84. Pohon Jati (Tectona grandis) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Friday, July 4, 2025

84. Pohon Jati (Tectona grandis)

 84. Pohon Jati (Tectona grandis

(A) Deskripsi Singkat

Pohon jati (Tectona grandis) adalah pohon besar yang dikenal karena kayunya yang keras, tahan lama, dan berkualitas tinggi. Kayu jati digunakan dalam pembuatan furnitur, lantai kayu, dan bahan bangunan lainnya. Pohon jati tumbuh subur di daerah tropis dengan iklim yang panas dan lembap, dan sering ditemukan di Asia Tenggara, India, serta beberapa bagian Afrika.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Magnoliophyta

  • Kelas : Magnoliopsida

  • Ordo : Lamiales

  • Famili : Lamiaceae

  • Genus : Tectona

  • Spesies : Tectona grandis Linn.

(C) Morfologi

  • Batang: Pohon jati memiliki batang yang tinggi dan lurus, dengan kulit batang yang kasar dan berwarna abu-abu kecoklatan. Diameter batang dapat mencapai lebih dari satu meter pada pohon yang sudah tua.

  • Daun: Daun jati besar, berbentuk lonjong dengan ujung meruncing. Daunnya berwarna hijau terang di bagian atas dan lebih pucat di bagian bawah.

  • Bunga: Bunga jati berwarna putih kekuningan dan tumbuh dalam tandan panjang di ujung cabang. Bunga-bunga ini berkelompok dan berbentuk kecil.

  • Buah: Buah pohon jati berbentuk kapsul yang berisi biji. Biji ini kecil dan berwarna coklat, yang dapat tersebar melalui angin.

(D) Penyebaran

Pohon jati berasal dari kawasan tropis Asia Tenggara, khususnya India, Myanmar, Thailand, Laos, dan Indonesia. Selain itu, pohon ini juga telah dibudidayakan di banyak negara tropis, termasuk beberapa bagian Afrika, Amerika Selatan, dan Kepulauan Pasifik.

(E) Habitat

Pohon jati tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis yang memiliki musim hujan yang cukup panjang. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya akan bahan organik. Pohon jati biasanya tumbuh di ketinggian rendah hingga menengah, pada daerah dengan curah hujan yang tinggi dan sinar matahari penuh.

(F) Cara Perkembangbiakan dan Perawatan

  • Perkembangbiakan: Pohon jati dapat diperbanyak melalui biji atau stek. Proses perbanyakan melalui biji sering digunakan untuk membudidayakan pohon jati dalam jumlah besar, sedangkan perbanyakan dengan stek dilakukan untuk memperbanyak tanaman dari pohon yang sudah dewasa.

  • Perawatan: Pohon jati memerlukan perawatan yang intensif pada awal pertumbuhannya. Perawatan meliputi penyiraman yang teratur, pemupukan untuk meningkatkan kualitas tanah, serta pemangkasan untuk membentuk pohon yang kokoh dan sehat. Tanaman jati juga membutuhkan ruang yang luas untuk tumbuh dengan baik.

(G) Manfaat

  • Kayu: Kayu jati sangat dihargai karena kekuatannya, ketahanan terhadap rayap, dan ketahanannya terhadap cuaca. Kayu jati digunakan dalam pembuatan furnitur, lantai kayu, dan berbagai jenis konstruksi bangunan.

  • Hutan Jati: Selain kayunya, pohon jati juga memiliki manfaat ekologis dengan berfungsi sebagai penahan erosi tanah dan pengatur siklus air di kawasan tempat ia tumbuh.

  • Penyerap Karbon: Pohon jati juga berperan dalam penyerapan karbon dioksida, membantu mengurangi efek pemanasan global.

(H) Cara Pengolahan

  • Pengolahan Kayu: Kayu jati yang telah dipanen melalui pemotongan diolah dengan cara pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam kayu, sehingga kayu menjadi lebih keras dan tidak mudah lapuk. Setelah itu, kayu jati dapat diproses menjadi berbagai produk seperti furnitur, panel kayu, dan lembaran papan.

  • Pengolahan untuk Penggunaan Lain: Kulit pohon jati dapat digunakan dalam pembuatan obat tradisional untuk beberapa penyakit, meskipun ini lebih jarang dilakukan.

(I) Daftar Pustaka

  • M. Hidayat, (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • N. P. S. Ramaswamy & T. V. Subramaniam. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • A. G. M. Gill. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.

No comments:

Post a Comment