109. Kamboja Jepang (Adenium obesum)
A. Deskripsi Singkat
Kamboja Jepang (Adenium obesum) adalah tanaman hias yang populer karena bunganya yang indah dan berwarna cerah, serta bentuk batangnya yang unik dan menggembung seperti bonsai. Tanaman ini sering disebut Desert Rose karena berasal dari daerah kering di Afrika dan Semenanjung Arab. Selain untuk dekorasi, Kamboja Jepang juga memiliki nilai simbolis dalam beberapa budaya.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Adenium
Spesies : Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult.
Nama spesies Adenium obesum pertama kali dipublikasikan oleh Peter Forsskål, kemudian diklasifikasi ulang oleh Johann Jacob Roemer dan Josef August Schultes.
C. Morfologi
Akar:
Berupa akar tunggang yang tebal dan kuat, dengan umbi yang dapat menyimpan air.
Batang:
Tebal, menggembung di bagian bawah (caudex), berfungsi sebagai cadangan air.
Daun:
Berwarna hijau, berbentuk oval memanjang, dan tumbuh di ujung batang.
Bunga:
Berwarna merah, merah muda, putih, atau kombinasi; berbentuk seperti terompet dengan lima kelopak.
Buah:
Berupa kapsul memanjang yang mengandung biji kecil berbulu.
D. Penyebaran
Tanaman ini berasal dari wilayah kering Afrika Sub-Sahara dan Semenanjung Arab. Kini, Kamboja Jepang telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, sebagai tanaman hias populer.
E. Habitat
Kamboja Jepang tumbuh baik di daerah panas dengan sinar matahari penuh. Tanaman ini toleran terhadap tanah kering dan berbatu, tetapi juga bisa dibudidayakan di pot dengan media tanam porous.
F. Manfaat
Tanaman Hias:
Digunakan untuk memperindah taman atau ruangan dengan bentuk dan warna bunganya yang mencolok.
Simbol Keberuntungan:
Dalam beberapa budaya, dipercaya membawa keberuntungan dan kesejahteraan.
Bonsai:
Batangnya yang unik sering dijadikan seni bonsai untuk koleksi.
G. Cara Pengolahan
Penggunaan Estetika:
Tanaman ini ditata dalam pot atau ditanam di taman untuk mempercantik lanskap.
Pemanfaatan Bijinya:
Biji dapat digunakan untuk pembibitan melalui teknik penyemaian.
Catatan Penting:
Bagian tanaman ini mengandung getah beracun yang dapat menyebabkan iritasi atau keracunan jika tertelan, sehingga perlu berhati-hati dalam pengelolaan.
H. Daftar Pustaka
• Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
• Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
• Gill, A. G. M. (2010). Exotic Flowers of Dry Regions. Cambridge University Press.
• Ogg, R. T. W., & Evans, D. L. (2015). "The Adaptations of Adenium obesum to Arid Environments," Journal of Botanical Research, 32(4), 211-219.
110. Kamboja Swaziland (Adenium multiflorum)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Adenium
Spesies : Adenium multiflorum Klotzsch
Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Johann Friedrich Klotzsch, seorang ahli botani Jerman, yang memberikan nama multiflorum karena bunga tanaman ini tumbuh banyak dan berlimpah.
111. Desert Rose Swaziland atau Kamboja Swaziland (Adenium swazicum)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Adenium
Spesies : Adenium swazicum Stapf
Nama Adenium swazicum pertama kali dijelaskan oleh Otto Stapf, seorang ahli botani, berdasarkan spesimen yang ditemukan di wilayah Afrika bagian selatan, terutama Eswatini (dulu Swaziland).
No comments:
Post a Comment