155. Putri Malu (Mimosa pudica L.)
(A) Deskripsi Singkat
Putri Malu adalah tanaman herba semak yang dikenal karena daunnya yang dapat menutup atau mengecil saat disentuh, suatu fenomena yang disebut dengan nyanyian atau "seismonasti". Tanaman ini berasal dari Amerika Tropis, namun kini tumbuh di berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Putri Malu memiliki bunga kecil berwarna merah muda yang tampak seperti bola bulu. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias dan juga memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional.
(B) Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
(C) Morfologi
Akar: Akar serabut yang cukup dalam, membantu tanaman menyerap air dan nutrisi.
Batang: Batang berbulu halus, berbentuk semak, dapat tumbuh hingga 50 cm hingga 1 meter tingginya.
Daun: Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang kecil-kecil, berwarna hijau. Daun memiliki mekanisme unik, yaitu dapat menutup atau menggulung ketika ada rangsangan atau sentuhan.
Bunga: Bunga berwarna merah muda, kecil, dan berbentuk bulat. Tumbuh dalam tandan atau kelompok pada ujung ranting.
Buah: Buah berbentuk polong, berwarna coklat saat matang, mengandung biji yang dapat tersebar jauh dengan bantuan angin.
(D) Penyebaran
Putri Malu berasal dari Amerika Tropis, namun kini telah menyebar luas di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia, India, dan beberapa bagian Afrika. Tanaman ini juga sering ditemukan di kawasan yang terdegradasi, di tepi jalan, dan tanah yang kurang subur.
(E) Habitat
Putri Malu tumbuh subur di tanah yang kering hingga lembap, di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini biasanya ditemukan di tempat terbuka, seperti ladang, pekarangan, dan tepi jalan. Ia lebih menyukai tanah yang ringan dan memiliki drainase yang baik.
(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan
Pembiakan: Putri Malu dapat diperbanyak dengan biji atau stek batang. Biji yang dipanen dari polong dapat langsung ditanam di media tanam atau disemai terlebih dahulu.
Perawatan: Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup dan penyiraman teratur, namun tidak terlalu banyak air. Pemangkasan dapat dilakukan untuk meremajakan tanaman dan mempertahankan bentuknya. Tanaman ini juga dapat tumbuh baik di pot.
(G) Manfaat
Pengobatan Tradisional: Putri Malu digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, insomnia, dan radang. Ekstrak daunnya juga digunakan untuk meredakan nyeri otot.
Tanaman Hias: Karena memiliki sifat unik dengan daunnya yang menutup saat disentuh, putri malu sering dijadikan tanaman hias di pekarangan atau pot bunga.
Penyuburan Tanah: Sebagai anggota keluarga Fabaceae, Putri Malu dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dengan mengikat nitrogen di tanah.
(H) Cara Pengolahan
Putri Malu memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional, baik dengan cara mengkonsumsi daun segar atau menggunakan ekstraknya. Daun segar bisa direbus untuk dijadikan ramuan obat, atau digunakan sebagai bahan kompres untuk perawatan luka. Pengolahan lain termasuk pembuatan obat dari ekstrak daun yang dicampurkan dengan bahan herbal lain untuk meredakan gejala seperti demam atau peradangan.
(I) Daftar Pustaka
Duke, J. A. (1983). "Handbook of Energy Crops". Purdue University.
Mukherjee, P. K., & Saha, B. P. (2000). "Pharmacological Effects of Mimosa pudica". Phytomedicine, 7(4), 276-281.
WHO (2002). "Traditional Medicine: Growing Needs and Potential". World Health Organization.
Harborne, J. B. (1998). "Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis". Springer.
No comments:
Post a Comment