140. Tanaman Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum (DC.) Haw.), 141. Wijaya Kusuma mini/ Kecil (Epiphyllum pumilum Britton & Rose)

 140. Tanaman Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum (DC.) Haw.) dan 141. Wijaya Kusuma mini/ Kecil (Epiphyllum pumilum Britton & Rose)

(A) Deskripsi Singkat
Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum) adalah tanaman kaktus epifit yang terkenal karena bunganya yang indah, berwarna putih, dan hanya mekar pada malam hari. Tanaman ini sering dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan di berbagai budaya, dianggap membawa keberuntungan. Asalnya dari hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan, tetapi kini banyak ditanam di berbagai daerah tropis termasuk Indonesia.

 

(B) Taksonomi

• Kerajaan : Plantae

• Divisi : Tracheophyta

• Kelas : Magnoliopsida

• Ordo : Caryophyllales

• Famili : Cactaceae

• Genus : Epiphyllum

• Spesies : Epiphyllum oxypetalum (DC.) Haw.

(C) Morfologi

1. Batang:

• Batang pipih berwarna hijau, menyerupai daun.

• Bersifat sukulen, menyimpan air untuk bertahan di lingkungan kering.

2. Bunga:

• Berwarna putih hingga krem, berukuran besar (15–25 cm).

• Aroma wangi yang kuat, hanya mekar di malam hari.

3. Daun:

• Sebenarnya merupakan batang pipih (modifikasi daun).

4. Akar:

• Akar serabut yang dapat menyerap nutrisi dari media tanam atau udara.

(D) Penyebaran
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, seperti Meksiko dan Brasil. Saat ini, tanaman Wijaya Kusuma telah menyebar ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia, sebagai tanaman hias.

(E) Habitat
Hidup sebagai epifit di batang atau cabang pohon di hutan tropis. Tanaman ini membutuhkan kelembapan tinggi, tetapi tidak tahan genangan air. Biasanya tumbuh di tempat teduh dengan sinar matahari tidak langsung.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

1. Pengembangbiakan:

• Stek batang: Potong batang hijau dan keringkan sebelum ditanam.

• Pemisahan anakan: Ambil tunas baru yang muncul di pangkal batang.

2. Perawatan:

• Media Tanam: Campuran tanah, pasir, dan humus untuk menjaga drainase.

• Penyiraman: Siram secara berkala, hindari penyiraman berlebihan.

• Pencahayaan: Sinar matahari tidak langsung.

• Pemupukan: Gunakan pupuk organik atau pupuk untuk tanaman hias sebulan sekali.

(G) Manfaat

1. Estetika:

• Tanaman hias karena bunga yang indah dan aroma harum.

2. Budaya:

• Simbol keberuntungan dan sering dikaitkan dengan mitos lokal.

3. Kesehatan:

• Dalam pengobatan tradisional, bagian tanaman ini diyakini memiliki khasiat untuk mengatasi demam, radang, atau nyeri.

(H) Cara Pengolahan

1. Pengobatan Tradisional:

• Bunga segar direbus untuk membuat ramuan herbal.

2. Dekorasi:

• Bunga digunakan untuk dekorasi atau aromaterapi.

(I) Daftar Pustaka

• Backeberg, C. (1976). Cactus Lexicon. Blandford Press.

• Hunt, D. R. (2006). The New Cactus Lexicon. DH Books.

• Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

Mabberley, D. J. (2017). Mabberley's Plant-Book: A Portable Dictionary of Plants, their Classifications, and Uses. Cambridge University Press

141. Bunga Wiku atau Wijaya Kusuma mini/ Kecil

• Kingdom    : Plantae

• Divisi           : Angiospermae

• Kelas           : Eudicots

• Ordo           : Caryophyllales

• Famili         : Cactaceae

• Genus         : Epiphyllum

• Spesies        : Epiphyllum pumilum Britton & Rose