Sistem Penjaminan Mutu SMK/ Rapor Mutu (SPMI) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Tuesday, November 16, 2021

Sistem Penjaminan Mutu SMK/ Rapor Mutu (SPMI)

Rapor Mutu/ Sistem Penjaminan Mutu SMK (SPMI)
A. Komponen Rapor Mutu
Komponen / Aspek / Indikator

1 Input
1.1 Siswa
1.1.1 Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan minat dan bakat.
1.1.2 Sekolah melaksanakan penjurusan siswa berdasarkan prestasi akademis meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan IPA.

1.2 SDM
1.2.1 Sekolah memiliki peta kompetensi SDM dan program pengembangannya
1.2.2 Guru memiliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikasi teknis.
1.2.3 Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di DUDIKA.
1.2.4 Guru kejuruan memiliki etos/budaya kerja DUDIKA berdasarkan tampilan fisik, sikap harian, dan sikap saat melaksanakan pembelajaran.
1.2.5 Kepala Sekolah menguasai variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3). Motivasi yang kuat 4). Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik 5). Memiliki naluri kewirausahaan dalam kompetensi kewirausahaan
1.2.6 Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi pembelajaran
1.2.7 Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3.

1.3 Kurikulum
1.3.1 Sekolah memiliki kurikulum berstandar industri
1.3.2 Sekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI

1.4 Sarana Prasarana
1.4.1 Sekolah memiliki rasio alat praktik yang sesuai dengan ketentuan
1.4.2 Sekolah memiliki ruang praktik yang sesuai dengan ketentuan
1.4.3 Sekolah memiliki alat dan ruang praktik berstandar industri sesuai kompetensi keahlian

1.5 Finansial
1.5.1 Sekolah memiliki dukungan finansial dari DUDIKA.

1.6 Organisasi pengelola
1.6.1 Sekolah memiliki dukungan peran dari Komite Sekolah terkait peluang kerjasama dengan DUDIKA, finansial, dan ide pengelolaan sekolah.
1.6.2 Sekolah memiliki dukungan dari dinas terkait meliputi 1). bantuan penyerapan lulusan 2). fasilitasi kemitraan dengan DUDIKA 3). peningkatan kompetensi siswa 4). kemudahan ijin.

1.7 DUDIKA
1.7.1 Sekolah memiliki bentuk kerjasama dan dukungan DUDIKA yang meliputi 1). Penyelarasan kurikulum dan pelaksanaannya 2). perekrutan lulusan 3). magang guru dan 4). sertifikasi kompetensi.

2 Proses
2.1 Penyesuaian KK/ Kurikulum
2.1.1 Sekolah mengembangkan, menyelaraskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara sistematis dan prosedural.

2.2 Pelaksanaan Pembelajaran
2.2.1 Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi proses pembelajaran secara aktif serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis project
2.2.2 Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dimanfaatkan dengan optimal dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA.
2.2.3 Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemik.
2.2.4 Sekolah Melaksanakan pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan DUDIKA, yang meliputi: 1) perencanaan kujungan DUDIKA 2). Pemetaan DUDIKA yang relevan dengan kompetensi keahlian 3). Pelaksanaan kunjungan DUDIKA 4) Laporan kunjungan DUDIKA dan 5). Evaluasi kujungan DUDIKA

2.3 Penyelenggaraan TEFA/UP
2.3.1 Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerja/usaha
2.3.2 Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) kriteria kegiatan yang meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POS/SOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya, 4) omset dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran.
2.3.3 Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
2.3.4 Sekolah memiliki produk/jasa sebagai hasil dari pembelajaran teaching factory/unit produksi yang meliputi tahapan 1). Design/perancangan produk 2). Proses produksi 3). Pengemasan 4). Pengiriman 
5). Kepuasan pelanggan 6). Keberlanjutan

2.4 Pengembangan SDM Sekolah
2.4.1 Sekolah melaksanakan program pengembangan SDM guru yang meliputi 1). Pengembangan kemampuan guru menyusun RPP 2). Kemampuan melakukan evaluasi diri refleksi dan perbaikan kinerja berkelanjutan 3). Kemampuan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 4). Kemampuan melaksanakan usaha inovatif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
2.4.2 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional guru melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Seminar dan workshop
2.4.3 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Bimbingan Teknis

