54. Krokot Portulaca oleracea L. ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Monday, June 23, 2025

54. Krokot Portulaca oleracea L.

54. Krokot Portulaca oleracea L. 

(A) Deskripsi Singkat

Portulaca oleracea L., atau lebih dikenal dengan nama umum krokot, adalah tanaman sukulen yang tumbuh sebagai rumput liar atau tanaman hias. Tanaman ini memiliki daun tebal dan batang yang berdaging, yang mampu menyimpan air, menjadikannya tahan terhadap kondisi kekeringan. Krokot sering ditemukan tumbuh di area terbuka yang terkena sinar matahari langsung, dan memiliki bunga yang kecil dan berwarna cerah. Selain dikenal sebagai tanaman hias, krokot juga memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Magnoliophyta

  • Kelas : Magnoliopsida

  • Ordo : Caryophyllales

  • Famili : Portulacaceae

  • Genus : Portulaca

  • Spesies : Portulaca oleracea L.

Penjelasan Penamaan

  • Portulaca berasal dari kata Latin "portula," yang berarti pintu kecil, merujuk pada bentuk kapsul biji yang terbuka seperti pintu.

  • Oleracea merujuk pada sifat tanaman yang dapat dimakan, karena kata ini berasal dari bahasa Latin yang berarti "sayur-sayuran".

(C) Morfologi

  • Batang: Batangnya tegak, berdaging, dan berwarna hijau kemerahan. Tanaman ini memiliki batang yang sangat fleksibel, sehingga dapat tumbuh tegak atau merayap.

  • Daun: Daun tanaman krokot berbentuk oval atau lancip, tebal, dan berair. Daunnya berwarna hijau terang, terkadang memiliki sedikit warna merah pada ujungnya.

  • Bunga: Bunga krokot kecil dan berwarna cerah, biasanya berwarna merah, kuning, oranye, atau putih. Bunga ini muncul pada ujung batang dalam kelompok kecil.

  • Buah: Krokot menghasilkan buah berupa kapsul kecil yang berisi biji yang sangat kecil dan ringan, yang mudah tersebar oleh angin.

(D) Penyebaran

Portulaca oleracea L. tersebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini banyak ditemukan di kebun, ladang, dan bahkan sebagai gulma di jalanan. Di beberapa daerah, krokot juga dibudidayakan sebagai tanaman sayuran atau hias.

(E) Habitat

Tanaman ini tumbuh subur di tempat-tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari langsung. Krokot lebih suka tanah yang gembur dan kering, tetapi juga dapat tumbuh di tanah yang miskin nutrisi. Krokot memiliki toleransi tinggi terhadap kekeringan berkat kemampuannya menyimpan air di dalam batang dan daun yang tebal.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan: Krokot dapat diperbanyak dengan stek batang atau biji. Stek batang cukup ditanam langsung di tanah yang lembab, sementara biji dapat disebar di permukaan tanah.

  • Perawatan: Tanaman ini tidak memerlukan banyak perawatan. Cukup ditempatkan di tempat yang mendapat sinar matahari penuh, dan disiram secukupnya. Krokot juga dapat bertahan hidup dengan sedikit air, sehingga cocok untuk daerah kering.

(G) Manfaat

  • Pengobatan Tradisional: Krokot digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, radang, dan luka bakar. Tanaman ini dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan diuretik.

  • Pangan: Daun dan batang krokot dapat dimakan sebagai sayuran segar atau direbus, kaya akan vitamin dan mineral. Daunnya juga dapat digunakan sebagai bahan salad atau tambahan dalam sup.

  • Kesehatan Kulit: Krokot sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena kandungan antioksidan dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.

(H) Cara Pengolahan

  • Sayuran: Daun krokot dapat langsung dimakan mentah sebagai lalapan atau dicampur dengan sayuran lain dalam hidangan salad. Daun juga bisa direbus atau dijadikan bahan sup.

  • Obat Tradisional: Untuk penggunaan medis, daun krokot dapat dihancurkan dan digunakan sebagai pasta untuk mengobati luka, bisul, atau radang. Jus dari daun juga sering digunakan sebagai tonik atau obat pencahar.

(I) Daftar Pustaka

  • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.

 

No comments:

Post a Comment