervisor untuk diteruskan ke engineering department agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

3. Keamanan 
Agar terhindar dari kecelakaan kerja dan hal-hal yang dapat merugikan, seorang houseman atau housemaid harus menjaga keamanan diri sendiri ataupun orang lain. Langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut. 
a. Selalu ikuti petunjuk penggunaan alat, terutama yang memiliki spesifikasi berbeda, dan selalu gunakan alat sesuai dengan desain yang dibuat oleh pabrik. 
b. Ketika bekerja di area umum (public area), pastikan kabel pada posisi yang aman bagi tamu dan karyawan hotel yang lain agar tidak terjadi kecelakaan. 
c. Jangan pernah menggunakan alat yang kabelnya terkelupas. 
d. Jangan mencabut kabel dalam keadaan tangan basah. 
e. Hati-hati jika bekerja pada area yang basah. 
f, Saat bekerja di tempat umum, pasang tanda peringatan agar tidak mencelakakan orang lain. 
g. Kabel dan stiker peralatan mesin atau listrik harus diperiksa secara periodik serta pastikan peralatan dalam keadaan tidak rusak. 
h. Dalam beberapa situasi, simpan kabel di dinding dan berikan tanda hati-hati pada perekatnya. 
i. Segera matikan mesin jika terjadi percikan api pada alat yang digunakan. 
j. Gunakan dan tempatkan bahan pembersih secara tepat untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan mesin. 

4. Pakaian Pelindung 
Pekerjaan di public area merupakan pekerjaan yang penuh resiko terutama untuk pekerjaan yang menggunakan alat mekanik. Terkait dengan hal tersebut, seorang houseman atau housemaid dalam bekerja harus menggunakan pakaian pelindung agar terhindar dari kecelakaan kerja dan dampak buruk dari bahan kimia yang digunakan dalam membersihkan area umum. Pakaian pelndung yang sering digunakan, seperti sepatu, helm, jas. masker, kacamata debu, dan sarung tangan karet. 


No comments:

Post a Comment