2.5 Pemberdayaan kemitraan DUDIKA
2.5.1 Sekolah melaksanakan PKL dengan memenuhi 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama DUDIKA 2). Pelaksanaan PKL dengan pembimbingan langsung oleh Pembimbing dunia kerja 3). Penilaian yang dilakukan oleh DUDIKA yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan 4). Laporan evaluasi PKL untuk bahan perbaikan kurikulum ke depan.
2.5.2 Sekolah Bersama dengan DUDIKA melaksanakan program magang guru di DUDIKA yang meliputi: 1). Perencaan program magang guru di DUDIKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di DUDIKA, 3). Laporan magang guru di DUDIKA; 4). Sertifikat magang guru di DUDIKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di DUDIKA.
2.5.3 Sekolah Menyusun jadwal guru tamu dengan DUDIKA yang relevan dan melaksanakan pembelajaran dengan guru tamu
2.5.4 Sekolah telah Menyusun jadwal instruktur dari DUDIKA yang relevan untuk melaksanakan pembimbingan siswa di sekolah
2.5.5 Sekolah bekerjasama dengan DUDIKA dalam pemenuhan sarana praktik di sekolah sesuai dengan tuntutan pekerjaan industri
2.5.6 Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari DUDIKA, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar DUDIKA

2.6 Penerapan Budaya Kerja
2.6.1 Sekolah telah melaksanakan budaya kerja di setiap kompetensi keahlian yang dimiliki, meliputi: 1). Program kerja penerapan budaya kerja; 2). Laporan pelaksanaan budaya kerja di bengkel; 3). Evaluasi pelaksanaan budaya kerja di bengkel.

2.7 Sertifikasi Siswa
2.7.1 Sekolah melaksanakan uji kompetensi dengan DUDIKA yang relevan atau dengan LSP P1

3 Output
3.1 Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan Kebutuhan DUDIKA
3.1.1 Siswa memiliki kemampuan teknis standar DUDIKA melalui kegiatan: 1) Praktik Sekolah (Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan; 3) Uji Kompetensi PKL oleh DUDIKA; 4) Sertifikasi Kompetensi Teknis oleh DUDIKA; 5) Kunjungan Industri

3.2 Sertifikat Lulusan Sesuai Jenjang KKNI (II/III)
3.2.1 Siswa/lulusan memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP

4 Outcome
4.1 Keterserapan dan Kemandirian Lulusan (BMW)
4.1.1 Persentase siswa/lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha
4.1.2 Siswa lulusan sekolah mendapatkan gaji minimum standar UMR

4.2 Meningkatnya Kemampuan Lulusan dalam Mengembangkan Diri
4.2.1 Persentase lulusan dalam satu tahun yang melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi (diploma atau sarjana) yang linear
4.2.2 Persentase siswa/lulusan yang mendapatkan karir sesuai dengan bidangnya
4.2.3 Siswa/lulusan sekolah yang memiliki minat berwirausaha mendapatkan program tindaklanjut pembinaan pengembangan bisnis/business coaching atau inkubator bisnis yang difasilitasi sekolah atau pihak lain.

4.3 Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)
4.3.1 Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory)
4.3.2 Persentase produk TEFA (Teaching Factory) yang dimanfaatkan oleh pelanggan
4.3.3 Profil sukses alumni/lulusan sekolah telah sukses dibidang karir kerja professional/berwirausaha Dan Sudah Dipublikasikan Oleh Sekolah Melalui Beragam Media Termasuk Sosial Media Milik Sekolah
4.3.4 Sekolah memiliki daftar prestasi akademik dan non akademik yang diikuti oleh siswa, guru, atau lembaga di berbagai bidang
4.3.5 Persentase SMK yang SDM nya DIBERDAYAKAN oleh stakeholders dalam konteks kerjasama professional
4.3.6 Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak eksternal diberbagai bidang

5 Impact
5.1 Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap SMK
5.1.1 Jumlah pendaftar (calon peserta didik) pada kegiatan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di tahun terakhir
5.1.2 Jumlah partisipasi dan dukungan sekolah terhadap masyarakat sesuai dengan kompetensi keahlian
5.2 Terwujudnya Kemandirian Sekolah
5.2.1 Peran Unit Usaha Sekolah terhadap pemenuhan pembiayaan sekolah
5.2.2 Sekolah menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLUD yang meliputi kegiatan: 1) Menyusun dokumen tata kelola BLUD; 2) Membuat Rencana Strategis Bisnis BLUD; 3) Menyusun SPM (Standar Pelayanan Minimal) terhadap Produk/Jasa; 4) Menyusun Laporan Keuangan/Proyeksi Keuangan; 5) Membuat laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia di audit.

