70. Nangka (Artocarpus heterophyllus) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Friday, July 4, 2025

70. Nangka (Artocarpus heterophyllus)

 70. Nangka (Artocarpus heterophyllus)

(A) Deskripsi Singkat

Nangka adalah pohon buah tropis yang terkenal di Asia Tenggara. Buahnya memiliki ukuran besar dengan kulit berduri lunak dan daging buah berwarna kuning keemasan yang manis dan harum. Selain daging buah, biji nangka juga dapat dimakan setelah dimasak. Nangka sering digunakan dalam masakan tradisional maupun industri pangan.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Magnoliophyta

  • Kelas : Magnoliopsida

  • Ordo : Rosales

  • Famili : Moraceae

  • Genus : Artocarpus

  • Spesies : Artocarpus heterophyllus Lam.

(C) Morfologi

  • Akar: Sistem akar tunggang yang kuat, mendukung pertumbuhan pohon besar.

  • Batang: Tegak, bercabang, dan berdiameter besar, dengan kulit kasar berwarna cokelat keabu-abuan.

  • Daun: Berbentuk lonjong dengan ujung meruncing, permukaan licin, dan berwarna hijau tua.

  • Bunga: Berumah satu (monoecious), terdiri dari bunga jantan dan betina pada satu pohon. Bunga jantan berbentuk silindris, sedangkan bunga betina lebih bulat.

  • Buah: Berukuran besar (20–50 kg), dengan kulit berwarna hijau atau kuning saat matang. Daging buah kuning keemasan beraroma khas, mengelilingi biji berbentuk bulat.

  • Biji: Bulat hingga lonjong, berwarna cokelat muda, terbungkus selaput tipis.

(D) Penyebaran

Nangka berasal dari wilayah India Barat dan kini telah tersebar luas di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin. Indonesia, Thailand, dan Filipina adalah produsen utama nangka di dunia.

(E) Habitat

Nangka tumbuh optimal di daerah tropis dengan suhu hangat (25–35°C) dan curah hujan sedang hingga tinggi (1000–2000 mm/tahun). Tanaman ini cocok di tanah subur, berdrainase baik, dan ketinggian hingga 1200 mdpl.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan:

    • Menggunakan biji, cangkok, atau okulasi.

    • Biji yang digunakan harus segar untuk memastikan keberhasilan tumbuh.

  • Perawatan:

    • Penyiraman rutin selama musim kemarau.

    • Pemupukan dengan pupuk organik atau NPK setiap 6 bulan.

    • Penjarangan buah untuk menjaga kualitas dan mencegah cabang patah.

    • Pemangkasan cabang untuk meningkatkan sirkulasi udara.

(G) Manfaat

  1. Pangan:

    • Daging buah dimakan langsung, dijadikan keripik, atau bahan masakan seperti gulai nangka.

    • Bijinya dimasak atau digoreng sebagai camilan kaya protein.

  2. Kesehatan:

    • Kaya vitamin C dan antioksidan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    • Seratnya membantu pencernaan dan mencegah sembelit.

  3. Industri:

    • Kayunya digunakan untuk bahan bangunan, furnitur, dan alat musik tradisional.

    • Getahnya dapat digunakan sebagai perekat alami.

(H) Cara Pengolahan

  • Olahan Tradisional:

    • Gulai Nangka: Daging buah muda dimasak dengan santan dan rempah-rempah.

    • Manisan Nangka: Daging buah matang direndam dalam larutan gula sebelum dijemur.

  • Pengolahan Biji:

    • Biji direbus hingga empuk atau digoreng dengan garam.

  • Keripik Nangka:

    • Daging buah matang diolah menggunakan teknik vakum frying untuk menghasilkan keripik renyah.

(I) Daftar Pustaka

  • • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • • Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.

  • • Sukarna, M. (2016). "Potensi Buah Nangka sebagai Komoditas Pangan dan Industri," Jurnal Hortikultura Tropika, 25(4), 321–329.

No comments:

Post a Comment