116. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum 'Mini'
A. Deskripsi Singkat
Rumput Gajah Mini adalah salah satu jenis rumput hias yang berasal dari modifikasi Pennisetum purpureum. Rumput ini berukuran kecil dan memiliki daun yang pendek, rapi, dan tebal. Rumput Gajah Mini sering digunakan sebagai penutup tanah untuk taman dan lanskap karena pertumbuhannya yang cepat, tahan injakan, dan pemeliharaannya yang mudah.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Pennisetum
Spesies : Pennisetum purpureum Schumach.
Kultivar : 'Mini'
Nama Pennisetum purpureum pertama kali diidentifikasi oleh Heinrich Christian Friedrich Schumacher pada abad ke-18. Kultivar "Mini" merupakan hasil pengembangan hortikultura.
C. Morfologi
Akar:
Akar serabut yang menyebar dangkal, membantu mencegah erosi tanah.
Batang:
Pendek dan tersembunyi di bawah tanah, dengan ruas-ruas yang menghasilkan tunas baru.
Daun:
Hijau terang, berbentuk pita, dengan panjang sekitar 5–10 cm.
Bunga:
Jarang berbunga dalam kondisi taman, tetapi memiliki bunga berbentuk lonjong saat dibiarkan tumbuh liar.
D. Penyebaran
Rumput Gajah Mini merupakan tanaman asli Afrika tropis yang kini telah diperkenalkan secara luas ke wilayah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Australia.
E. Habitat
Rumput ini tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan intensitas cahaya matahari penuh. Toleran terhadap berbagai jenis tanah, termasuk tanah liat, berpasir, atau tanah dengan drainase buruk, tetapi pertumbuhannya optimal pada tanah yang subur.
F. Manfaat
Lanskap dan Dekorasi:
Digunakan sebagai rumput taman untuk mempercantik lanskap, halaman, dan taman kota.
Pencegah Erosi:
Membantu mencegah erosi tanah dengan akar serabutnya yang kuat.
Perawatan Taman:
Menutupi permukaan tanah untuk mencegah pertumbuhan gulma.
G. Cara Pengolahan dan Perawatan
Penanaman:
Gunakan bibit atau stek rumput, tanam pada tanah yang telah digemburkan dan dicampur pupuk organik.
Pencahayaan:
Tempatkan di area dengan sinar matahari penuh agar pertumbuhan optimal.
Penyiraman:
Lakukan penyiraman setiap hari pada tahap awal penanaman, lalu kurangi menjadi dua hingga tiga kali seminggu.
Pemangkasan:
Pangkas secara teratur untuk menjaga ketinggian sekitar 5 cm agar tetap rapi.
Pemupukan:
Berikan pupuk NPK atau pupuk kandang setiap 1–2 bulan.
H. Daftar Pustaka
• Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
• Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
• Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.
• Evans, D. L., & Ogg, R. T. W. (2015). "Role of Grass Varieties in Soil Erosion Prevention," Journal of Agricultural Science, 33(2), 67-74.
No comments:
Post a Comment