5. Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum) ~ PECINTA IPA <meta content='PECINTA IPA' name='keywords'/>

Friday, June 20, 2025

5. Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum)

 Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum)

(A) Deskripsi Singkat

Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum) adalah salah satu spesies anggrek yang dikenal karena keindahan bunga hitam kecokelatan atau ungu gelapnya. Tanaman ini termasuk dalam genus Dendrobium yang sangat luas, dan ditemukan di Indonesia, khususnya di Papua. Anggrek Hitam memiliki bunga yang relatif kecil, tetapi sangat mencolok dan indah, seringkali digunakan dalam acara-acara spesial dan tanaman hias. Spesies ini menjadi incaran kolektor tanaman hias karena keunikannya, meskipun perawatannya lebih menantang dibandingkan dengan anggrek jenis lainnya.

(B) Taksonomi

  • Kerajaan    : Plantae

  • Divisi           : Angiospermae

  • Kelas           : Monokotil

  • Ordo           : Asparagales

  • Famili         : Orchidaceae

  • Genus         : Dendrobium

  • Spesies        : Dendrobium cruentum J. J. Sm.

Nama ilmiah Dendrobium cruentum mengikuti aturan binomial nomenklatur, dengan "J. J. Sm." mengacu pada ahli botani James George Smith yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini.

(C) Morfologi

  • Bunga: Bunga Dendrobium cruentum berukuran kecil, namun sangat indah dengan warna hitam keunguan atau merah kecokelatan. Bunga biasanya tumbuh dalam kelompok dan memiliki bentuk khas anggrek dengan kelopak melengkung dan bibir bunga yang lebih besar. Bunga ini memiliki aroma khas yang menyebar saat mekar.

  • Daun: Daun Dendrobium cruentum berbentuk memanjang dan ramping, berwarna hijau cerah. Daun ini tumbuh berseling pada batang yang ramping dan dapat bertahan dalam kondisi kering.

  • Batang: Batang tanaman ini berupa pseudobulbs yang tumbuh tegak dan dapat mencapai panjang 30-60 cm. Batang ini tersusun dalam kelompok dan bercabang dengan bunga yang tumbuh di ujung batang.

  • Akar: Akar tanaman ini berbentuk serabut dan berwarna putih atau keabu-abuan, sangat kuat dan biasanya tumbuh pada media epifit seperti kulit pohon atau batu.

(D) Penyebaran

Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum) terutama ditemukan di daerah tropis, khususnya di Papua, Indonesia, serta beberapa daerah di sekitar kawasan Pasifik, seperti Papua Nugini. Tanaman ini tumbuh di hutan-hutan tropis yang lembap dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.

(E) Habitat

Anggrek Hitam merupakan tanaman epifit yang tumbuh pada batang pohon di hutan tropis dengan kelembapan tinggi dan pencahayaan yang cukup. Biasanya, anggrek ini dapat ditemukan pada pohon-pohon besar yang terlindungi dari sinar matahari langsung namun tetap mendapatkan cahaya yang cukup. Tanaman ini juga dapat ditemukan pada lingkungan yang memiliki suhu yang stabil dan kelembapan tinggi, seperti di sepanjang aliran sungai atau di daerah yang terlindungi.

(F) Manfaat

  • Tanaman Hias: Dendrobium cruentum banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena keindahan bunga yang unik, terutama bagi para kolektor anggrek. Bunga hitam anggrek ini memberikan nilai estetika yang tinggi di rumah, taman, atau dalam acara-acara tertentu.

  • Nilai Ekonomi: Karena keindahan dan kelangkaannya, Dendrobium cruentum memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasar tanaman hias, baik domestik maupun internasional.

  • Pengobatan Tradisional: Beberapa suku di Papua menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman ini untuk pengobatan tradisional, meskipun penelitian ilmiah tentang khasiat medisnya masih terbatas.

(G) Cara Pengolahan

  • Tanaman Hias: Untuk budidaya, Dendrobium cruentum membutuhkan lingkungan dengan kelembapan tinggi dan suhu yang stabil. Tanaman ini biasanya ditanam pada media tanam epifit, seperti kulit pohon atau serat kelapa, dan perlu ditempatkan di tempat yang teduh dengan sedikit paparan sinar matahari langsung.

  • Penyiraman: Penyiraman dilakukan secara teratur dengan menjaga kelembapan media tanam tanpa membuatnya tergenang air. Selain itu, pupuk cair yang seimbang dapat diberikan untuk mendukung pertumbuhan bunga.

  • Perawatan: Tanaman ini memerlukan perawatan yang cukup intensif, termasuk pengaturan cahaya, kelembapan, serta pembersihan daun dan batang untuk mencegah serangan hama.

(H) Daftar Pustaka

  • Handayani, R., & Suryana, T. (2021). Anggrek Indonesia: Keanekaragaman dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Pustaka Flora.

  • Subekti, H. (2019). "Kecantikan dan Keunikan Dendrobium cruentum di Indonesia." Jurnal Tanaman Hias, 12(3), 45-53.

  • Wibowo, A., & Santoso, D. (2020). Flora Hias Tropis. Jakarta: AgroMedia.

  • Prasetyo, B., & Santosa, A. (2019). "Perawatan Anggrek Hitam (Dendrobium cruentum)." Jurnal Hortikultura, 7(4), 98-104.

  • Putri, M. S. (2020). Penggunaan Anggrek dalam Budidaya Tanaman Hias. Jakarta: Bina Pustaka.

No comments:

Post a Comment