49. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Monday, June 23, 2025

49. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

 49. Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

(A) Deskripsi Singkat

Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman berbunga tropis yang terkenal dengan bunga-bunganya yang besar dan berwarna cerah. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis dan sering dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah atau taman. Bunga Kembang Sepatu memiliki kelopak yang besar, warnanya bervariasi antara merah, kuning, putih, pink, dan oranye, serta sering digunakan dalam berbagai upacara adat atau sebagai tanaman obat.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Angiospermae

  • Kelas : Dicotyledonae

  • Ordo : Malvales

  • Famili : Malvaceae

  • Genus : Hibiscus

  • Spesies : Hibiscus rosa-sinensis L.

(C) Morfologi

  • Batang: Kembang Sepatu memiliki batang tegak, berkulit kasar, dan sedikit bercabang. Batangnya tumbuh cukup besar dan kokoh.

  • Daun: Daun tanaman ini berwarna hijau mengkilat, berbentuk elips dengan ujung runcing, dan berukuran sedang. Daun disusun secara berselang-seling di sepanjang batang.

  • Bunga: Bunga Kembang Sepatu besar, dengan kelopak yang lebar dan terdiri dari lima kelopak yang membentuk corong. Bunga ini memiliki warna yang sangat bervariasi, seperti merah, pink, kuning, putih, atau oranye, dengan tabung sari yang mencolok di tengahnya. Bunga muncul pada ujung ranting dan mekar pada siang hari.

  • Buah: Buah Kembang Sepatu berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji kecil yang dapat disebarkan untuk perbanyakan tanaman.

(D) Penyebaran

Tanaman ini berasal dari Asia tropis, terutama China dan Hindia Barat, dan sekarang sudah tersebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Kembang Sepatu banyak dibudidayakan di berbagai negara sebagai tanaman hias.

(E) Habitat

Kembang Sepatu tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis dengan sinar matahari yang cukup. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang sedikit asam hingga netral dan lebih toleran terhadap cuaca panas.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan: Kembang Sepatu dapat diperbanyak dengan cara stek batang, cangkok, atau biji. Cara yang paling umum adalah dengan stek batang yang dipotong sepanjang 10–15 cm dan ditanam dalam media tanam yang lembap.

  • Perawatan: Tanaman ini memerlukan penyiraman yang cukup tetapi tidak berlebihan. Pemangkasan dilakukan untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Tanaman ini juga perlu diberikan pupuk secara teratur untuk mendukung pertumbuhannya.

(G) Manfaat

  • Tanaman Hias: Kembang Sepatu merupakan tanaman hias populer yang digunakan untuk menghias taman, halaman, atau pot gantung di rumah.

  • Obat Tradisional: Beberapa bagian tanaman ini, terutama bunga dan daunnya, digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, demam, atau sebagai tonik untuk memperkuat tubuh.

  • Pewarna Alami: Bunga Kembang Sepatu juga digunakan untuk membuat pewarna alami pada makanan dan tekstil.

(H) Cara Pengolahan

  • Obat Tradisional: Bagian bunga Kembang Sepatu dapat diseduh sebagai teh atau direbus untuk diminum sebagai obat batuk dan demam.

  • Pewarna Alami: Bunga yang telah dihancurkan dapat digunakan untuk memberi warna pada makanan, seperti agar-agar, atau digunakan sebagai pewarna alami pada kain.

(I) Daftar Pustaka

  • • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • • Gills, A. G. M. (2010). Tropical Plants of Southeast Asia. Cambridge University Press.

No comments:

Post a Comment