100. Teratai (Nymphaea sp.)
(A) Deskripsi Singkat
Teratai adalah tanaman air yang terkenal dengan bunganya yang indah dan beragam warna, seperti putih, merah muda, biru, dan ungu. Bunga teratai umumnya mekar di permukaan air dengan daun lebar yang mengapung. Tanaman ini sering ditemukan di kolam, danau, atau waduk dan memiliki nilai estetika serta simbolisme yang kuat di berbagai budaya.
(B) Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea sp.
(C) Morfologi
Akar: Teratai memiliki akar rimpang yang tertanam di dasar perairan.
Daun: Daunnya lebar, bundar, dan mengapung di permukaan air, dengan diameter bervariasi antara 10 hingga 30 cm, bergantung pada spesies.
Bunga: Bunga teratai memiliki kelopak yang simetris dan berlapis-lapis dengan berbagai warna. Mekar bunga biasanya terjadi di pagi hari dan berlangsung beberapa jam hingga sore.
Batang: Batangnya panjang dan fleksibel, menghubungkan akar di dasar perairan dengan daun dan bunga di permukaan.
(D) Penyebaran
Teratai tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, Australia, dan Amerika. Di Indonesia, teratai banyak ditemukan di kolam dan danau sebagai tanaman hias.
(E) Habitat
Teratai tumbuh di air tenang seperti kolam, danau, dan rawa-rawa dengan sinar matahari penuh. Tanaman ini membutuhkan air dengan kedalaman yang cukup untuk perkembangan akar rimpangnya.
(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan
Pengembangbiakan: Teratai dapat diperbanyak melalui biji atau rimpang. Biji disebar di permukaan air, sedangkan rimpang ditanam di dasar kolam atau wadah.
Perawatan: Teratai memerlukan air bersih dan cukup sinar matahari untuk pertumbuhan optimal. Tanaman ini perlu diberi ruang yang cukup di kolam agar tidak bersaing dengan tanaman air lainnya.
(G) Manfaat
Tanaman Hias: Teratai sering digunakan sebagai tanaman hias di kolam karena bunganya yang indah.
Pengobatan Tradisional: Beberapa spesies teratai digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati diare, demam, dan masalah pencernaan.
Ekosistem Perairan: Teratai menyediakan habitat bagi hewan air kecil dan berperan dalam mengurangi erosi air di perairan dangkal.
(H) Cara Pengolahan
Biji teratai kadang diolah menjadi bahan makanan ringan di beberapa budaya. Bagian bunga atau rimpang juga dapat digunakan sebagai bahan obat setelah melalui pengeringan dan pengolahan tertentu.
(I) Daftar Pustaka
• Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
• Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
• Gill, A. G. M. (2010). Tropical Aquatic Plants. Cambridge University Press.
101. White Water Lily atau Teratai Putih (Nymphaea alba)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea alba
102. Teratai Putih atau Teratai Mesir:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea lotus
103. Teratai Biru (Nymphaea gigantean)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea gigantea
104. Teratai biru Tropis, Blue-Petal Water Lily (Nymphaea colorata)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea colorata
105. Teratai Merah (Nymphaea rubra)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea rubra
Peneliti: Nama genus Nymphaea diambil dari mitologi Yunani, merujuk pada nimfa air, dan dikembangkan dalam klasifikasi oleh Carl Linnaeus. Teratai merupakan tanaman air yang tidak hanya mempercantik kolam, tetapi juga memberikan manfaat ekologis, kesehatan, dan ekonomi yang signifikan.
No comments:
Post a Comment