121. Bambu Jepang Surculosa/ Bambu Hoki (Pseudosasa japonica var. surculosa)
A. Deskripsi Singkat
Bambu Jepang Surculosa (Pseudosasa japonica var. surculosa) adalah salah satu varietas dari bambu Jepang yang memiliki penampilan khas dengan batang yang ramping dan daun yang lebih halus. Tanaman ini tumbuh dalam bentuk semak atau rumput tinggi yang dapat mencapai tinggi 1 hingga 3 meter. Dengan pertumbuhannya yang relatif cepat dan bentuknya yang kompak, bambu Jepang Surculosa sering digunakan sebagai tanaman pagar atau tanaman hias di taman dan pekarangan. Varietas ini lebih dikenal dengan daunnya yang lebih kecil dan rapat, memberikan kesan estetika yang menarik.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Pseudosasa
Spesies : Pseudosasa japonica var. surculosa (Makino)
Varietas surculosa dari Pseudosasa japonica pertama kali dideskripsikan oleh Makino, seorang ahli botani asal Jepang, sebagai bambu yang memiliki ciri khas dengan pertumbuhan lebih padat dan daunnya yang lebih kecil dibandingkan dengan varietas lainnya.
C. Morfologi
Akar:
Bambu Jepang Surculosa memiliki sistem akar serabut yang mendalam, yang memungkinkan tanaman ini menyebar dengan cepat.
Batang:
Batang bambu ini ramping dan berbentuk silindris, dengan warna batang yang hijau kekuningan pada masa muda yang kemudian akan mengeras dan berubah menjadi kekuningan atau kecoklatan seiring bertambahnya usia.
Biasanya berukuran 1 hingga 3 meter, dengan jarak antar ruas batang yang teratur.
Daun:
Daun berbentuk panjang dan sempit, dengan panjang sekitar 5-8 cm dan lebar 1-2 cm. Daunnya halus dengan warna hijau cerah, dan disusun secara teratur pada batang.
Daun bambu ini juga lebih kecil dan rapat dibandingkan dengan bambu jenis lainnya.
Bunga:
Bambu Jepang Surculosa jarang berbunga di daerah tropis dan subtropis, namun saat berbunga, bunga tersebut sangat kecil dan tidak mencolok.
D. Penyebaran
Bambu Jepang Surculosa banyak ditemukan di Jepang, serta beberapa negara di Asia Timur, termasuk Korea dan Cina. Varietas ini tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis, serta dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim.
E. Habitat
Bambu Jepang Surculosa tumbuh dengan baik di tempat yang cerah hingga teduh, dengan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang sedikit asam dan cukup lembab untuk mendukung pertumbuhannya yang optimal.
F. Manfaat
Tanaman Hias: Karena bentuknya yang kompak dan penampilannya yang menarik, bambu ini sering digunakan sebagai tanaman pagar atau penghias taman.
Pagar Hidup: Selain digunakan sebagai tanaman hias, bambu ini juga berfungsi sebagai pembatas atau pagar hidup yang efektif untuk memberikan privasi atau sebagai pelindung dari angin.
Tanaman Penyaring Udara: Bambu dapat membantu menyaring udara dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.
G. Cara Pengolahan
Tanaman Hias: Bambu Jepang Surculosa dapat ditanam dalam pot sebagai tanaman dekoratif di rumah atau taman.
Bambu Potong: Batang bambu yang sudah tua dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan, seperti keranjang, furnitur, dan alat-alat rumah tangga lainnya.
H. Daftar Pustaka
Makino, T. (1925). Japanese Bamboo Species – Description of Varieties. Tokyo: Nihon Shokubutsu Gakkai.
Kaneko, Y. (2002). Bamboo and Its Varieties in East Asia. Kyoto: University of Kyoto Press.
Hara, H. (2004). Poaceae in Japanese Flora. Tokyo: Shinkyo Press.
Xia, Z., et al. (2010). The Role of Bamboo in Eastern Asian Ecosystems, Asian Plant Research Journal, 42(3), 122-130.
Tanaka, T. (2015). Bamboo in Asia: Traditional and Modern Uses. Osaka: Horticultural Institute Press.
No comments:
Post a Comment