59. Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.)
(A) Deskripsi Singkat
Lengkeng (Dimocarpus longan) adalah tanaman tropis yang menghasilkan buah yang mirip dengan buah leci, dengan rasa manis dan segar. Buah ini memiliki kulit tipis berwarna cokelat kekuningan dan daging buah yang transparan dan manis. Lengkeng banyak tumbuh di Asia Tenggara dan merupakan tanaman yang penting di bidang pertanian dan konsumsi. Selain dimakan langsung, lengkeng juga digunakan dalam berbagai produk olahan.
(B) Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Dimocarpus
Spesies : Dimocarpus longan Lour.
Penjelasan Penamaan
Dimocarpus: Nama genus ini berasal dari bahasa Yunani "dimos" yang berarti "rakyat" dan "karpos" yang berarti "buah", mungkin merujuk pada banyaknya buah yang dihasilkan oleh tanaman ini.
longan: Dari bahasa Melayu yang berarti "mata panjang", mengacu pada bentuk biji buah yang tampak mirip dengan mata manusia.
(C) Morfologi
Batang: Batang lengkeng berbentuk tegak dan memiliki kulit kayu berwarna cokelat keabu-abuan. Tanaman ini termasuk pohon besar yang dapat mencapai tinggi 10–20 meter.
Daun: Daun lengkeng menyirip dengan panjang sekitar 15–25 cm. Daunnya berwarna hijau mengkilap di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah.
Bunga: Bunga lengkeng berwarna putih kecil, terletak dalam tandan yang panjang dan menghasilkan banyak bunga kecil.
Buah: Buah lengkeng berbentuk bulat, memiliki kulit tipis berwarna cokelat kekuningan. Daging buahnya jernih, manis, dan berair. Terdapat satu biji yang keras di dalamnya.
(D) Penyebaran
Lengkeng banyak ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Tanaman ini juga tumbuh di beberapa negara tropis lainnya. Penyebarannya dilakukan melalui biji atau stek batang.
(E) Habitat
Lengkeng tumbuh baik di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH sedikit asam. Biasanya ditemukan pada ketinggian 200 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.
(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan
Pengembangbiakan: Lengkeng biasanya diperbanyak melalui biji atau dengan cara cangkok. Cangkok lebih umum dilakukan karena dapat menghasilkan pohon yang lebih cepat berbuah.
Perawatan: Lengkeng membutuhkan perawatan yang cukup telaten, termasuk penyiraman secara teratur dan pemupukan dengan pupuk organik atau kompos. Pohon lengkeng perlu diberi perlindungan dari angin kencang dan gangguan hama seperti ulat.
(G) Manfaat
Kesehatan: Buah lengkeng mengandung banyak air dan memiliki kandungan gula alami yang memberikan energi. Selain itu, lengkeng dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki kualitas tidur, dan membantu pencernaan.
Ekonomi: Lengkeng adalah komoditas pertanian yang penting, dengan nilai jual tinggi baik untuk konsumsi langsung maupun untuk pembuatan produk olahan seperti manisan atau sirup lengkeng.
Kosmetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lengkeng dapat digunakan dalam produk kosmetik karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
(H) Cara Pengolahan
Buah Segar: Buah lengkeng dapat dimakan langsung setelah dikupas kulitnya, memberikan rasa manis dan segar.
Manisan Lengkeng: Buah lengkeng dapat diolah menjadi manisan atau dikeringkan untuk menjadi bahan campuran dalam pembuatan kue atau makanan ringan.
Sirup Lengkeng: Buah lengkeng juga dapat diolah menjadi sirup untuk minuman yang manis dan menyegarkan.
(I) Daftar Pustaka
Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.
Ogg, R. T. W., & Evans, D. L. (2015). "The Role of Dimocarpus longan in Tropical Fruit Cultivation," Journal of Agricultural Science, 78(4), 189-201.
No comments:
Post a Comment