B. Komponen 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan)

1 Standar Isi

1.1 Sekolah memiliki kurikulum berstandar industri
1.1.1 Jumlah KURIKULUM yang dimiliki oleh Sekola
1.1.1.1 Jumlah Kurikulum yang MENAMBAHKAN KOMPETENSI DASAR DUDIKA
1.1.1.2 Jumlah Kurikulum yang MENGGUNAKAN KOMPETENSI DASAR ATAU KURIKULUM DUDIKA
1.1.1.3 Total Kurikulum yang dimiliki oleh Sekolah

1.2 Sekolah memiliki kurikulum yang mengacu pada Skema KKNI/SKKNI
1.2.1 Jumlah KURIKULUM Sekolah mengacu pada Skema KKNI/SKKNI
1.2.1.1 Jumlah Kurikulum yang menggunakan Kompetensi Dasar SMK -Permendikbud No 34/ 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dan Perdirjen 464/ 2018 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3)
1.2.1.2 Jumlah kurikulum Kompetensi Dasar SMK berdasarkan yang menggunakan Kompetensi Dasar SMK -Permendikbud No 34/ 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dan Perdirjen 464/ 2018 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3) YANG SUDAH DIMODIFIKASI sesuai SKKNI

1.3 Sekolah memiliki bentuk kerjasama dan dukungan DUDIKA yang meliputi 1). Penyelarasan kurikulum dan pelaksanaannya 2). perekrutan lulusan 3). magang guru dan 4). sertifikasi kompetensi.
1.3.1 Isilah Table berikut berdasarkan informasi dari Dokumen yang telah ditelaah Pada Pertanyaan 18
1.3.1.1 Jumlah DUDIKA yang menandatangani PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah
1.3.1.2 Jumlah DUDIKA yang yang melakukan Penyelarasan KURIKULUM DAN PELAKSANAANNYA
1.3.1.3 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah yang MEREKRUT LULUSAN
1.3.1.4 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah yang MENERIMA MAGANG GURU
1.3.1.5 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah dan memberikan SERTIFIKASI KOMPETENSI

1.4 Sekolah mengembangkan, menyelaraskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara sistematis dan prosedural.

2 Standar Proses.

2.1 Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi proses pembelajaran secara aktif serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis project
2.1.1 Jumlah Pembelajaran Berbasis Project
2.1.1.1 Jumlah MATA PELAJARAN yang menggunakan PROJECT BASED LEARNING dalam pembelajaran

2.2 Sekolah Melaksanakan pembelajaran di luar kelas seperti kunjungan DUDIKA, yang meliputi: 1) perencanaan kujungan DUDIKA 2). Pemetaan DUDIKA yang relevan dengan kompetensi keahlian 3). Pelaksanaan kunjungan DUDIKA 4) Laporan kunjungan DUDIKA dan 5). Evaluasi kujungan DUDIKA
2.2.1 Jumlah KUNJUNGAN DUDIKA
2.2.1.1 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang melakukan kunjungan DUDIKA
2.2.1.2 Jumlah kunjungan DUDIKA yang LINIEAR dengan KOMPETENSI KEAHLIAN

2.3 Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata, autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri (teaching factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas seperti di tempat kerja/usaha
2.3.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
2.3.1.1 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang MENYELENGGARAKAN TEFA
2.3.1.2 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang TIDAK atau BELUM TEFA
2.3.1.3 Jumlah DUDIKA yang bekerjasama untuk pengembangan TEFA

2.4 Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) kriteria kegiatan yang meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POS/SOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya, 4) omset dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran.
2.4.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
2.4.1.1 Jumlah UNIT PRODUKSI (UP) yang diselenggarakan oleh Sekolah
2.4.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat dalam kegiatan UNIT PRODUKSI (UP) yang diselenggarakan oleh Sekolah

2.5 Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
2.5.1 Jumlah yang berkaitan dengan KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN
2.5.1.1 Jumlah KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
2.5.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat atau mengikuti KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
2.5.1.3 Jumlah DUDIKA yang terlibat dalam KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah

2.6 Sekolah memiliki produk/jasa sebagai hasil dari pembelajaran teaching factory/unit produksi yang meliputi tahapan 1). Design/perancangan produk 2). Proses produksi 3). Pengemasan 4). Pengiriman 5). Kepuasan pelanggan 6). Keberlanjutan
2.6.1 Jumlah yang berkaitan dengan PRODUK yang dihasilkan TEFA
2.6.1.1 TEFA yang diselenggarakan Sekolah
2.6.1.2 Jumlah PRODUK TEFA
2.6.1.3 Jumlah PRODUK TEFA GAGAL

