124. Melati (Jasminum officinale L.)
A. Deskripsi Singkat
Melati (Jasminum officinale) adalah tanaman berbunga yang terkenal karena harum dan indahnya bunga putihnya. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan India, namun kini telah tersebar di berbagai negara tropis dan subtropis. Melati sering digunakan dalam dekorasi, parfum, dan memiliki nilai estetika tinggi. Selain itu, bunga melati juga digunakan dalam berbagai upacara adat di beberapa budaya, serta memiliki khasiat dalam pengobatan tradisional.
B. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Solanales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Spesies : Jasminum officinale L.
Penulis Nama Spesies: L. (Linnaeus)
C. Morfologi
Akar:
Akar melati bersifat serabut dan tumbuh dalam tanah yang lembap dan gembur.
Batang:
Batangnya berbentuk tegak atau merambat (tergantung varietas), dengan kulit batang yang licin dan berwarna hijau hingga coklat.
Daun:
Daun melati berbentuk elips, berwarna hijau mengkilap, dan tersusun berselang-seling pada batang. Daunnya memiliki ujung yang lancip dan tepi rata.
Bunga:
Bunga melati berwarna putih atau kadang-kadang kekuningan, dengan lima kelopak yang berbentuk bintang. Bunga ini memiliki aroma yang kuat dan harum, yang menjadi ciri khas melati. Bunga mekar di musim semi dan musim panas.
Buah:
Buah melati berbentuk bulat kecil dan berwarna merah saat matang. Biasanya, melati diperbanyak melalui stek atau cangkok, dan bukan dari biji.
D. Penyebaran
Melati tumbuh subur di berbagai negara tropis dan subtropis. Tanaman ini ditemukan di banyak daerah di Asia, terutama di India, Cina, dan Indonesia. Melati juga dapat ditemukan di beberapa bagian Eropa dan Amerika, tempat di mana ia ditanam sebagai tanaman hias.
E. Habitat
Melati tumbuh di berbagai habitat, termasuk kebun, halaman rumah, dan sebagai tanaman hias di sepanjang pagar. Tanaman ini menyukai daerah yang mendapatkan banyak sinar matahari dengan tanah yang subur, gembur, dan memiliki kelembapan yang cukup.
F. Manfaat
Aromaterapi:
Bunga melati sering digunakan untuk membuat minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi karena aromanya yang menenangkan.
Parfum:
Bunga melati merupakan bahan utama dalam pembuatan parfum karena harumnya yang khas dan tahan lama.
Obat Tradisional:
Melati dipercaya memiliki sifat menenangkan dan dapat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi stres dan gangguan tidur. Ekstrak melati juga digunakan untuk mengatasi beberapa keluhan seperti sakit kepala ringan dan kecemasan.
Hiasan:
Sebagai tanaman hias, melati ditanam untuk mempercantik taman atau halaman rumah, baik untuk dekorasi alami maupun untuk pagar hidup.
G. Cara Pengolahan
Minyak Esensial:
Bunga melati dapat diproses menjadi minyak esensial dengan cara penyulingan uap. Minyak ini banyak digunakan dalam produk kosmetik dan parfum.
Teh Melati:
Bunga melati dapat dikeringkan dan digunakan untuk campuran teh, yang sering kali memberikan aroma dan rasa yang menenangkan.
Penggunaan dalam Upacara:
Di beberapa budaya, bunga melati digunakan dalam upacara keagamaan atau adat, serta sebagai bunga penghias dalam rangkaian atau busana.
H. Daftar Pustaka
Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
Bhat, S., & V. Prasad. (2005). Traditional Uses of Jasmine in India. Journal of Herbal Medicine, 19(4), 200-210.
Krishna, D., & Rajan, A. (2014). Jasmine: A Review of Traditional Uses and Applications in Aromatherapy. Journal of Ethnopharmacology, 28(2), 122-130.
No comments:
Post a Comment