Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
a. Faktor keberhasilan usaha wirausahawan Keberhasilan seorang wirausahawan tidak terlepas dari beberapa aspek berikut.
1) Unsur pengetahuan (kognitif), mencirikan tingkat penalaran (reasoning) yang dimiliki seseorang atau kemampuan berpikir yang umumnya ditentukan oleh tingkat pendidikan atau dapat berkembang melalui self study.
2) Unsur keterampilan (psikomotorik), berasosiasi kerja fisik. Umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata.
3) Unsur sikap mental, mencirikan respons, tanggapan atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu.
4) Unsur kewaspadaan merupakan unsur penting karena berhasil tidaknya perusahaan sering ditentukan oleh ketepatan prakiraan tentang apa yang akan terjadi dan tindakan apa yang harus dilakukan.
Keberhasilan seorang wirausaha juga erat kaitannya dengan hal-hal berikut.
1) Jujur terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, dan terhadap tujuan yang akan dicapai.
2) Disiplin dan berani. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, seseorang berani berniat untuk menentukan sesuatu dengan mengambil risiko yang mungkin timbul.
Selain faktor di atas, keberhasilan wirausaha dalam melaksanakan usahanya juga dapat mengambil falsafah "DORAEMON" seperti yang dikemukakan oleh Adyaksa Dault sebagai berikut.
- Dream : semua berawal dari mimpi.
- Opportunity : mencari peluang yang ada di sekitar.
- Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikannya secara sistematis.
- Action : mulailah melaksanakan dengan suatu tindakan.
- Energy : harus memiliki semangat (energy) yang besar dan tinggi.
- Mapping "lakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT.
- Organization : bergabungiah dengan suatu organisasi yang teratur.
- Network : Ciptakanlah jaringan (relasi) seluas mungkin.
Menurut Small Business Development Center, untuk mencapai keberhasilan usaha tergantung pada hal-hal berikut.
1) Individual skill and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual.
2) Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang dilakukan.
3) Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan.
4) Take advantages of the opportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang
5) Adapt thechange, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
6) Minimize the threats to business, yaitu kemampuan untuk meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang berkembang cepat dalam mencapai keberhasilan memiliki beberapa ciri, di antaranya
1) mengikuti tren yang terjadi secara nasional dan internasional:
2) berorientasi pada pelayanan terbaik yang diberikan:
3) menyediakan segala kebutuhan konsumen secara lengkap dalam satu tempat: dan
4) menekankan desain dan kenyaman produk yang ditawarkan.
Keberhasilan wirausaha di masa depan juga dipengaruhi beberapa skill atau kemampuan berikut.
1) Kemampuan bahasa
Seorang wirausaha harus mampu menguasai beberapa bahasa sehingga mampu bekerja sama dengan orang lain, terutama dengan orang berbeda negara.
2) Kemampuan berhitung/finansial
Kemampuan mengelola keuangan dan mampu menguasai hitungan mutlak dikuasai agar pengelolaan keuangan dan perhitungan lebih matang.
3) Kemampuan teknologi dan informasi
Seorang wirausaha harus mampu mengikuti dan menguasai teknologi sesuai dengan perkembangannya.
4) Inovatif dan kreatif
Kemampuan menemukan sesuatu yang baru dengan sudut pandang yang berbeda.
5) Beradaptasi/fleksibel
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan segala perubahannya.
b. Faktor penyebab kegagalan wirausahawan Adakalanya seorang wirausahawan dihadapkan pada kegagalan dalam wirausaha. Ada beberapa hal yang menyebabkan wirausaha mengalami kegagalan yang diuraikan sebagai berikut.
1) Tidak adanya perencanaan yang matang.
2) Bakat yang tidak cocok.
3) Kurangnya pengalaman dalam berwirausaha.
4) Tidak mempunyai semangat dalam berwirausaha.
5) Kurangnya modal untuk berkembang.
6) Lemahnya pemasaran hasil produk.
7) Tidak memiliki etos kerja yang tinggi.
Menurut Karakaya dan Kobu (1994), ada tiga kelompok penyebab kegagalan usaha.
1) Unsur yang berkaitan dengan produk dan pasar, seperti launching yang kurang tepat, desain produk yang tidak sesuai, strategi yang tidak tepat, dan tidak mampu mendefinisikan (menguraikan) usaha yang sedang dijalankan.
2) Berkaitan dengan masalah finansial, seperti terlalu rendah dalam memperhitungkan kebutuhan dana dan terlalu dini dalam berutang besar.
3) Berkaitan dengan masalah manajemen, seperti bersikap nepotisme, sumber daya manusia yang lemah, dan tidak menggunakan konsep teamwork.
Seorang calon pengusaha mengetahui berbagai faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan ditekuni sebelum merintis usaha baru. Pada dasarnya memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh sebab itu, harus dibuat perhitungan dan perencanaan matang. Gagal dalam melakukan suatu hal sebagai bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan identik dengan kesuksesan yang tertunda. Fakta menunjukkan bahwa para wirausaha yang paling sukses atau berhasil dalam berbagai usahanya pada dasarnya pernah mengalami kegagalan usaha.
Beberapa faktor yang menyebabkan seorang wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha Sikap yang setengah-setengah berakibat pada labil dan gagalnya usaha yang dirintis. Dengan sikap yang setengah hati kemungkinan gagal sangat besar.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik
Minimnya keterampilan mengelola SDM, kemampuan mengoordinasikan, serta menginteraksikan operasi perusahaan.
3) Tidak kompeten dalam manajerial
Minimnya kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha.
4) Kurang mampu dalam mengendalikan keuangan
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat, terutama dalam memelihara aliran kas. Jika terjadi kekeliruan pada sektor ini akan menghambat operasional perusahaan sehingga terjadi ketidaklancaran usaha. ,
5) Kurangnya pengawasan peralatan
Minimnya pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas suatu alat usaha.
6) Gagal dalam sebuah perencanaan
Sekali gagal dalam perencanaan maka kesulitan dalam pelaksanaan akan menghadang.
7) Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan
Tidak ada jaminan untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil, jika tidak ada keberanian dalam menghadapi dan melakukan perubahan setiap waktu.
8) Lokasi yang kurang memadai
Lokasi yang buruk mengakibatkan perusahaan sulit beroperasi karena kurang efisien.
No comments:
Post a Comment