2.7 Sekolah melaksanakan PKL dengan memenuhi 4 tahapan yaitu: 1). Perencanaan dalam bentuk melakukan sinkronisasi kompetensi dilakukan bersama DUDIKA 2). Pelaksanaan PKL dengan pembimbingan langsung oleh Pembimbing dunia kerja 3). Penilaian yang dilakukan oleh DUDIKA yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan 4). Laporan evaluasi PKL untuk bahan perbaikan kurikulum ke depan.
2.7.1 Jumlah SISWA yang mengikuti Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PADA TAHUN BERJALAN – LIHAT LAPORAN Berkaitan dengan PKL
2.7.1.1 Jumlah SISWA yang mengikuti Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PADA TAHUN BERJALAN
2.7.1.2 Jumlah SISWA yang KEGIATAN PKL sesuai dengan harapan atau Linear PADA TAHUN BERJALAN
2.7.1.3 Jumlah SISWA yang mendapatkan SERTIFIKAT PKL dari DUDIKA PADA TAHUN BERJALAN
2.7.1.4 Jumlah DUDIKA tempat pelaksanaan PKL PADA TAHUN BERJALAN dan terlibat dalam penyusunan PKL

2.8 Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari DUDIKA, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar DUDIKA
2.8.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
2.8.1.1 Jumlah TOTAL PRODUK TEFA Yang dibuat oleh sekolah, dimana produknya merupakan pesanan dari DUDIKA secara utuh dengan PEMBIMBINGAN DARI DUDIKA dalam prosesnya sebagai Quality Assurance
2.8.1.2 JUMLAH DUDIKA yang melakukan PEMESANAN DAN PEMBIMBINGAN – dari awal sampai akhir - untuk produk TEFA yang dihasilkan

2.9 Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory)
2.1 Persentase produk TEFA (Teaching Factory) yang dimanfaatkan oleh pelanggan
2.10.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
2.10.1.1 Jumlah TEFA (Teaching Factory) yang PERNAH ADA dan sekarang TIDAK AKTIF
2.10.1.2 Jumlah TEFA (Teaching Factory) yang PELAKSANAANNYA dinilai Baik atau SANGAT BAIK
2.10.1.3 Jumlah TEFA (Teaching Factory) yang PELAKSANAANNYA dinilai KURANG BAIK

3 Standar Penilaian

3.1 Penilaian proses maupun hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemik.

3.2 Sekolah melaksanakan uji kompetensi dengan DUDIKA yang relevan atau dengan LSP P1
3.2.1 Jumlah SISWA yang MENGIKUTI UJI KOMPETENSI
3.2.1.1 Jumlah SISWA yang MENGIKUTI UJI KOMPETENSI dalam 1 (satu) tahun terakhir
3.2.1.2 Jumlah SISWA yang LULUS Uji Kompetensi dalam 1 (SATU) TAHUN TERAKHIR
3.2.1.3 Jumlah SISWA yang mengikuti Uji Kompetensi melalui sistem sertifikasi DUDIKA pasangan (DUDIKA yang memiliki perjanjian kerja sama) dalam 1 (satu) tahun terakhir
3.2.1.4 Jumlah SISWA yang mengikuti Uji Kompetensi melalui sistem sertifikasi DUDIKA bukan pasangan (DUDIKA yang tidak memiliki perjanjian Kerjasama dalam 1 (satu) tahun terakhir
3.2.1.5 Jumlah SISWA yang mengikuti Uji Kompetensi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi atau Lembaga Sertifikasi Kompetensi
3.2.1.6 Jumlah SISWA yang mengikuti Uji Kompetensi dengan instrumen standar nasional (UKK Mandiri)

4 Standar Kompetensi Lulusan

4.1 Siswa memiliki kemampuan teknis standar DUDIKA melalui kegiatan: 1) Praktik Sekolah (Teaching Factory); 2) Praktik Kerja Lapangan; 3) Uji Kompetensi PKL oleh DUDIKA; 4) Sertifikasi Kompetensi Teknis oleh DUDIKA; 5) Kunjungan Industri
4.2 Siswa/lulusan memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP
4.2.1 Jumlah SISWA Memiliki sertifikat kompetensi berbasis LSP/BNSP PADA TAHUN BERJALAN
4.2.1.1 Jumlah LULUSAN yang SUDAH memiliki sertifikat kompetensi jenjang KKNI (level II/III) berbasis LSP/BNSP PADA TAHUN BERJALAN
4.2.1.2 Jumlah LULUSAN yang BELUM memiliki sertifikat kompetensi jenjang KKNI (level II/III) berbasis LSP/BNSP PADA TAHUN BERJALAN
4.2.1.3 Jumlah Lulusan dengan sertifikat keahlian dari LSP-P1 PADA TAHUN BERJALAN
4.2.1.4 Jumlah Lulusan dengan sertifikat keahlian dari LSP-P2 atau P3 PADA TAHUN BERJALAN

