Cara Mengajari Anak Malas Jadi sukses ~ WEB PECINTA IPA <meta content='WEB PECINTA IPA' name='keywords'/>

WEB PECINTA IPA

Memuat Segala Ilmu Pengetahuan


Friday, November 21, 2014

Cara Mengajari Anak Malas Jadi sukses

Cara Mengajari Anak Malas Jadi sukses
Selamat datang di blog pecinta IPA, senang dengan ilmu pengetahuan alam kan ? nah mari kita ulas bagaimana cara mendidik anak malas. Tidak ada orang yang lebih baik dan tepat untuk mendidik anak selain anda sebagai orang tuanya, karena disadari maupun tidak anak akan lebih cenderung mengikuti kebiasaan dan beradaptasi dengan pribadi anda.
Khusus untuk anda para orang tua yang peduli akan kesehatan dan proses tumbuh kembang anak, dapatkan suplemen terbaik untuk anak, Vitasigi F, yang bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan gizi anak, memperbaiki jaringan tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak agar anak ga gampang sakit. Kalau melihat anak kita lebih suka berjam-jam main games, atau berlama-lama di depan TV, atau lebih khusyu di depan laptop apalagi internet daripada belajar, mengerjakan PR, atau latihan soal….
Siapa yang salah ya jika fenomena ini terjadi pada anak-anak kita? Sudahlah Bunda, kita tidak perlu mencari kambing hitam dalam hal ini, karena hanya akan membuang-buang waktu dan stress apalagi UAS sudah di depan mata. Berikut adalah video cara jitu mengajari anak malas jadi sukses.
 Video Cara Mendidik  Anak Jadi Cerdas

Tips lain yang perlu kalian ketahui

Pertama, Ayah Bunda, kita harus memberi perhatian yang proporsional. Ketika anak pulang sekolah, sebagai bentuk perhatian kita tanyakan kepada anak-anak kita hal-hal apa saja di sekolah atau kelas yang menyenangkan? Insya Alloh nanti anak-anak kita penuh antusias menceritakan dengan nada senang, wajah berbinar ceria, dan sebentar-bentar diiringi senyum dan canda tawa. Dan nanti closingnya kita akan sampaikan “ benar kan kata Bunda, belajar /sekolah itu menyenangkan, karena banyak teman, belajar bersama, ketemu bapak/Ibu guru, bertambah pintar dan istirahat bisa bermain bersam-sama teman, deh….jadi harus tambah semangat!” jangan lupa dampingi ketika anak kita belajar, mengerjakan PR atau ada tugas dari guru ya….
Kedua, Ayah Bunda, kita harus membangun kedekatan hati dengan anak-anak kita, caranya bisa dengan ngobrol santai, bercanda ringan sambil menyelipkan pesan bahwa sekolah itu penting, belajar itu harus agar berprestasi, terus pentingnya jadi orang berilmu, serta ceritakan tokoh-tokoh hebat dunia yang sukses karena rajin membaca, rajin belajar, pintar, ulet, pantang menyerah, kreatif, dll  sehingga mereka menjadi orang-orang sukses, hebat, terkenal, bermanfaat dan dikenal orang.
Ketiga,Doakan anak-anak kita. Ketika mereka tidur lelap, kita terbangun untuk sholat malam, bisa kita dekati mereka, kita elus dengan penuh cinta, setelah itu kita lakukan Hypnosleep dengan kata-kata bahwa “Ayah Bunda sangat menyayangimu, Nak ! Belajar yang rajin ya, karena belajar itu menyenangkan. Kamu harus terus belajar dan jangan bosan untuk belajar, karena belajar akan membuatmu menjadi  pintar.”
Keempat, Mungkin kita perlu menata ulang ruang belajar anak agar anak lebih nyaman dan betah di ruang belajar dengan memperhatikan warna tembok yang cerah, lampu yang terang, meja belajar yang cukup luas, rak/lemari  buku yang mudah dijangkau, hiasan yang mendukung, serta perlengkapan alat tulis yang lengkap.
Kelima, Dampingi ketika belajar di rumah. Tawarkan kepada anak, jika ada pelajaran yang sulit atau belum dipahami Bunda siap Bantu. Berikan buku-buku latihan soal, agar siswa tidak gamang ketika mengerjakan soal. Lengkapi dengan CD/DVD edukasi yang mendukung. Bangun komunikasi dengan guru di sekolah karena sesungguhnya kita adalah “the Dream Team.”
Keenam, Berikan Reward dengan kebaikan/prestasi sekecil apapun yang dilakukan  oleh anak kita . Ayah Bunda reward tidak harus dengan hadiah mahal, barang berharga, atau memerlukan  anggaran yang besar kok !. Tidak! Reward bisa dengan pelukan mesra, senyum tulus, acungan jempol, kata-kata hebat, bagus, luar biasa, Bunda bangga memilikimu, Nak, dll.
Ayah Bunda kita harus belajar dari sifat Alloh SWT , betapa Pengasih dan penyayangnya Dia kepada kita sebagai makhluknya. Baru niat baik sudah dicatat sebagai kebaikan dan disediakan pahala. Ketika niat baik itu kita laksanakan, Alloh lipatgandakan pahala kita. Tetapi ketika kita berniat jahat/buruk tidak dicatat sebagai sebuah dosa. Namun jika niat buruk itu kita laksanakan maka barulah disebut sebagai sebuah dosa.
Tapi ingat ya Bunda !, reward / hadiah dan hukuman itu memang seperti obat, harus sesuai dosis, jika tidak sesuai dosis maka akan menjadi overdosis dan bahkan menjadi racun. Jika kita terbiasa  memberikan hadiah-hadiah mahal maka seiring umur bertambah maka tuntutan hadiah yang diminta anak kitapun semakin mahal dan bisa saja berlebihan, itu yang butuh kecerdasan kita sebagai orang tua. Jika memang harus memberikan sesuatu dalam bentuk barang atau hadiah pertimbangkan manfaatnya, keamanannya, sesuaikan dengan umur dan perkembangan berfikirnya, efek atau dampak dari hadiah  tersebut, berikan di moment yang tepat sehingga lebih berkesan, dan jangan lupa hadiah sebaiknya dikemas dengan sangat menarik agar lebih terkenang dalam ingatan anak lebih lama. 

Ada beberapa t cara lain "22 Tips Mudah Mendidik Anak Lebih Pintar dan Cerdas", anda bisa kunjungi alamat blog ini Klik Disini  

No comments:

Post a Comment