76. Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Friday, July 4, 2025

76. Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis)

 76. Palem Botol (Hyophorbe lagenicaulis)

(A) Deskripsi Singkat

Palem botol adalah jenis palem yang unik dan populer karena bentuk batangnya yang menyerupai botol. Tanaman ini berasal dari Pulau Rodrigues, Samudera Hindia, dan termasuk spesies langka. Palem botol sering digunakan sebagai tanaman hias di taman tropis dan lanskap, berkat daya tarik visualnya yang unik dan ukurannya yang kompak.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Magnoliophyta

  • Kelas : Liliopsida

  • Ordo : Arecales

  • Famili : Arecaceae

  • Genus : Hyophorbe

  • Spesies : Hyophorbe lagenicaulis (L. H. Bailey) H. E. Moore

(C) Morfologi

  • Akar: Akar serabut yang kokoh, berfungsi menopang batang besar.

  • Batang: Tebal, membulat, menyerupai botol, dan biasanya berwarna keabu-abuan. Tingginya dapat mencapai 3–4 meter.

  • Daun: Berbentuk menyirip, panjang daun sekitar 1,5–2 meter, dengan pelepah daun hijau mengkilap.

  • Bunga: Berwarna krem atau putih, muncul dari tandan bunga yang tumbuh di dekat pangkal daun.

  • Buah: Bulat kecil berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi hitam saat matang.

(D) Penyebaran

Asal tanaman ini adalah Pulau Rodrigues di Samudera Hindia. Kini, palem botol telah dibudidayakan di banyak wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Amerika Selatan, dan Karibia.

(E) Habitat

Palem botol tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan tanah yang subur dan drainase baik. Tanaman ini toleran terhadap tanah berpasir dan kondisi salinitas tinggi, sehingga cocok ditanam di dekat pantai.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan:

    • Melalui biji yang membutuhkan waktu sekitar 2–3 bulan untuk berkecambah.

  • Perawatan:

    • Tanam di tempat dengan pencahayaan penuh atau teduh parsial.

    • Siram secara teratur, tetapi hindari genangan air.

    • Berikan pupuk organik atau pupuk khusus palem setiap 3–4 bulan.

    • Pangkas daun yang tua atau kering untuk menjaga estetika.

(G) Manfaat

  1. Tanaman Hias: Cocok untuk taman tropis, lanskap, atau penghijauan perkotaan.

  2. Dekorasi Area Pantai: Tahan terhadap salinitas, sehingga sering digunakan di daerah pesisir.

  3. Peningkat Kualitas Udara: Berkontribusi pada penyaringan udara di sekitar lingkungan.

(H) Cara Pengolahan

Tanaman ini biasanya hanya dimanfaatkan untuk keperluan estetika sebagai penghias taman atau lanskap, dan tidak diolah untuk keperluan lain.

(I) Daftar Pustaka

  • • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • • Gill, A. G. M. (2010). Tropical Plants of Southeast Asia. Cambridge University Press.

  • • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • • Moore, H. E. (1977). "Arecaceae: An Overview of Palms," Journal of Botany Studies, 45(3), 112–120.

No comments:

Post a Comment