4.3 Persentase siswa/lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha
4.3.1 Jumlah SISWA yang BEKERJA, MELANJUTKAN dan BERWIRAUSAHA dalam SATU TAHUN TERAKHIR
4.3.1.1 Jumlah SISWA yang lulus dalam 1 (satu) tahun terakhir
4.3.1.2 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir MELAPORKAN status KEGIATANNYA SETELAH LULUS – BEKERJA, MELANJUTKAN, BERWIRAUSAHA - kebekerjaannya melalui sistem Penelusuran Tamatan di sekolah atau hasil Penelusuran sekolah
4.3.1.3 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir yang TIDAK BISA DITELUSURI status KEGIATANNYA SETELAH LULUS –
4.3.1.4 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir YANG BEKERJA berdasarkan penelususan BKK atau melaporkan status kebekerjaannya
4.3.1.5 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir YANG DIREKRUT SEBELUM LULUS oleh DUDIKA
4.3.1.6 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir yang medapatkan pekerjaan atau bekerja melalui fasilitasi Bursa Kerja Khusus
4.3.1.7 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir yang bekerja pada DUDIKA pasangan (DUDIKA yang memiliki perjanjian kerja sama dengan sekolah)
4.3.1.8 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir yang bekerja pada DUDIKA bukan pasangan (DUDIKA yang tidak memiliki perjanjian Kerjasama)
4.3.1.9 Jumlah SISWA yang lulus 1 (satu) tahun terakhir yang BERWIRAUSAHA
4.3.1.10 Jumlah DUDIKA pasangan (DUDIKA yang memiliki perjanjian kerja sama) yang merekrut SISWA berdasarkan perjanjian Kerjasama
4.3.1.11 Rata-rata masa tunggu lulusan sebelum mendapatkan pekerjaan (bulan)
4.3.1.12 Jumlah Siswa Yang Lulus 1 (satu) tahun terakhir dan Bekerja SESUAI dengan Bidang yang dipelajar di SMK (LINIER)

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

5.1 Guru memiliki kompetensi kejuruan berstandar industri/sertifikasi teknis.

5.1.1 Jumlah GURU KEJURUAN Yang memiliki Sertifikat KOMPETENSI TEKNIS
5.1.1.1 Jumlah GURU KEJURUAN Yang memiliki Sertifikat KOMPETENSI TEKNIS (LSP P 1/P2/P3/Industri)
5.1.1.2 Jumlah GURU KEJURUAN dan atau GURU UMUM termasuk kepala sekolah yang memperoleh program dan sertifikasi dari Industri / DUDIKA (Orang)

5.2 Guru per kompetensi kejuruan melaksanakan magang di DUDIKA.
5.2.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Magang Guru di tempat mitra DUDIKA – atau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah
5.2.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Magang Guru
5.2.1.2 Total GURU KEJURUAN yang mempunyai pengalaman kerja di industri dan sertifikasi kompetensi yang di akui oleh Industri (Orang)
5.2.1.3 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Magang Guru
5.2.1.4 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Magang Guru

5.3 Kepala Sekolah menguasai variabel 1). Tindakan inovatif 2). Bekerja keras 3). Motivasi yang kuat 4). Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik 5). Memiliki naluri kewirausahaan dalam kompetensi kewirausahaan
5.3.1 Jumlah PRODUK KEWIRAUSAHAAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH/ KEPALA SEKOLAH
5.3.1.1 Jumlah PRODUK KEWIRAUSAHAAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH/ KEPALA SEKOLAH
5.3.1.2 Jumlah Analisis Pasar/KAJIAN/ RISET TERAPAN YANG DIHASILKAN SEKOLAH atau KEPALA SEKOLAH untuk keperluan kegiatan Kewirausahaan Sekolah

5.4 Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi pembelajaran
5.4.1 Jumlah GURU yang telah di SUPERVISI oleh Kepala Sekolah sekolah
5.4.1.1 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah
5.4.1.2 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI SANGAT BAIK
5.4.1.3 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI BAIK
5.4.1.4 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI CUKUP
5.4.1.5 Jumlah PEMANTUAN KETERCAPAIN PROGRAM SEKOLAH dalam SATU TAHUN

5.5 Kepala laboratorium/bengkel bersertifikat teknis dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal D3.
5.5.1 Jumlah Total KEPALA BENGKEL yang dimiliki oleh Sekolah
5.5.1.1 Jumlah Total KEPALA BENGKEL yang dimiliki oleh Sekolah
5.5.1.2 Jumlah KEPALA BENGKEL yang memiliki Kualifikasi Pendidikan KURANG dari Diploma 3 (D3)
5.5.1.3 Jumlah KEPALA BENGKEL yang memiliki Kualifikasi Pendidikan Diploma 3 (D3)
5.5.1.4 Jumlah KEPALA BENGKEL yang memiliki Kualifikasi Pendidikan Sarjana ( S1)
5.5.1.5 Jumlah KEPALA BENGKEL yang memiliki SERTIFIKAT KOMPETESI TEKNIS YANG MASIH BERLAKU

