13. Anggrek Tanah Ungu (Spathoglottis plicata)

 Anggrek Tanah Ungu (Spathoglottis plicata)

(A) Deskripsi Singkat

Anggrek Tanah Ungu, atau dikenal dengan nama ilmiah Spathoglottis plicata, adalah salah satu spesies anggrek yang tumbuh di tanah (terestrial) dengan bunga berwarna ungu cerah. Anggrek ini memiliki daya tarik estetika yang tinggi dan mudah ditemukan di hutan-hutan tropis maupun sebagai tanaman hias di pekarangan. Keunikan dan keindahan bunganya menjadikan anggrek ini populer untuk dibudidayakan sebagai tanaman hias.

(B) Taksonomi

• Kerajaan : Plantae

• Divisi : Angiospermae

• Kelas : Monokotil

• Ordo : Asparagales

• Famili : Orchidaceae

• Genus : Spathoglottis

• Spesies : Spathoglottis plicata Blume

(C) Morfologi

• Bunga: Bunga Spathoglottis plicata memiliki bentuk khas dengan kelopak berwarna ungu terang hingga merah muda. Bunga-bunga ini tumbuh pada tangkai panjang dan mekar dalam kelompok.

• Daun: Daun anggrek ini berbentuk pita panjang, hijau cerah, dan bergelombang. Daun bertekstur tipis namun tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca.

• Batang: Batangnya berupa pseudobulb yang menyimpan cadangan air dan nutrisi, memungkinkan tanaman ini bertahan di lingkungan dengan kelembapan rendah.

• Akar: Akar berwarna putih dengan ujung hijau yang menunjukkan pertumbuhan aktif. Akar tumbuh di bawah permukaan tanah dan menyerap nutrisi dari medium tanah.

(D) Penyebaran

• Anggrek Tanah Ungu* tersebar di kawasan Asia Tenggara hingga Pasifik, termasuk di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan beberapa pulau di Oseania. Di Indonesia, tanaman ini mudah ditemukan di berbagai pulau, khususnya di daerah dataran rendah dan menengah.

(E) Habitat

• Anggrek ini tumbuh di hutan tropis dengan kelembapan tinggi dan mendapat cukup cahaya matahari. Spathoglottis plicata tumbuh baik di tanah kaya organik pada lingkungan yang memiliki drainase baik dan kelembapan cukup tinggi.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

• Pengembangbiakan: Anggrek ini dapat diperbanyak melalui biji, pemisahan anakan, atau kultur jaringan. Pemisahan anakan adalah metode yang sering digunakan karena lebih mudah dan cepat.

• Perawatan:

• Penyiraman: Lakukan penyiraman secukupnya, hindari tanah yang terlalu basah untuk mencegah akar membusuk.

• Cahaya: Tempatkan di area yang mendapatkan sinar matahari cukup, namun tidak langsung.

• Pemupukan: Berikan pupuk khusus anggrek setiap satu hingga dua bulan untuk mendukung pertumbuhan bunga yang optimal.

• Drainase: Gunakan media tanam yang memiliki drainase baik untuk mencegah kelembapan berlebih pada akar.

(G) Manfaat

• Tanaman Hias: Spathoglottis plicata banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di taman atau pekarangan rumah karena bunga yang indah dan warna yang menarik.

• Konservasi Keanekaragaman Hayati: Keberadaan anggrek ini turut mendukung konservasi keanekaragaman hayati, terutama dalam ekosistem lokal di hutan tropis.

(H) Cara Pengolahan

• Budidaya dalam Pot atau Taman: Untuk budidaya, tanaman ini dapat diletakkan dalam pot atau langsung ditanam di taman. Gunakan media tanam berupa campuran tanah dan bahan organik seperti sabut kelapa untuk menjaga kelembapan.

• Perawatan: Pangkas daun atau bunga yang sudah kering untuk menjaga tampilan dan kesehatan tanaman. Untuk meminimalisasi gangguan hama, lakukan penyemprotan insektisida alami secara berkala.

(I) Daftar Pustaka

• Comber, J. B. (2001). Orchids of Java. Royal Botanic Gardens, Kew.

• Arditti, J. (1992). Fundamentals of Orchid Biology. John Wiley & Sons.

• Dressler, R. L. (1993). Phylogeny and Classification of the Orchid Family. Cambridge University Press.

• Pridgeon, A. M., Cribb, P. J., Chase, M. W., & Rasmussen, F. N. (2014). Genera Orchidacearum: Volume 4: Epidendroideae (Part 1). Oxford University Press.

• Santosa, D. (2020). Panduan Lengkap Budi Daya Anggrek Tanah di Indonesia. Jakarta: AgroMedia Pustaka.