112. Kamboja Merah (Plumeria rubra), 113. Kamboja putih atau Singapore graveyard flower, (Plumeria obtusa ), 114. Kamboja Putih (Plumeria alba), 115. Kamboja putih abadi atau Everlasting Love (Plumeria pudica)
112. Kamboja Merah (Plumeria rubra)
A. Deskripsi Singkat
Kamboja Merah (Plumeria rubra) adalah pohon kecil atau semak berbunga yang berasal dari wilayah tropis Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias karena bunganya yang besar, wangi, dan beragam warna, termasuk merah, merah muda, putih, dan kuning. Kamboja Merah sering ditemukan di taman, pemakaman, atau sebagai bagian dari lanskap tropis.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria rubra L.
Nama Plumeria rubra pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus, seorang ahli botani asal Swedia, dalam sistem binomial nomenklatur.
C. Morfologi
Batang dan Cabang:
Batang tebal, berwarna abu-abu kecokelatan, dengan getah putih yang lengket.
Daun:
Berbentuk lonjong atau elips, berwarna hijau gelap, dengan permukaan halus dan tulang daun yang menonjol.
Bunga:
Berukuran besar, terdiri dari lima kelopak, biasanya merah terang hingga merah muda, sering beraroma harum.
Buah:
Berbentuk kapsul memanjang, jarang ditemukan pada tanaman hias.
D. Penyebaran
Kamboja Merah berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Karibia. Kini, tanaman ini telah menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk Asia Tenggara, India, dan Pasifik, sebagai tanaman hias.
E. Habitat
Kamboja Merah tumbuh di daerah dengan iklim tropis hingga subtropis. Tanaman ini menyukai tanah yang berpasir dan memiliki drainase baik serta lokasi dengan sinar matahari penuh.
F. Manfaat
Tanaman Hias:
Sering digunakan sebagai tanaman hias di taman atau jalur pedestrian karena bunganya yang indah.
Religi dan Budaya:
Digunakan dalam upacara keagamaan atau sebagai dekorasi.
Aromaterapi:
Bunganya memiliki aroma khas yang digunakan dalam pembuatan minyak esensial dan parfum.
G. Cara Pengolahan dan Perawatan
Media Tanam:
Gunakan tanah berpasir atau tanah yang dicampur dengan kompos.
Pencahayaan:
Tempatkan di area dengan sinar matahari penuh.
Penyiraman:
Siram secukupnya, biarkan tanah mengering di antara penyiraman untuk mencegah pembusukan akar.
Perbanyakan:
Dilakukan melalui stek batang atau biji.
Pemangkasan:
Pangkas cabang yang tidak diperlukan untuk menjaga bentuk tanaman.
H. Daftar Pustaka
• Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
• Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.
• Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
• Linnaeus, C. (1753). Species Plantarum. Holmiae: Laurentii Salvii.
113. Kamboja putih atau Singapore graveyard flower, (Plumeria obtusa )
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria obtusa L.
114. Kamboja Putih (Plumeria alba)
A. Deskripsi Singkat
Kamboja Putih (Plumeria alba), juga dikenal sebagai Singapore Graveyard Flower, adalah pohon kecil atau semak berbunga dari famili Apocynaceae. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias di berbagai negara tropis, sering ditemukan di taman, pemakaman, dan tempat-tempat suci. Bunganya berwarna putih dengan pusat kuning, memancarkan aroma harum yang menenangkan.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria alba L.
Nama Plumeria alba pertama kali diperkenalkan oleh Carl Linnaeus dalam publikasinya, Species Plantarum, pada tahun 1753.
C. Morfologi
Batang dan Cabang:
Tegak, bercabang sedikit, berwarna cokelat keabu-abuan, dan mengeluarkan getah putih jika dipotong.
Daun:
Panjang, berbentuk lanset, berwarna hijau tua dengan tekstur halus di permukaan atas.
Bunga:
Terdiri dari lima kelopak berwarna putih bersih dengan pusat kuning cerah. Diameter bunga berkisar antara 5-8 cm.
Buah:
Jarang ditemukan, berbentuk kapsul panjang dengan biji bersayap.
D. Penyebaran
Kamboja Putih berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Karibia. Kini, tanaman ini telah menyebar luas ke wilayah tropis Asia, termasuk India, Indonesia, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, serta Kepulauan Pasifik.
E. Habitat
Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan suhu hangat dan cahaya matahari penuh. Kamboja Putih lebih menyukai tanah dengan drainase yang baik, seperti tanah berpasir atau tanah berkapur.
F. Manfaat
Tanaman Hias:
Digunakan untuk mempercantik taman, halaman rumah, dan lanskap tropis.
Religi dan Budaya:
Bunganya sering digunakan dalam upacara keagamaan dan dekorasi di tempat ibadah.
Pengobatan Tradisional:
Getahnya dipercaya memiliki sifat antiseptik, meskipun penggunaannya harus berhati-hati karena bersifat iritan.
G. Cara Pengolahan dan Perawatan
Media Tanam:
Gunakan tanah yang subur dan memiliki drainase baik, campurkan pasir untuk hasil optimal.
Pencahayaan:
Tempatkan di lokasi dengan paparan sinar matahari penuh.
Penyiraman:
Lakukan penyiraman secukupnya, biarkan tanah mengering sebelum menyiram ulang.
Pemupukan:
Berikan pupuk organik atau pupuk NPK secara berkala untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan.
Perbanyakan:
Dilakukan melalui stek batang atau biji, dengan metode stek lebih umum digunakan.
H. Daftar Pustaka
• Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
• Linnaeus, C. (1753). Species Plantarum. Holmiae: Laurentii Salvii.
• Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
• Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.
115. Kamboja putih abadi atau Everlasting Love (Plumeria pudica)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae (dikotil)
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
No comments:
Post a Comment