5.6 Sekolah melaksanakan program pengembangan SDM guru yang meliputi 1). Pengembangan kemampuan guru menyusun RPP 2). Kemampuan melakukan evaluasi diri refleksi dan perbaikan kinerja berkelanjutan 3). Kemampuan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 4). Kemampuan melaksanakan usaha inovatif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
5.6.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
5.6.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
5.6.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
5.6.2 Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PEDAGOGIK - LIHAT HASIL PKG PADA TAHUN BERJALAN
5.6.2.1 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK sangat baik
5.6.2.2 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK baik
5.6.2.3 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK cukup dan kurang
5.6.3 Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PEDAGOGIK - LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
5.6.3.1 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK sangat baik
5.6.3.2 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK baik
5.6.3.3 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK cukup dan kurang
5.6.4 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK (Hitung Sistem)
5.6.4.1 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU
5.6.4.2 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU dengan HASIL BAIK ATAU SANGAT BAIK

5.7 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional guru melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Seminar dan workshop
5.7.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.7.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.7.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.7.2 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKA atau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
5.7.2.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
5.7.2.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
5.7.3 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
5.7.3.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
5.7.3.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN

5.7.4 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN
5.7.4.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN
5.7.4.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN

5.7.5 Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL – LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
5.7.5.1 Jumlah GURU KEJURUAN yang pernah mengikuti UKG
5.7.5.2 Jumlah GURU KEJURUAN yang belum pernah mengikuti UKG

5.7.6 Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL - LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
5.7.6.1 Jumlah GURU UMUM yang pernah mengikuti UKG
5.7.6.2 Jumlah GURU UMUM yang belum pernah mengikuti UKG

5.7.7 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN
5.7.7.1 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU REVELAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN
5.7.7.2 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN yang didapatkan dari DUDIKA SAJA

5.8 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Bimbingan Teknis

5.8.1 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TAHUN BERJALAN
5.8.1.1 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.8.1.2 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
5.8.1.3 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
5.8.1.4 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN

5.9 Sekolah Bersama dengan DUDIKA melaksanakan program magang guru di DUDIKA yang meliputi: 1). Perencaan program magang guru di DUDIKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di DUDIKA, 3). Laporan magang guru di DUDIKA; 4). Sertifikat magang guru di DUDIKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di DUDIKA.
5.9.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.9.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.9.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
5.9.1.3 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN

5.1 Sekolah telah melaksanakan budaya kerja di setiap kompetensi keahlian yang dimiliki, meliputi: 1). Program kerja penerapan budaya kerja; 2). Laporan pelaksanaan budaya kerja di bengkel; 3). Evaluasi pelaksanaan budaya kerja di bengkel.
5.10.1 Jumlah PENERAPAN BUDAYA KERJA
5.10.1.1 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang sudah menerapkan budaya kerja
5.10.1.2 Jumlah KOMPETENSI KEAHLIAN yang belum menerapkan budaya kerja
5.10.1.3 Jumlah DUDIKA yang memberikan pengetahuan tentang Pengembangan karakter dan Budaya kerja melalui pelatihan, lokakarya atau bentuk lainnya di sekolah

6 Standar Pengelolaan.

6.1 Kepala Sekolah memahami dan mengimplementasikan kompetensi supervisi pembelajaran
6.1.1 Jumlah GURU yang telah di SUPERVISI oleh Kepala Sekolah sekolah
6.1.1.1 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah
6.1.1.2 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI SANGAT BAIK
6.1.1.3 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI BAIK
6.1.1.4 Jumlah Total Guru TELAH di Supervisi pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan MEMPUNYAI NILAI CUKUP
6.1.1.5 Jumlah PEMANTUAN KETERCAPAIN PROGRAM SEKOLAH dalam SATU TAHUN

6.2 Sekolah memiliki bentuk kerjasama dan dukungan DUDIKA yang meliputi 1). Penyelarasan kurikulum dan pelaksanaannya 2). perekrutan lulusan 3). magang guru dan 4). sertifikasi kompetensi.
6.2.1 Isilah Table berikut berdasarkan informasi dari Dokumen yang telah ditelaah Pada Pertanyaan 18
6.2.1.1 Jumlah DUDIKA yang menandatangani PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah
6.2.1.2 Jumlah DUDIKA yang yang melakukan Penyelarasan KURIKULUM DAN PELAKSANAANNYA
6.2.1.3 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah yang MEREKRUT LULUSAN
6.2.1.4 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah yang MENERIMA MAGANG GURU
6.2.1.5 Jumlah DUDIKA yang mempunyai PERJANJIAN KERJASAMA ATAU MOU dengan sekolah dan memberikan SERTIFIKASI KOMPETENSI

