142. Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Saturday, July 5, 2025

142. Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

 142. Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

(A) Deskripsi Singkat
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tanaman tahunan yang dikenal karena bunganya yang besar dan indah, menyerupai matahari. Bunga ini berasal dari Amerika Utara dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama sebagai sumber minyak nabati, pakan ternak, dan makanan ringan (biji kuaci). Selain itu, bunga matahari sering ditanam sebagai tanaman hias.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Tracheophyta

  • Kelas : Magnoliopsida

  • Ordo : Asterales

  • Famili : Asteraceae

  • Genus : Helianthus

  • Spesies : Helianthus annuus L.

(C) Morfologi

  1. Batang:

    • Batang tegak, berbulu, berwarna hijau, dengan tinggi mencapai 1–3 meter.

    • Batang bersifat kokoh dan dapat menyokong bunga yang besar.

  2. Daun:

    • Berbentuk hati dengan tepi bergerigi, berwarna hijau tua, dan berbulu kasar.

  3. Bunga:

    • Berwarna kuning cerah dengan diameter mencapai 20–30 cm.

    • Terdiri dari dua jenis bunga: bunga tepi (steril) dan bunga tengah (fertil).

  4. Akar:

    • Akar tunggang yang kuat, menyebar hingga kedalaman 1–2 meter.

  5. Buah dan Biji:

    • Buah berupa biji kecil berwarna hitam, putih, atau bergaris, yang mengandung minyak.



(D) Penyebaran
Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke berbagai wilayah tropis, subtropis, dan daerah beriklim sedang. Kini bunga matahari banyak dibudidayakan di Eropa, Asia, Amerika Selatan, dan Australia.

(E) Habitat
Bunga matahari tumbuh baik di daerah dengan iklim hangat dan curah hujan sedang. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari penuh dan tumbuh optimal di tanah yang subur dengan drainase baik.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  1. Pengembangbiakan:

    • Menggunakan biji yang disemai langsung di tanah.

  2. Perawatan:

    • Penyiraman: Dilakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.

    • Pemupukan: Pupuk organik atau pupuk nitrogen diberikan untuk meningkatkan hasil bunga dan biji.

    • Penyinaran: Membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari.

(G) Manfaat

  1. Ekonomi:

    • Sumber minyak nabati dari bijinya, yang kaya akan asam lemak tidak jenuh.

    • Biji digunakan sebagai bahan makanan ringan (kuaci).

  2. Ekologi:

    • Menyerap logam berat dari tanah sehingga membantu rehabilitasi lahan tercemar.

  3. Kesehatan:

    • Minyak bunga matahari digunakan untuk menjaga kesehatan jantung dan kulit.

  4. Hiasan:

    • Bunga yang indah sering digunakan sebagai tanaman hias atau rangkaian bunga.

(H) Cara Pengolahan

  1. Minyak Nabati:

    • Biji bunga matahari diperas untuk menghasilkan minyak, yang digunakan sebagai bahan masak atau kosmetik.

  2. Kuaci:

    • Biji dikeringkan dan diasinkan sebagai makanan ringan.

  3. Pakan Ternak:

    • Daun dan batangnya dimanfaatkan sebagai pakan tambahan.

(I) Daftar Pustaka

  • Fick, G. N., & Miller, J. F. (1997). Sunflower Breeding. Springer Science & Business Media.

  • Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

  • Mabberley, D. J. (2017). Mabberley's Plant-Book: A Portable Dictionary of Plants, their Classifications, and Uses. Cambridge University Press.

  • Schneiter, A. A. (1997). Sunflower Technology and Production. ASA-CSSA-SSSA.

No comments:

Post a Comment