31. Daun Salam (Syzygium polyanthum) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Monday, June 23, 2025

31. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

31. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

(A) Deskripsi Singkat

Daun salam (Syzygium polyanthum) adalah tanaman herbal yang daunnya sering digunakan sebagai rempah dalam masakan khas Indonesia. Daun ini memberikan aroma harum yang khas dan rasa yang halus pada hidangan, terutama dalam masakan berkuah seperti sup dan gulai. Selain itu, daun salam juga memiliki berbagai khasiat kesehatan dan sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan : Plantae

  • Divisi : Angiospermae

  • Kelas : Dicotyledonae

  • Ordo : Myrtales

  • Famili : Myrtaceae

  • Genus : Syzygium

  • Spesies : Syzygium polyanthum (Wight) Walp.

(C) Morfologi

  • Batang: Tanaman salam tumbuh sebagai pohon berbatang kayu yang dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter, dengan batang berkayu keras dan kulit coklat keabu-abuan.

  • Daun: Daunnya berbentuk lonjong atau elips, berwarna hijau tua, dengan panjang sekitar 8-15 cm dan lebar 3-7 cm. Permukaan daun halus dan mengeluarkan aroma harum jika diremas.

  • Bunga: Bunga tanaman salam berwarna putih kekuningan, berukuran kecil, dan tumbuh dalam tandan.

  • Buah: Buah salam berbentuk bulat kecil berwarna hijau saat muda dan merah kehitaman saat matang. Buah ini mengandung biji kecil.

(D) Penyebaran

Tanaman daun salam banyak dijumpai di negara-negara Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini dibudidayakan secara luas di daerah tropis karena kebutuhan akan daunnya sebagai rempah dan obat tradisional.

(E) Habitat

Salam tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki kelembapan tinggi dan tanah yang subur. Biasanya, tanaman ini dapat ditemukan di daerah dengan ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, terutama di hutan hujan dan area terbuka.

(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan

  • Pengembangbiakan: Tanaman salam dapat diperbanyak dengan biji atau stek batang. Biji yang ditanam langsung ke tanah yang lembap akan berkecambah dalam beberapa minggu.

  • Perawatan: Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan khusus, namun memerlukan tanah yang subur dan penyiraman cukup. Pemangkasan dapat dilakukan untuk menjaga bentuk pohon dan merangsang pertumbuhan daun baru.

(G) Manfaat

  • Bumbu Masakan: Daun salam digunakan sebagai rempah dalam masakan Nusantara, memberikan aroma yang khas pada hidangan seperti sup, sayur, gulai, dan semur.

  • Kesehatan: Daun salam memiliki senyawa antioksidan, antidiabetik, dan antiinflamasi. Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga kesehatan jantung.

  • Pengusir Serangga: Aroma khas daun salam juga dimanfaatkan sebagai pengusir serangga, terutama untuk menghindarkan bahan pangan dari serangan kutu.

(H) Cara Pengolahan

  • Penggunaan dalam Masakan: Daun salam segar atau kering dapat langsung dimasukkan ke dalam masakan. Biasanya ditambahkan pada awal memasak untuk memberikan aroma yang maksimal.

  • Ekstrak Daun Salam: Daun salam juga dapat direbus untuk diambil airnya dan dikonsumsi sebagai ramuan herbal.

  • Minyak Atsiri: Daun salam dapat diekstrak untuk menghasilkan minyak atsiri yang digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik.

(I) Daftar Pustaka

  • • Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.

  • • Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.

  • • Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.

  • • Ogg, R. T. W., & Evans, D. L. (2015). "Traditional Uses and Health Benefits of Syzygium polyanthum," Journal of Ethnobotany, 44(6), 432-437.

No comments:

Post a Comment