6.3 Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
6.3.1 Jumlah yang berkaitan dengan KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN
6.3.1.1 Jumlah KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
6.3.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat atau mengikuti KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
6.3.1.3 Jumlah DUDIKA yang terlibat dalam KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah

6.4 Sekolah melaksanakan program pengembangan SDM guru yang meliputi 1). Pengembangan kemampuan guru menyusun RPP 2). Kemampuan melakukan evaluasi diri refleksi dan perbaikan kinerja berkelanjutan 3). Kemampuan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran 4). Kemampuan melaksanakan usaha inovatif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
6.4.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
6.4.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
6.4.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang mengikuti Pelatihan Pedagogik PADA TAHUN BERJALAN
6.4.2 Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PEDAGOGIK - LIHAT HASIL PKG PADA TAHUN BERJALAN
6.4.2.1 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK sangat baik
6.4.2.2 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK baik
6.4.2.3 Jumlah GURU KEJURUAN yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK cukup dan kurang
6.4.3 Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PEDAGOGIK - LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
6.4.3.1 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK sangat baik
6.4.3.2 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK baik
6.4.3.3 Jumlah GURU UMUM yang memiliki Level KOMPETENSI PEDAGOGIK cukup dan kurang
6.4.4 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK (Hitung Sistem)
6.4.4.1 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU
6.4.4.2 Jumlah Guru – Baik KEJURUAN atau UMUM - yang pernah mengikuti pelatihan PEDAGOGIK termasuk MAGANG GURU dengan HASIL BAIK ATAU SANGAT BAIK

6.5 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi profesional guru melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Seminar dan workshop
6.5.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.5.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.5.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.5.2 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKA atau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
6.5.2.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
6.5.2.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
6.5.3 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
6.5.3.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
6.5.3.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
6.5.4 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN
6.5.4.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN
6.5.4.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN
6.5.5 Jumlah GURU KEJURUAN BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL – LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
6.5.5.1 Jumlah GURU KEJURUAN yang pernah mengikuti UKG
6.5.5.2 Jumlah GURU KEJURUAN yang belum pernah mengikuti UKG
6.5.6 Jumlah GURU UMUM BERDASARKAN LEVEL KOMPETENSI PROFESIONAL - LIHAT HASIL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) PADA TAHUN BERJALAN
6.5.6.1 Jumlah GURU UMUM yang pernah mengikuti UKG
6.5.6.2 Jumlah GURU UMUM yang belum pernah mengikuti UKG
6.5.7 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN
6.5.7.1 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU REVELAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN
6.5.7.2 Jumlah SERTIFIKAT KOMPETENSI TEKNIS ATAU RELEVAN LAINNYA YANG DIDAPATKAN KEPALA SEKOLAH DALAM TAHUN BERJALAN yang didapatkan dari DUDIKA SAJA

6.6 Sekolah melaksanakan program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui 1). Kunjungan DUDIKA 2). Magang DUDIKA 3). Pendidikan dan pelatihan 4). Bimbingan Teknis
6.6.1 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA TAHUN BERJALAN
6.6.1.1 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN KUNJUNGAN KE DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.6.1.2 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN MITRA DUDIKAatau DUDIKA yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan sekolah PADA TAHUN BERJALAN
6.6.1.3 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan kompetensi teknis yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP PADA TAHUN BERJALAN
6.6.1.4 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti Pelatihan manajemen, menulis, dll yang diselenggarakan Lembaga diklat (termasuk PPPPTK atau BBPPMPV, LPTK, dan LPMP) PADA TAHUN BERJALAN

6.7 Sekolah Bersama dengan DUDIKA melaksanakan program magang guru di DUDIKA yang meliputi: 1). Perencaan program magang guru di DUDIKA; 2). Pelaksanaan program magang guru di DUDIKA, 3). Laporan magang guru di DUDIKA; 4). Sertifikat magang guru di DUDIKA; 5). Laporan evaluasi magang guru di DUDIKA.
6.7.1 Jumlah GURU KEJURUAN, UMUM DAN TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.7.1.1 Jumlah Total Guru Kejuruan yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.7.1.2 Jumlah TOTAL GURU UMUM yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN
6.7.1.3 Jumlah TENAGA KEPENDIDIKAN yang pernah mengikuti KEGIATAN MAGANG DI DUDIKA UNTUK MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG INDUSTRI PADA TAHUN BERJALAN

