62. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Friday, July 4, 2025

62. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

 62. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

(A) Deskripsi Singkat

Lidah mertua (Sansevieria trifasciata) adalah tanaman hias yang populer karena kemudahan perawatannya dan kemampuannya bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan. Tanaman ini memiliki daun yang tebal, tegak, dan runcing, serta terkenal karena kemampuannya untuk menyaring udara. Lidah mertua sering digunakan sebagai tanaman hias indoor, karena tidak memerlukan banyak cahaya matahari dan dapat tumbuh dalam kondisi yang kurang ideal.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Magnoliophyta

  • Kelas : Liliopsida

  • Ordo : Asparagales

  • Famili : Asparagaceae

  • Genus : Sansevieria

  • Spesies : Sansevieria trifasciata Prain

Penjelasan Penamaan

  • Sansevieria: Nama genus ini diberikan untuk menghormati admiralis Italia, Raimondo di Sangro, Pangeran Sansevero.

  • trifasciata: Nama spesies ini berasal dari kata "tri-" yang berarti tiga, dan "fasciata" yang berarti pita, mengacu pada pola pita tiga warna yang ada pada daunnya.

(C) Morfologi

  • Batang: Tanaman ini tidak memiliki batang yang jelas, tetapi lebih kepada rimpang yang tumbuh di bawah permukaan tanah.

  • Daun: Daunnya panjang, tegak, dan berbentuk pisau, dengan pola garis vertikal berwarna hijau tua, kadang-kadang dengan garis kuning di tepi. Daunnya bisa mencapai panjang 1 meter, tergantung pada kondisi pertumbuhannya.

  • Bunga: Bunga lidah mertua berwarna putih kekuningan dan tumbuh dalam tandan kecil yang muncul dari bagian tengah tanaman. Bunga ini biasanya muncul pada malam hari dan memiliki aroma yang harum.

(D) Penyebaran

Lidah mertua asli berasal dari daerah tropis Afrika Barat, terutama di Nigeria, Ghana, dan negara-negara sekitar. Namun, tanaman ini telah diperkenalkan di seluruh dunia sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan di banyak negara tropis dan subtropis.

(E) Habitat

Lidah mertua tumbuh baik di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini sangat toleran terhadap berbagai kondisi, termasuk kekurangan air dan cahaya. Oleh karena itu, sering ditemukan di dalam ruangan dengan pencahayaan rendah, seperti di rumah, perkantoran, atau gedung komersial lainnya.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan: Lidah mertua dapat diperbanyak dengan cara pemisahan rimpang, di mana rimpang yang sudah tumbuh dapat dipotong dan ditanam untuk menghasilkan tanaman baru. Selain itu, daun yang dipotong juga bisa ditanam dalam media tanam untuk membentuk akar baru.

  • Perawatan: Lidah mertua membutuhkan sedikit perawatan. Tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi cahaya rendah dan tidak memerlukan penyiraman terlalu sering. Sebaiknya tanaman ini disiram ketika media tanam sudah kering. Pemupukan tidak terlalu diperlukan, namun tanaman ini akan tumbuh lebih subur dengan pupuk organik ringan.

(G) Manfaat

  • Penyaringan Udara: Lidah mertua dikenal efektif dalam menyaring udara karena kemampuannya untuk mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, bahkan pada malam hari. Oleh karena itu, tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman dalam ruangan untuk meningkatkan kualitas udara.

  • Tanaman Hias: Karena bentuk daunnya yang menarik dan kemudahan perawatannya, lidah mertua banyak digunakan sebagai tanaman hias di dalam rumah, kantor, dan ruang publik.

  • Kesehatan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah mertua juga memiliki manfaat dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

(H) Cara Pengolahan

Lidah mertua umumnya digunakan sebagai tanaman hias dan tidak dimanfaatkan untuk konsumsi manusia. Namun, ada laporan yang menyebutkan bahwa bagian-bagian tertentu dari tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, meskipun penggunaannya harus hati-hati karena tanaman ini bisa beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

(I) Daftar Pustaka

  • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.

  • W. N. Evans & C. W. Ferguson. (2012). "Sansevieria trifasciata: Air Purification and Ornamental Use," Journal of Indoor Environmental Quality, 34(4), 78-89.

No comments:

Post a Comment