26. Cemara (Casuarina equisetifolia)
(A) Deskripsi Singkat
Cemara (Casuarina equisetifolia) adalah pohon tropis yang termasuk dalam keluarga Casuarinaceae. Tanaman ini dikenal karena bentuknya yang menyerupai cemara dengan daun yang sangat kecil, hampir tidak terlihat. Cemara sering ditemukan di pesisir dan dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi salin dan angin kencang. Pohon ini sering digunakan untuk penghijauan, penahan erosi, dan juga sebagai tanaman peneduh.
(B) Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Fagales
Famili : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina equisetifolia
Penjelasan Penulisan Binomial Nomenklatur:
Casuarina: Nama genus ini berasal dari kata "casuarius", yang merujuk pada burung kasuari, karena daunnya yang menyerupai bulu burung tersebut.
equisetifolia: Merujuk pada bentuk daunnya yang mirip dengan tanaman ekor kuda (Equisetum), yang memiliki bentuk serupa dengan batang cemara.
(C) Morfologi
Tinggi Tanaman: Cemara dapat tumbuh hingga mencapai 10-25 meter.
Batang: Batang pohon ini tegak, kasar, dan memiliki tekstur mirip dengan batang pohon pinus. Kulit batang berwarna abu-abu kecokelatan.
Daun: Daunnya sangat kecil dan berbentuk seperti sisik, sehingga hampir tidak terlihat. Cabang-cabang tanaman ini tampak seperti ranting-ranting dengan struktur yang menyerupai jarum.
Bunga: Cemara memiliki bunga yang kecil dan tidak mencolok, biasanya berwarna kekuningan.
Buah: Buah cemara berbentuk seperti kerucut kecil dengan biji yang tersebar melalui angin.
(D) Penyebaran
Casuarina equisetifolia menyebar luas di kawasan tropis dan subtropis, terutama di daerah pesisir Asia Tenggara, Australia, dan pulau-pulau Pasifik. Cemara juga dapat ditemukan di daerah tropis lainnya, termasuk di Indonesia, India, dan Afrika.
(E) Habitat
Cemara tumbuh subur di tanah berpasir yang memiliki kelembaban rendah dan salinitas tinggi, yang membuatnya cocok untuk tumbuh di daerah pesisir atau di sekitar pantai. Tanaman ini juga tahan terhadap angin kencang dan kondisi tanah yang buruk. Cemara dapat ditemukan di hutan mangrove dan di sepanjang pesisir, serta sebagai tanaman penghijauan di daerah tropis.
(F) Cara Pengembangbiakan dan Perawatan
Pengembangbiakan: Cemara dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (stek batang). Biji cemara memiliki daya tahan yang cukup tinggi dan dapat tumbuh dalam kondisi yang keras.
Perawatan: Tanaman ini memerlukan perawatan minimal. Penyiraman diperlukan pada masa pertumbuhan awal, tetapi setelah dewasa, cemara dapat tumbuh tanpa banyak air. Pemangkasan hanya diperlukan untuk menjaga bentuk pohon atau jika tanaman sudah terlalu lebat.
(G) Manfaat
Penghijauan dan Penahan Erosi: Cemara digunakan untuk penghijauan tepi pantai dan penahan erosi di pesisir. Akar yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di daerah-daerah yang rentan terhadap abrasi air laut.
Pohonan Peneduh: Cemara juga digunakan sebagai tanaman peneduh di taman atau halaman karena memiliki tajuk yang lebat.
Kayu: Kayu cemara digunakan dalam pembuatan berbagai peralatan dan bangunan karena kekuatan dan ketahanannya terhadap cuaca.
(H) Cara Pengolahan
Kayu: Kayu cemara digunakan dalam pembuatan kayu lapis, perabotan, dan juga dalam konstruksi ringan.
Tanaman Penghijauan: Sebagai tanaman penghijauan di tepi pantai, cemara juga dapat digunakan untuk membatasi area perkebunan atau tanah yang mudah terkikis.
(I) Daftar Pustaka
Hidayat, M. (2007). Kamus Tanaman Indonesia. Jakarta: Penerbit Pustaka.
Gill, A. G. M. (2010). Tropical Trees of Southeast Asia. Cambridge University Press.
Ramaswamy, N. P. S., & Subramaniam, T. V. (2003). Handbook of Tropical Plants. Oxford University Press.
No comments:
Post a Comment