6.8 Sekolah membuat produk sesuai dengan pesanan dari DUDIKA, dan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar DUDIKA
6.8.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
6.8.1.1 Jumlah TOTAL PRODUK TEFA Yang dibuat oleh sekolah, dimana produknya merupakan pesanan dari DUDIKA secara utuh dengan PEMBIMBINGAN DARI DUDIKA dalam prosesnya sebagai Quality Assurance
6.8.1.2 JUMLAH DUDIKA yang melakukan PEMESANAN DAN PEMBIMBINGAN – dari awal sampai akhir - untuk produk TEFA yang dihasilkan
6.9 Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory)

7 Standar Pembiayaan Pendidikan

7.1 Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) kriteria kegiatan yang meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POS/SOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya, 4) omset dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran.
7.1.1 Jumlah yang berkaitan dengan TEACHING FACTORY (TEFA)
7.1.1.1 Jumlah UNIT PRODUKSI (UP) yang diselenggarakan oleh Sekolah
7.1.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat dalam kegiatan UNIT PRODUKSI (UP) yang diselenggarakan oleh Sekolah

7.2 Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
7.2.1 Jumlah yang berkaitan dengan KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN
7.2.1.1 Jumlah KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
7.2.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat atau mengikuti KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
7.2.1.3 Jumlah DUDIKA yang terlibat dalam KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah

8 Standar Sarana dan Prasarana

8.1 Sekolah memiliki rasio alat praktik yang sesuai dengan ketentuan

8.2 Sekolah memiliki ruang praktik yang sesuai dengan ketentuan

8.3 Sekolah memiliki alat dan ruang praktik berstandar industri sesuai kompetensi keahlian
8.3.1 Isilah Pertanyaan berikut sesuai STANDAR DUDIKA
8.3.1.1 Jumlah ruang praktik atau bengkel atau laboratorium yang dimiliki sekolah
8.3.1.2 Jumlah layout ruangan atau bengkel atau laboratorium sesuai standar DUDIKA
8.3.1.3 Jumlah instruksi kerja sesuai standar DUDIKA
8.3.1.4 Jumlah tahun produksi alat atau perkakas sesuai standar DUDIKA
8.3.1.5 Jumlah spesifikasi alat atau perkakas sesuai standar DUDIKA

8.4 Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dimanfaatkan dengan optimal dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan DUDIKA.

8.5 Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
8.5.1 Jumlah yang berkaitan dengan KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN
8.5.1.1 Jumlah KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
8.5.1.2 Jumlah SISWA yang terlibat atau mengikuti KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah
8.5.1.3 Jumlah DUDIKA yang terlibat dalam KELAS INDUSTRI ATAU KELAS KEWIRAUSAHAAN yang diselenggarakan oleh Sekolah

8.6 Sekolah bekerjasama dengan DUDIKA dalam pemenuhan sarana praktik di sekolah sesuai dengan tuntutan pekerjaan industri
8.6.1 Jumlah SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK SISWA SESUAI INDUSTRI
8.6.1.1 Jumlah DUDIKA yang memberikan masukan/saran terkait sarana dan prasarana Praktik siswa yang sesuai dengan INDUSTRI
8.6.1.2 Jumlah DUDIKA yang memberikan bantuan SARANA Dan PRASARANA Praktik SISWA
8.6.1.3 Jumlah LEMBAGA NON INDUSTRI Yang memberikan sarana dan PRASARANA praktik SISWA dan memiliki kesesuain dengan STANDARD INDUSTRI
8.6.1.4 Jumlah DUDIKA yang memberikan bantuan BEASISWA DALAM 1 TAHUN TERAKHIR

C. Rapor Mutu Link and Match

1 Kurikulum disusun bersama IDUKA termasuk penguatan Soft Skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi hardskills yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
2 Pembelajaran berbasis Project Real dari Dunia Kerja (PBJL) untuk memastikan hardskills akan disertai softskills dan karakter yang kuat
3 Jumlah dan peran guru/ instruktur dari Industri dan ahli dari dunia kerja ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50 jam/ semester/ program keahlian)
4 Praktik Kerja Lapangan
5 Sertifikasi Kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja (Bagi lulusan dan bagi guru/ instruktur)
6 Update tekhnology dan pelatihan bagi guru/ instruktur secara rutin dan dunia kerja
7 Riset terapan mendukung teaching factory yang berawal dari kebutuhan industri yang hasilnya dihilirkan ke Industri dan pasar
8 Kemitraan serapan lulusan oleh dunia kerja
9 Beasiswa, donasi dalam bentuk peralatan atau lainnya 

No comments:

Post a Comment